Bab 6

44.5K 1.7K 26
                                    

♥♥♥
Dentuman musik dj semakin terdengar keras di dalam ruangan yang penuh dengan lautan manusia yang butuh hiburan. Salah satunya Livia. Ia tak peduli lagi dimana dia sekarang. Ia hanya butuh tempat untuk menenangkan pikirannya.

Ia duduk di meja bar sambil meneguk bir hitamnya. Ini pertama kali bagi Livia meminum minuman beralkohol. Hanya setengah botol bir hitam ia sudah merasakan pusing bukan main.

Ia mengerjap matanya lalu tertawa sinis.

LIVIA POV

Bisa-bisanya David melakukan ini padaku. Hampir 5 tahun aku bersama dengannya tapi aku tidak mengetahui hubungan mereka. Sungguh pintar sekali mereka menyembunyikan hubungan ini dari-ku.

Olivia? Hahaha... dia pikir, dia itu siapa?huh? apa dia belum puas selalu dihajar oleh-ku sejak SMA?

Aku benci OLIVIA!!!

Aku meneguk minuman-ku yang terakhir. Sialan mereka!! Sungguh menjengkelkan! Kenapa juga David membela-nya? Dia sudah mengganggu masa depan-ku! Dan sekarang dia mencoba merebut David dari-ku! Lihat saja nanti!

Aku mengambil ponsel dari dalam tas-ku dan menekan nomor telfon David. Pada detik pertama dia mengangkatnya. Tumben sekali.

“Hallo,”

“....”

“Hei! Berhentilah berhubungan dengan gadis sialan itu!” teriak-ku.

“....”

“Tidak apa-apa, aku hanya mencari suasana baru”

“....”

“Kau tidak perlu tau aku dimana sekarang. Yang harus kau lakukan sekarang, tinggalkan gadis itu! Kau milikku! Ingat itu!”

“....”

Aku tidak mendengar ucapannya lagi dan langsung memutuskan sambungan telefon secara sepihak.

Kepala-ku sakit sekali. Tapi, aku butuh ketenangan lagi. Aku memesan minuman sebotol bir hitam lagi. Rasanya pahit tapi rasa hatiku jauh lebih pahit karena David.

Aku merasakan ada yang aneh dengan seseorang disamping-ku. Tapi, aku hanya bisa melirik-nya. Kepala-ku sakit sekali.

Aku merasakan sebuah tangan mengelus punggung-ku. Aku berusaha menepis-nya tapi kepala-ku sudah terlanjur sakit.

Aku menatap orang itu dengan jengkel walaupun kepala-ku sakit. Aku tidak mengenalnya. Dia begitu mengerikan.

“Hei jangan menggangguku!” bentakku.

Dia tidak peduli dengan bentakkan-ku dia malah semakin menjadi-jadi. Aku tidak kuat untuk menolaknya kepala-ku sudah sakit sekali.

Tiba-tiba tubuh pria itu tertarik ke belakang seperti ditarik seseorang.
Aku mengenal pria itu.

David?

David POV

Aku sakit kepala dengan Olivia yang terus protes tentang sikap Livia dan dia memaksa-ku untuk segera menikah dengannya.

Aku juga sakit kepala dengan Livia yang terus menerus mengejarku. Gadis itu benar-benar diluar pemikiranku sama sekali. Dia tadi sore sampai menyiram Olivia didepan banyak orang. Dia tidak takut bahkan terkesan sangat berani dan beringas. Ahh gadis bodoh itu.

Baru saja aku ingin melanjutkan tugas kantor-ku tiba-tiba saja ponselku berdering. Aku meliriknya.

Huff... Gadis bodoh itu lagi.

Dengan malas aku mengangkatnya. Aku mengerutkan keningku saat mendengar suara musik yang sangat keras diseberang sana.

Apa gadis bodoh ini di club malam?

Stupid Girl and Mr Arrogant [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang