EPILOG

10.5K 305 9
                                    

5 tahun kemudian…

Sore ini keluarga besar Christopher- Paramitha sedang bersantai di taman rumah milik keluarga Livia. Hari ini mereka merayakan ulang tahun pertama putri cantik mereka bernama Ariana Angelica Christopher. Putri cantik dari Livia dan David.

Gadis cantik itu tengah duduk manis di kursi kecil berwarna putih yang terbuat dari kayu yang sudah dihias sangat cantik ditaman rumah mereka untuk menanti teman-temannya datang.

Livia sang ibu tengah sibuk melihat persiapan makanan yang dibawa oleh catring makanan. Ariana dengan tatapan bosannya menatap sekeliling taman sambil melipat kedua tangannya di dada.

“Cucu Oma, makin cantik saja!” Ucap  Lily membuat Ariana sedikit kaget. Wanita itu langsung memeluk Ariana dan mencium-cium wajah cucu kesayangannya itu.

“Hmmm..Omaa!! No!! Oma merusak rambut anna!” Ucapnya dengan kesal. Lily terkekeh dan melepaskan pelukannya. Ariana kesal mencoba merapikan rambutnya.

Ariana paling tidak suka jika ada yang mencoba menyentuh rambutnya apalagi membuatnya berantakkan. Itu akan jadi masalah besar. Karena baginya sendiri, rambut adalah segalanya. Rasa percaya dirinya ada di rambutnya. Itu semua berawal dari sang ibu, Livia selalu mengatakan “Rambut adalah mahkota perempuan.” Jadi, karena itu anak ini selalu berpikir dan berusaha agar tidak ada yang dapat merusak mahkotanya.

“Sini Mama bantu perbaiki.” Ucap Livia yang datang menghampiri mereka karena mendengar suara Ariana.

Dengan wajah cemberut Ariana membiarkan Livia mengatur kembali rambut putrinya.

“Jangan biarkan dia terlalu terobsesi dengan rambutnya.” Ucap Lily, Livia hanya mengangkat bahunya.

“Aku tidak tahu harus bagaimana.” Ucap Livia kemudian melepas rambut putrinya yang sudah rapi.

“Terima kasih mama.” Ucap Ariana kemudian tersenyum.

“Terima kasih sudah datang ma. Oh ya, dimana papa?” tanya Livia sambil melihat ke sekeliling taman.

“Papamu tadi buru-buru ke kamar mandi karena kebelet.” Jawab Lily. Livia hanya mengangguk, kemudian Lily mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam tasnya.

“Hadiah dari Oma untuk Anna!” Ucap Lily sambil memamerkan kotak kecil berwarna silver ditangannya kepada Ariana.

Ariana yang awalnya cemberut langsung berbinar melihat hadiah yang di pegang omanya.

“Yes! Terima kasih oma!” Teriaknya girang sambil bertepuk tangan.

“Eitsssss.. Kiss oma dulu.” Ucap Lily sambil menunjuk pipinya. Ariana tanpa berpikir panjang langsung mencium pipi omanya.

“Sudah! Mana hadiahku!” Ucap Ariana dan Lily memberikannya.
Dengan senangnya Ariana membuka hadiahnya dan ia melihat dua jepitan berbentuk pita yang terbuat dari emas asli, benda itu dipesan khusus untuk hadiah Ariana.

“Wah! Cantik sekali!” Ucap Ariana dengan bahagia.

“Ya! Sama cantiknya denganmu!” Ucap seorang pria yang membuat Livia dan  Lily ikut menoleh.

“Paman Andre!” Teriak Ariana dan langsung berlari memeluk Andreas yang baru saja tiba dengan kekasihnya sambil tangannya masih memegang hadiah dari omanya.

“Halo Ariana!” Ucap Andreas yang langsung ikut memeluk dan mencium pipi Ariana tanpa merusak rambutnya.

“Halo Tante!” Sapa Ariana juga kepada kekasih Andreas.

“Ini hadiah untuk princess hari ini!” Andreas memberikan boneka beruang besar berwarna putih kesukaan Ariana. Anak itu langsung menerimanya dan memeluknya dengan erat.

Stupid Girl and Mr Arrogant [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang