EXTRA PART

3.8K 148 3
                                    

“Putriku memang yang paling cantik di dunia!” Ucap David kepada putri semata wayangnya Ariana yang saat ini sedang menggunakan baju ballerina di depan cermin kamarnya.

“Tentu saja aku cantik! Karena ibuku wanita paling cantik di dunia!” Jawab Ariana dengan percaya diri kepada David, sambil memutar-mutar tubuhnya di depan cermin.

Saat ini hanya David yang menjaga Ariana dikarenakan Livia harus pergi berbelanja sebentar untuk kebutuhan dapur di supermarket.
David terkekeh mendengar jawaban putrinya itu , kemudian ia berdiri di belakang Ariana.

“Pa? Apa didunia ini ada perempuan jelek?” tanya Ariana sambil menatap David dari depan cermin.

David menaikkan sebelah alisnya kemudian tersenyum, “Tidak ada. Semua perempuan itu cantik, tergantung orang yang melihat. Itu seperti barang yang dipajang disebuah toko. Banyak orang yang lewat disana, tapi tidak semua orang berminat untuk mengambil  barang itu, karena tidak sesuai keinginan mereka.”

Ariana mengerutkan keningnya dengan bingung, “Aku belum cukup dewasa untuk memahami perkataan papa. Bisa dipersingkat?”

David terkekeh, “Intinya semua perempuan itu cantik, tidak ada yang jelek. Ciptaan Tuhan semua itu indah dan baik.” Ucap David.

“Apa akan ada pria yang menyukaiku?”

“Tentu saja ada!”

“Bagaimana jika tidak? Dan dia bilang aku jelek? Tidak sesuai keinginannya?”

“FIX! Pria itu Gay!” Ucap David dengan lantang. Membuat Ariana tertawa melihat David yang kesal dari arah cermin.

“Coba saja ada yang mengatakan putriku jelek! Akan papa tendang pantatnya!” Kata David lagi kemudian mengacak rambut Ariana dengan gemas dan duduk di sofa samping Ariana dan mengamati putrinya lagi.
Ariana memutar badannya menatap David,“Kapan aku bisa bertemu dengan cinta sejatiku? Seperti papa bertemu dengan mama?”

David membulatkan matanya, “What?! Kamu masih terlalu kecil untuk mengerti cinta?”

“Emang untuk mengerti cinta harus dewasa dulu ya?”

David menggaruk lehernya yang tidak gatal sambil menatap heran dengan tingkah putrinya yang masih kecil yang sudah menuruni sifat Livia yang bar-bar.

“Cinta itu abstrak, tidak jelas bagaimana awal mulanya. Kamu hanya bisa merasakannya dengan hatimu. Kamu akan paham maksud papa ketika kamu tubuh dewasa nanti. Tapi yang jelas papa adalah cinta pertamamu dan papa juga satu-satunya pria yang tidak akan pernah menghianatimu.” Ucap David kemudian tersenyum, Ariana hanya menganggukkan kepalanya.

Ariana kembali memutar-mutar tubuhnya di depan cermin dengan baju ballerinanya. Kemudian iya menoleh kepada David lagi, “Pa! Aku bosan. Aku ingin berenang saja.”Ucapnya.

David kembali terkekeh kemudian mengiyakan mau dari putrinya, “Ayo kita berenang!!” Teriak Ariana lagi.

♥♥♥

Sementara itu di waktu yang bersamaan tapi ditempat berbeda.
Setelah selesai berbelanja Livia meminta kepada supirnya untuk mengantarkannya untuk mengunjungi Jack di penjara. Selama pria itu di penjara belum sekalipun Livia bertemu dengannya lagi. Dan hari ini entah ada keyakinan apa hingga ia memberanikan diri menjengguk Jack tanpa suaminya.

Saat mereka sudah tiba, Livia masuk ke dalam dan meminta izin kepada penjaga lapas untuk bertemu dengan Jack. Penjaga lapas itu memberikan izin dan waktu bertemu hanya 15 menit dan dibatasi dengan kaca.

Livia menunggu polisi memanggil Jack dengan perasaan khawatir dan takut jika pria itu tidak mau menemuinya atau malah berbuat onar jika tahu Livia yang menjenguknya. Dan dengan gugup Livia meremas-remas ujung jarinya sambil menunggu Jack keluar.

Stupid Girl and Mr Arrogant [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang