Ini bukan hubungan tanpa status, tapi status tanpa hubungan
-Prita-Author: biar kali ini Prita yang kasih Quote ya:)
~·~
KEESOKAN paginya di Green High, berita perihal Maya dan Arash jadian langsung merebak cepat di seluruh penjuru sekolah. Di mading tertempel berbagai foto-foto di TKP. Entah siapa yang mendokumentasikannya, foto dimana di dalamnya ada Maya dan Arash itu langsung hangat diperbincangkan.
Semuanya langsung meyakini bahwa Maya dan Arash benar-benar berstatus sebagai sepasang kekasih yang fenomenal. Tentu saja fenomenal, karena anjing bisa bersatu dengan kucing. Dua sejoli yang sejak lama terlibat konflik akhirnya dipersatukan dalam ikatan yang bernama cinta.
Tapi seiring waktu berjalan, kepercayaan yang awalnya kuat bahwa Maya dan Arash jadian, menimbulkan keraguan. Keraguan itu muncul tatakala sikap keduanya yang menunjukkan bahwa keduanya tidak dalam suatu hubungan. Keduanya sering terlihat masing-masing. Keduanya sibuk dengan kehidupan pribadi. Mereka juga terlihat tidak pernah bertegur sapa. Seolah-olah kejadian sepulang sekolah sore kemarin tidak pernah terjadi.
"Statusnya sih jelas, tapi hubungannya gak jelas dibawa kemana."
Koridor loker yang semula ramai berganti senyap ketika Prita berujar keras menyindir Maya yang sedang meletakkan buku-bukunya di loker.
"Kalau kayak gini, gak salah dong kalau banyak yang beranggapan bahwa ada something di balik hubungan keduanya?"
Berjarak sekitar delapan meter, Maya berusaha mengabaikan celotehan Prita.
"Bisa aja sebelum kejadian, Ratu kita nyogok Arash buat nyatain perasaan?"
Sedetik setelahnya, bisik-bisik terdengar. Banyak yang membenarkan omongan Prita.
"Gak salah dong kalau gue, sebagai yang kalah menyuarakan pendapat bahwa Maya adalah seorang pecundang. Berbohong demi mendapat kekuasaan. Kalau dalam dunia bisnis sih, sering di sebut sebagai koruptor." Prita kembali bersuara.
BRAK!
Maya menutup pintu lokernya dengan keras menyebabkan sebagian orang terkejut karena kondisi yang senyap. Setelah mengunci lokernya, Maya berjalan santai menuju Prita. Ia berhenti tepat di hadapan cewek itu. Maya tersenyum.
"Kebiasaan orang yang kalah. Bisanya selalu menindas yang menang dengan kejelekan agar dirinya bisa naik lagi. Kelakuan lo menyedihkan banget ya?"
Prita mendorong bahu Maya hingga terdorong ke belakang. "Lo ngaca dong! Apa kelakuan lo gak menyedihkan? Lo itu gak punya adab!"
"Lo juga ngaca!" Balas Maya emosi sambil ikut mendorong tubuh Prita.
Maka terjadilah aksi dorong mendorong.
"Lo gak punya tata krama! Bikin malu orang tua!" Cecar Prita tanpa henti.
"Punya mulut dijaga!"
"Situ gimana? Mulutnya dijaga gak? Nyablak sana sini, gak tahu malu! Bikin malu keluarga! Sikap lo ini nunjukin bahwa lo gak pantas jadi Ratu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOMPARIRE
Teen Fiction[Completed] "Pelanggaran pertama, melanggar tata tertib sekolah dengan tidak mengikuti upacara." "Basi." "Pelanggaran kedua, memakai sepatu yang selain warna hitam bertali putih." "Heh Pak, ini tuh sepatu baru gue. Harganya tuh mahal. Lagian ini gue...