Chapter 10

2.4K 246 21
                                    

Maaf telat, ya! Wifi belum nyala di rumah. Jadi harus up di kampus 😂

Happy reading!!

=======

“Apa maksudmu, Fred?”

“Di sana, Dementor—“

Mereka bersama-sama memalingkan wajah menuju ujung ladang. Sebuah pondokan kecil berdiri paling mencolok di tengah tanah kosong bersama pagar kayu di depannya. Sirius mengingat sesuatu tentang tempat itu. Seseorang yang ia kenal sebagai pemilik ladang sekaligus gubuk tua yang ditunjuk Fred Jr.

“Merlin, aku lupa.” Pekik Sirius.

“Ada apa?”

Harry muda baru pertama kali melihat gubuk itu, sedangkan dirinya yang sudah dewasa sedikit merubah ekspresinya mirip dengan Sirius. “Kau lupa jika yang memiliki tempat ini juga penyihir, Sirius?” tukas Harry muda. Sirius mengangguk.

“Karena area gubuk itu dipasang anti-Apparation.” Harry dewasa mengulurkan tangannya meminta sang keponakan mendekatinya. “Itulah sebabnya kita terpental.”

Tubuh kecil Fred Jr bergetar hebat. Dipelukan Harry dirinya memaksa untuk tidak menangis, tapi itu gagal. Harry dewasa mengusap air mata Fred Jr dengan lembut. Ia meminta anak itu agar tetap tenang dan menceritakan semuanya dengan jelas.

“Aku yang mengajak James dan Lou mencari Dementor, Uncle Harry.” Fred Jr menarik napasnya dalam, suaranya parau, “sorry. Jangan bilang Mummy, Uncle. Please!”

“Oh, Fred. Kau tahu, perbuatanmu itu sangat berbahaya, nak. Dementor bukan makhluk sembarangan.”

Malam semakin larut dan mereka harus segera menemukan James, Louis, dan juga Arthur yang masih berada di dalam gubuk. Fred Jr bercerita dengan sesenggukan bahwa ia harus pergi setelah Arthur memintanya lari dari dalam gubuk. Beberapa Dementor menyerang di dalam sana. Mereka tidak bisa melawan sejak tongkat Arthur terlempar. Hanya Fred Jr yang memastikan dirinya selamat selepasnya dari kungkungan Dementor.

Sirius berubah menjadi sosok anjing besar. Dibantu Remus, mereka berdua mendekati gubuk lebih dulu dan menyebar dari sisi yang berlawanan. Remus memilih jalan pintu depan sementara Sirius melompat menuju pintu belakang dan bersembunyi di balik tumpukan jerami.

“Kau yakin mereka di sana, Fred?” tanya Ron dewasa.

“Ya, aku lebih dekat dengan pintu dan tak ada Dementor yang menyerangku. Granddad berteriak agar aku keluar. Terakhir, yang aku lihat James dan Lou pingsan. Entah dengan Granddad, aku melihatnya masih dengan Dementor.” Fred Jr mendesah ketakutan.
Hanya mereka berempat yang belum mendekat. Ron dengan inisiatifnya sendiri mengendong tubuh Fred Jr untuk segera mengangguk pada Harry dewasa, setuju untuk mereka ikut mendekat. Sayangnya, Harry muda lebih tak sabar dan memilih berlari lebih dulu tanpa menunggu Ron dan yang lainnya.

Bloody hell, lihat ulahmu waktu muda, Harry.” Ron mencibir.

“Seperti kau tak pernah muda saja, Ronald. Sudahlah, ayo!”

Mereka bergegas lari, menyusul Sirius dan Remus di dekat gubuk tua.

***

Outside (time travel HP fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang