Selamat Membaca..
Sekitar 10 menit Azwar belum muncul juga hingga bel tanda jam istirahat selesai. Gue mutusin buat keluar dari kelasnya Azwar dan beli softdrink karena gue nggak mau dehidrasi karena Azwar yang nggak nongol-nongol sedari tadi.
"Azwar maafin Dinda, Dinda nggak maksud buat selingkuh, Dinda cuma dianterin pulang waktu ada rapat OSIS 2 hari yang lalu sama Glen. Itu aja Dinda nggak boong. Please maafin Dinda".
"Udah deh gue bosan dengerin alasan lo ini, setiap kali gue tahu kalo lo dekat sama Glen, selalu aja alasan lo itu sama, gue udah bosan sama kebiasaan lo itu yang nggak pernah mau jujur, dan gue nggak mau loe manggil nama gue lagi. Kita itu udah putus".
"Azwar bisa nggak sih Azwar ngertiin perasaan Dindai?"
"Lo yang harusnya ngertiin perasaan gue".
DRTDRT ...Ponsel gue berdering dan gue terciduk dengerin obrolan Azwar sama Dinda yang lagi berantem.
"Sorry gue nggak sengaja denger percakapan kalian". Dengan cepat gue berjalan namun terdengar suara Azwar yang manggil nama gue.
"Amanda tunggu".
"Hah? Lo manggil gue barusan?".
"Iya trus siapa lagi kan cuma lo yang namanya Amanda di sini".
"Oh iya, Din kenalin ini Amanda pacar baru gue".
"Hah... apa-apan sih lo?".
"Udahlah nggak usah malu".
"Azwar kamu nggak boong sama Dinda?"
"Ya nggak lah, iyakan sayang?"Azwar cium bibir gue dan gue nggak bisa tahan senyum gue.
"Oh gitu jadi lo mutusin gue karena cewek ini, ok fine kalo ini yang loe mau. Tapi ingat suatu saat lo bakalan nyesal putusin gue dan minta balikan lagi sama gue".
"Terserah lo".
Beberapa detik langkah Dinda tak terlihat lagi, dan gue masih syok dengan kejadian tadi.
"Heh cewek aneh! Lo kenapa sih kaku banget".
"Lo tuh yang aneh sifat lo itu nggak bisa di tebak, sebenarnya masalah lo itu apa sih sama gue sampe lo libatin gue dalam masalah lo? Dan apa maksud lo tadi. Lo itu dasar cowok sinting ya cium-cium cewek yang nggak lo kenal dan bilang gue ini cewek lo segala. Dan darimana lo tau nama gue?"
" Ih, nggak capek apa ngomong gitu tanpa titik, semua orang itu tau kalok nama lo itu AMANDA AZAHRA". Sambil nunjuk nametag gue. "Mmmm, kalau boleh tau lo kan cewek yang lerai perkelahian gue yang kemarin? Kok bisa sih? Apa jangan-jangan lo sukakya sama gue?"
"Ih ngawur banget, kepedean lo. Gue itu Cuma nggak bisa lihat orang yang lagi pukul-pukulan. Apalagi sampe luka-luka. Dan asal lo tau ya that is my first kiss". Gue lari karena gue nggak tau mau apalagi kalau dilihat ni muka gue sekarang persis kaya kerang rebus.
Tapi Azwar malah ngejar gue dan nahan tangan gue.
"Maafin gue ya, gue nggak maksud buat rebut first kiss lo dan gue mau minta tolong buat jadi cewek gue di depan Dinda. Cuma di depan Dinda kok setelah itu lo kayak biasanya aja. Lo mau kan, please Amanda bantu gue." Dengan wajahnya yang merengek supaya dibelikan permen. "Dan gue mau bilang trimakasih sama lo, karena lo udah dengan beraninya mau melerai perkelahian gue kemarin, kalau nggak mungkin sekarang gue lagi di rumah sakit. Sekali lagi makasih ya Amanda. Gue duluan ya ke kelas". Azwar mengacak puncak rambut gue.
gimana ceritanya..?
TERUS BACA POPCORN SEMOGA TAMBAH SUKA. JANGAN LUPA COMMENT dan VOTE SELALU. PALING DITUNGGU YA. AJAK TEMAN-TEMAN, KERABAT DAN SEMUANYAA BUAT BACAA :D
TERIMA KASIH BANYAAKK :D
KAMU SEDANG MEMBACA
POPCORN
Teen FictionCerita cinta gue dimulai dari SMA. Disitulah gila-gilanya gue mengekspresikan perasaan gue . Cinta gue itu seperti popcorn. Bukan karna gue suka popcorn tapi karna cinta gue ke dia itu seperti popcorn yang selalu meletup-letup dan ada rasa asin, man...