IT'S MY FAULT

170 18 0
                                    

"Kok jawabannya cuma hmm doang?"

"Trus lo maunya gue jawab apa?"

"Kan lo bisa jawab good night, see you atau apa gitu?

"Cih, emang lo siapa gue? Pacar gue aja bukan".

"Jadi si Devan itu pacar lo. Sampe lo bilang good night too Devan?" menunjukan wajah yang gregetan.

"Devan itu teman baik gue, kan si Devannya yang bilang duluan masa nggak di jawab. Yaudah pergi lo sana!"

"Iya iya gue pergi, good night." membelakangi gue.

"Nyebelinnnnn".

Hari pertama gue belajar di Screensun high school kesannya baik dan orang-orangnya ramah banget, cowok-cowoknya ganteng abis tapi Azwar nggak kalah ganteng sih. Hari pertama aja gue udah ngerasa nyaman, jadi nggak pengen balik ke Jakarta.

Begitu juga sebaliknya dengan Azwar, banyak banget cewek di Screensun yang tebar pesona ke dia, bahkan ada yang ngajak jalan.

Seminggu lamanya gue dan tim basketnya Azwar di Singapur. Hari minggu adalah hari kosong terkhusus bagi gue dan tim basketnya Azwar, jadi buat ngisi kekosongan itu gue ngajakin Azwar dan temannya yang lain buat jalan-jalan, Azwar itu tahu tempat-tempat yang ada di singapur karna dia udah pernah ke Singapur.

Tempat pertama yang kita kunjungin itu adalah Universal Studios, itu adalah tempat hiburan seperti dufan yang banyak dikunjungi oleh warga Indonesia. Lelah seharian di Universal Studios gue dan yang lainnya mutusin buet pergi ke salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Singapur. Tapi gue dan Azwar sedikit berdebat sih buat nentuin tempatnya, secara gue kepengen buat pergi ke Chinatown tapi Azwar malah pengen ke Orchard Road dan Bugis Street, karna dari Orchad Road bisa naik MRT dan turun di Stasiun Bugis, lokasi Bugis Street hanya sekitar 50 meter dari Stasiun Bugis.

"Gue udah laper Azwar kita ke Chinatown dulu aja yah, abis itu kita ke Bugis Street buat belanja. Kan masih ada waktu besok-besok buat beli oleh-oleh sama Dinda".

"Siapa yang mau beli oleh-oleh lagi sama Dinda?"

"Trus kalau nggak mau beli oleh-oleh jadi ngapain lo ajakin kita ke sana? Nyebelin lo yah! Gue timpuk lo baru tau rasa!" omel gue.

"Gue cuma mau liat-liat aja kok"

"Udah kita ke Chinatown aja dulu baru ke Bugis Streetnya ok! Biar adil, nggak capek apa berantem mulu." lerai Danu teman Azwar.

"Terserah lo semua deh!" meninggalkan mereka.

Sedangkan Azwar berkata-kata dalam hati " Masa iya gue bilang pengen beli hadiah buat Amanda kan nggak lucu, bisa-bisa si Danu ngadu lagi sama si dinda, padahal gue cuma mau ngasih hadiah doang sebagai teman.

"Waw..... serasa di China beneran yah!" kagum gue.

"Biasa aja"

"Itu sih menurut lo, penilaian orang itu kan beda. Sama juga kek gue dan orang nilai lo pasti nggak akan sama" jawab gue sok ngasih tau.

"Emangnya penilaian lo itu ke gue gimana?" tanya Azwar penasaran.

"Hmmm... lo itu ngeselin, sebenarnya lo itu mau ngajakin gue bercanda tapi malah bikin gue jengkel dan gue suka, lo ituuuuu......." Menatap Azwar.

"Apa? Jangan buat gue penasaran".

"Lo ituuuuuuu handsome and I like it"

"Apa? Bisa diulang"

"Ih.... Kok gue jadi bahas-bahas elo sih dasar cowok baper, digituin aja baper".

"Emang kenyataannya kan gue itu ganteng".

POPCORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang