MY HEART LIKE AS POPCORN

85 17 0
                                    

hai.. hai.. semua.. balik lagi nih.. azwar dan amandanya

selamat membaca,,

semoga suka...

Eits,, lagu diatas cuma buat nemanin kalian semua buat baca... Dengerinya...

****

"Kenapa gue berhak tahu?"

"Karna lo...Udah berhasil bikin hati gue goyah" memegang tangan gue.

"Jangan becanda deh, gue lagi nggak mood".

"Gue nggak becanda, gue serius".

"Kan lo sendiri yang bilang kalo lo udah berkomitmen untuk punya 1 cewek dan pertahanin hubungan lo. Apa sih maksud lo? Please jangan permainin gue"

"Siapa yang permainin lo sih? Gue belum selesai bicara. Gue akan punya 1 cewek dan mempertahanin hubungan gue tapi asalkan gue masih benar-benar cinta sama dia, tapi sekarang gue nggak tahu perasaan apa yang hadir di diri gue asal gue deket sama lo. Hati gue udah goyah karna elo Amanda. Gue cuma akan jadiin dia cewek gue kalau gue cinta sama dia dan gue rasa gue suka sama lo".

"Gampang banget yah lo bilang suka sama gue, lo kira hati Dinda dan hati gue itu permainan? Bisa seenak jidat lo berbuat apa yang lo mau hahhh!" omel gue ke Azwar.

"Gue bakal kasih tahu Dinda setelah gue tiba di Jakarta".

"Apa? Kasih tahu Dinda? Lo nggak mikir apa? Dinda bakal anggap gue sebagai penghancur hubungan lo. Lo nggak bisa berbuat sesuka lo, lo harus mikirin posisi gue Azwar".

"Gue nggak peduli Manda, tapi lo juga suka kan sama gue?"

"Apaan sih lo!"

"Jawab gue Manda!"

Gue hanya diam. Gue nggak nyangka Azwar akan berbuat sejauh ini.

"Yaudah kalok lo nggak mau jawab, terserah lo. Lupain aja apa yang barusan gue omongin, nggak usah terlalu dipikirin".

Pembicaraan gue dan Azwar berhenti begitu saja. Suasana saat itu begitu dingin dan sepi. 20 menit berlalu, gue dan Azwar sampe di asrama. Dengan kaki gue yang sedikit bengkak gue coba untuk jalan sendiri karna gue nggak mau ngerepotin Azwar.

Tapi saat gue mau buka pintu kamar gue, kuncinya itu hilang. Setelah dicari dan dicari gue baru sadar kalau kuncinya itu pasti jatuh pas gue nabrak orang yang ada di Chinatown.

"Ada nggak kuncinya?" tanya Azwar.

"Nggak ada, pasti jatuh deh pas gue nabrak orang tadi"

"Trus gimana?"

"Mana gue tahu? Makanya cari dong solusinya"

"Ini tuh udah jam 11 malam. Petugas asrama udah balik lah. Nih pintu kebukaknya bakalan besok".

"Trus gue tidur dimana?"

"I don't know, udah ah gue mau tidur. Jadi slamat malam, bye" melambaikan tangan.

"Kok gitu sih! Jadi lo mau ninggalin gue di sini, lo tega gue tidur di luar!"

"Jadi lo maunya gimana? Emangnya lo mau tidur di kamar gue?"

"Hmmm, gue nggak tahu?"

"Yaudah ayo, gue udah ngantuk, kalo lo masih tetap disitu gue tinggal!"

"Eh iya deh, jangan di tinggal, gue takut di sini".

Gue dan Azwar berjalan berdampingan menuju ke kamar dia. Rasa canggung dan kikuk hadir di diri gue. Sumpah malu banget antara takut dan senang bercampur aduk kek popcorn.

POPCORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang