LANGKAH AWAL YANG GAGAL

92 15 0
                                    

yee. azwar  dan amanda muncul lagi.. hehe.. hehe..

selamat membaca

Keberangkatan gue ke singapur, gue anggap sebagai langkah awal gue buat lupain semua yang gue alami semasa gue deket sama Azwar.

Sehari sebelum gue berangkat ke singapur, gue dipanggil sama Bu Tiwi ke ruangannya, itu buat gue penasaran dan berpikir kalau study banding gue di cancel. Kedatangan gue disambut dengan senyum Bu Tiwi yang mempesona, dan tangan gue dingin serasa es batu, tak lama gue di dalam ruangan dan belum sempat Bu Tiwi memulai percakapan tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu yang pertanda ada yang ingin masuk.

Tok...Tok...Tok...

" Ya silahkan masuk!" perintah Bu Tiwi pada seseorang yang gue ngak tau siapa.

CEKLEK.... (Suara gagang pintu)

Ternyata dia adalah Azwar. Yang juga dipanggil oleh Bu Tiwi.

"Silahkan duduk! Ibu memanggil kalian berdua hanya ingin menyampaikan kalau kalian berangkat malam ini, dan ini tiket pesawat kalian"

"Berangkat malam ini???" reflek gue dan Azwar.

" Saya dan Azwar berangkat malam ini, kok bisa bareng dia sih Bu?" tanyaku tak suka.

"Kalian belum tahu kalau kalian itu akan ke singapur sama-sama? Amanda kamu akan belajar di SCREENSUN HIGH SCHOOL selama 1 bulan dan kamu Azwar bersama teman setimmu akan mengikuti pelatihan dan pembinaan bola basket selama 2 minggu di Singapur lebih tepatnya di SCREENSUN HIGH SCHOOL. Bukan hanya sekolah kita saja yang akan berangkat tapi sekolah yang ada di Jakarta yang lainnya juga".

" Oh My God, Screensun ?" jawabku tak suka.

"Apa ada masalah Amanda ?" tanya Bu tiwi.

"Tidak ada Bu".

"Baiklah semua sudah jelas jadi ibu harap kalian mempersiapkan segala sesuatu untuk kalian bawa, dan setelah sampai disana semua keperluan kalian akan di urus oleh Screensun".

"Iya Bu" gue dan Azwar mengiyakan.

Gue tutup pintu dengan gaya tak suka akan semua penjelasan Bu Tiwi.

Sesekali gue tatap Azwar dengan tatapan sinis dan berjalan dengan berdecak sebal.

Pukul 7 malam pesawat gue bakal berangkat dan Devan masih belum juga muncul.

" Amanda ayo! Lo nungguin siapa sih, kita itu udah mau berangkat." ajak Azwar.

" Tunggu sebentar lagi, Devan belum dateng".

"Udahlah dia nggak bakalan dateng".

"Dia itu udah janji buat nganterin gue"

Terdengar suara Devan yang manggil nama gue.

"Amanda!" mendekati gue.

"Aku belum telat kan? Sorry aku kelamaan abis jalanannya macet."

" Belum kok".

" Kamu baik-baik ya disana, perhatiin kesehatan kamu, jangan lupa makan dan jangan lupa sama aku" sambil mengacak puncak rambut gue.

"Lebay banget sih" jawab gue.

"Aku bakalan rindu kamu" sambil memeluk gue.

"Aku juga".

"Udah? Lama banget... ntar kita telat" serga Azwar.

"Bye Devan! Kamu pulangnya hati-hati ya!"

"Iya Manda, Dah! Kalau udah sampe kabarin aku yah!"

"Siap bos!" sambil memberi tanda hormat pada Devan.

POPCORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang