Akhirnya upacara yang sangat melelahkan ini selesai.Rain berjalan menuju kelasnya untuk memulai pelajaran.Rain pun duduk dibangku dan mulai membaca novel favoritnya.Suara gaduh yang terdengar seketika berhenti saat pak Wahyu,guru fisika datang dengan seorang murid laki-laki yang wajahnya asing menurutku.Dan bisa kutebak pasti dia murid baru.
"Pagi anak-anak"Sapa pak Wahyu memulai pembicaraan.
"Pagi pak"sahut murid sekelas dengan kompak.
"Anak-anak,kita kedatangan murid baru.Ayo kenalkan dirimu"Ucap pak Wahyu pada murid sekelas dan menyuruh murid baru itu memperkenalkan dirinya."Halo guys kenalin gue Raffa Dion Saputra.Kalian bisa manggil gue Raffa.Semoga kalian bisa nerima gue jadi temen kalian"Ucap Raffa dengan detailnya.
"Hmm...Raffa kamu duduk disebelah Rain."ucap Pak Wahyu pada Raffa.
"Rain?!"Panggil pak Wahyu membuat Rain mendongakkan kepalanya menatap sumber suara yang memanggilnya.Raffa pun berjalan menuju bangku Rain.
"Hai gue Raffa,pasti loe udah tau nama gue tadi.Loe Rain kan?,boleh gue kenalan sama loe?"Ucap Raffa memulai pembicaraan.
"Boleh,gue Rain Aldiela Putri."jawab Rain dengan singkat.Bukannya Rain tidak ramah,tapi Rain sedikit canggung saat berbicara pada teman laki-laki secara langsung.
Perkenalan mereka pun berhenti saat pak Wahyu memulai pelajaran.****
Kring...kring...kring...
Bel istirahat pun berbunyi membuat seluruh murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.
"Rain,ayo ke kantin bareng"Ajak Raffa pada Rain.Belum sempat Rain menjawab,tiba-tiba tangan Raffa ditarik oleh Riyan yang disusul oleh Agam dan Keenan."Loe gila apa?!,udah ajak dia kekantin bareng!"Bentak Riyan pada Raffa setelah melepaskan tangan Raffa.Ya mereka memang sudah saling kenal saat berkenalan di jam pelajaran pak Wahyu yang kosong satu jam.
"Gila?,maksud kalian apa sih!"Sahut Raffa dengan sedikit emosi.
"Dia itu udah gak waras,dan gak ada yang mau berteman apalagi mengobrol sama dia."Sahut Agam bergantian.
"Dia gak gila kok.Nyatanya dia tadi biasa aja."ucap Raffa yang mencoba mengelak mereka.
"Udah-udah,gak usah dijelasin lagi.percuma loe gak akan ngerti."ucap Keenan yang langsung menarik tangan Raffa.
'Ada apasih sama mereka?perasaan Rain gak gila.'batin Raffa.Raffa dan teman-temannya berjalan menuju kantin.Baru saja mereka berjalan memasuki kantin,suara ricuh pun terdengar.
'Wah Riyan ganteng banget~'ucap salah satu siswi dikantin.
'Agam sama Keenan juga'Sahut teman siswi yang lain.
'Eh,itu anak baru yha?.Wah ganteng banget..,populasi cogan nambah nih'jawab yang lainnya.Begitulah ucapan-ucapan yang terdengar saat Riyan dan teman-temannya memasuki kantin.Parasnya yang tampan,membuat mereka menjadi idola sekolah."Kalian mau pesen apa?biar gue pesenin"Ucap Agam setelah mereka duduk dimeja paling pojok.
"Samain aja deh"Sahut Keenan yang diberi anggukan oleh Agam.
Setelah menunggu beberapa menit,akhirnya Agam datang membawa pesanan masing-masing."Maksud kalian tadi apa sih?,kok bilang Rain gila?"Ucap Raffa memecah keheningan membuat mereka menghentikan aktivitas masing-masing.
"Kan udah gue bilang,pokoknya Rain itu udah gak waras.Kok loe kepo banget sih ."Ucap Agam.
"Kan gue penasaran.Emangnya Rain kenapa sih kok dibilang gila?,perasaan dia normal-normal aja."Belum sempat mereka menjawab,bel masuk pun berbunyi membuat mereka kembali ke kelas.Maaf typo bertebaran.Please Vote + coment~
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me(completed)
Teen Fiction"Tetaplah bersamaku." ~Rain Aldiela Putri "Untuk kedua kalinya,kamu bilang itu ke aku" ~Raffa Dion Saputra Kejadian di masa lalu membuat Rain dan Raffa harus berpisah.Tapi,takdir kembali mempertemukan mereka dengan dengan cara yang unik.Cinta,dari c...