Sembilan

2.7K 132 0
                                    

  "Gue pulang dulu yha Rain"ucap Raffa setelah selesai mengerjakan tugas.
"Iya,hati-hati yha"sahut Rain lalu kembali ke kamar.

Raffa berjalan menuju kamarnya dan duduk di tepi ranjang.Tiba-tiba ia teringat tentang diary tadi.Diambilnya diary itu dan membukanya perlahan.Mata Raffa membaca kata demi kata tulisan yang tercetak dengan rapi.Kebingungan mulai menguasai Raffa saat berada lembar terakhir diary itu.

"Jadi Rain indigo?sejak kapan?!"gumam Raffa dengan frustasi.
"Jadi ini yang membuat semua siswa di sekolah benci sama Rain.Tapi sejak kapan?bahkan aku tidak mengetahuinya.Apa jangan-jangan orang tua Rain juga tidak tahu?Huh..kenapa masalah tambah rumit...,aku bingung dengan semua ini"ucap Raffa pada diri sendiri.

Dilain tempat Rain sedang kebingungan mencari diarynya yang hilang.Dicarinya di ruang tamu,kamar,dapur,semua ruangan dirumah tapi hasilnya nihil.Ia takut jika diary miliknya jatuh ketangan orang lain.

****

"Pagi ma..pa"ucap Rain lalu duduk disamping mama Rain.
"Pagi sayang"jawab keduanya.
Mereka kembali melahap sarapan paginya dan sesekali mengobrol.

"Yaudah sana berangkat nanti telat loe"ucap Mama Rain yang diberi anggukan oleh Rain.
"Yaudah Rain berangkat dulu yha"ucap Rain lalu pergi meninggalkan pekarangan rumahnya.

Akhirnya Rain sampai di sekolah Rain berjalan menuju kelasnya,tapi tiba-tiba ia ingin ke toilet.Ia berjalan menuju toilet cewek.
"Uhh..lega"gumam Rain.
Rain berjalan keluar toilet,tapi saat ia keluar tiba-tiba tubuhnya basah kuyup.Kalian tau apa yang terjadi pada Rain?dia disiran air bekas pel yang warnanya hitam oleh sisil dan dayangnya.

"Hahaha..sukurin emang enak?makanya jadi cewek gak usah kecentilan,loe itu cuma cewek pembawa sial tau nggak"ucap Sisil sambil menunjukkan telunjuknya didepan wajah Rain.
"Salah gue apasih,sampe kalian benci banget sama gue"lirih Rain.
"Salah loe?salah loe itu banyak.Ngaca dong loe itu nggak pantes buat Raffa.Dan satu lagi loe itu GILA!"ucap Sisil dengan emosi.
Rain yang sudah muak akhirnya membalas Sisil.

"Emang loe siapanya Raffa?bisa seenaknya larang gue deket Raffa.Dan satu lagi gue itu gak GILA,Ngerti!"ucap Rain dengan menekan kata GILA.
"Berani yha loe lawan gue!"ucap Sisil yang langsung menampar Rain.Tapi tangan Sisil dicekal seseorang.Dan kalian tahu siapa yang megang tangan Sisil?RAFFA.

"Loe itu gila yha?udah bully orang."ucap Raffa pada Sisil.
"Ra..ffa"ucap Sisil terbata-bata lalu menurunkan tangannya.
"Mending loe pergi deh sekarang.PERGI"pekik Raffa yang membuat Sisil dan dayangnya pergi.

"Rain loe gak papa?"tanya Raffa.
"Hmm..gue gak papa."jawab Rain.
"Gue anter pulang yha"ucap Raffa.
"Nggak usah,gue gak papa"ucap Rain.

"Yaudah kalo gak mau,gue beliin seragam dulu yha.Nanti loe ganti baju loe itu"ucap Raffa yang diberi anggukan oleh Rain.

Hai!!
Maaf baru muncul yha guys..
Maaf kalo typo bertebaran..
Jangan lupa Vote yha..,

*by.

Stay With Me(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang