Delapanbelas

2.2K 113 2
                                    

Flashback~

Disinilah mereka,disebuah ruangan yang bernuansa putih dan sepi.Ya,mereka di rumah sakit.Setelah kejadian tadi,ibu anak laki-laki itu segera menelfon kedua orang tua gadis cantik tersebut dan membawanya kerumah sakit.

"Bagaiman kejadian ini bisa terjadi?"tanya ibu gadis itu.
"Aku juga enggak tau.Maafin aku yha,aku enggak bisa jagain anak kamu"ucap ibu anak laki-laki itu dengan isak tangis.
"Tidak usah dibahas lagi.Ini Sudah jalan yang Kuasa.Yang terpenting keselamatan Putri"sahut ayah gadis itu.
"Kamu benar"ucap ibu gadis itu.

"Ma,Putra takut"rengek anak laki-laki itu membuat semua orang menoleh kearahnya.
"Kenapa takut?,mama disini sayang"ucap ibu anak itu.

"Eh..Putra,kamu enggak papa kan?"tanya ibu gadis itu.
"Putra gak papa kok.Tapi Putri gimana?.Kalau Putri pergi,terus Putra mainnya sama siapa?"tanya anak itu dengan polos.
"Hush..kamu jangan bicara seperti itu.Putri pasti sembuh kok."ucap ibu anak laki-laki itu.

***

Sudah beberapa hari ini,Putra dan Ibunya tidak menjenguk Putri.Karena ibu anak itu sedang sibuk mengurus pekerjaan pribadinya.

"Ma,ayo kita jenguk Putri.Udah beberapa hari ini kita enggak jenguk."ucap anak laki-laki itu
"Iya,nanti kalau udah sadar kita jenguk."ucap ibu anak laki-laki.
"Tapi kapan sadarnya ma?"ucap Anak itu sedikit emosi.
"Sabar sayang.Bentar yha,mama mau telfon dulu."ucapnya laly pergi.

Setelah sepuluh menit,akhirnya ibu dari anak itu datang.
"Sayang,ayo kita kerumah Putri.Katanya Putri udah sadar dan dia sekarang udah pulang."ucap ibu itu setelah menelfon temannya.Pasti itu ibu Putri.
"Yang bener?,Asyik.."ucap anak itu.

***

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam,eh ada Putra.Ayo masuk."ucap ibu gadis itu.
"Gimana keadaan Putri?"tanya ibu anak laki-laki itu.
"Baik..,tapi"ucapnya menggantung.
"Tapi kenapa?"tanya dengan penasaran.
"Ia kehilangan ingatannya"ucapnya lirih.
"Maksud kamu?"tanya ibu anak itu kedua kalinya.
"Dia kehilangan sebagian memori ingatannya.Hanya sebagian yang ia ingat,yang lainnya..ia lupa.Namaku saja ia tak ingat.."ucapnya menjelaskan.
"Bagaimana bisa?"tanya ibu anak itu sekian kalinya.
"Ia mengalami benturan yang keras di kepalanya.Itu penyebab ia kehilangan separuh ingatannya."jawabnya panjang lebar.

"Bagaimana nasib Put-ra?!,dimana Putra?"ucap ibu anak itu panik.
"Jangan-jangan dia.."

-SKIP

"Ma!!"pekik gadis itu.
"Iya sayang?,ada apa?"tanya ibu gadis itu khawatir.
"Dia siapa ma?,aku tidak mengenalnya.Kenapa dia terus memaksaku?!"ucap gadis itu dengan emosi.
"Dia teman mu sayang.Masa kamu gak inget?"ucap ibu gadis itu meyakinkan.
"Temen?,aku gak pernah punya temen kaya dia Ma.Awh.."ringis gadis itu sambil memegangi kepalanya yang pusing.

"Maaf ya nak,bukannya tante mau ngusir kamu.Tapi Putri ingin sendiri.Kamu bisa kesini lain waktu"ucap ibu gadis itu lirih.
"Iya tante.Putra gak papa kok."jawabnya dengan memanyunkan bibirnya.

Flashback off

"Sejak kejadian itu,gue minta mama buat pergi dari kehidupan loe.Gue pergi ke luar negri sama mama gue.
Dan tahun ini gue mutusin buat menetap di Indonesia.Gue merasa bersalah waktu itu.Seharusnya gue ngejar dan nangkap loe,bukannya istirahat.Coba gue nangkap loe,pasti loe gak akan lupa sama gue."ucap Raffa lirih.
"Berarti loe udah kenal gue dari dulu?,tapi kenapa loe pura-pura enggak kenal gue?"tanya Rain.
"Karena gue..."

Hay,gue balik nih...
Sorry typo masih dimana-mana.Part ini pasti gaje banget.Maaf yha,gue bakal bikin part selanjutnya baik.
Jangan lupa buat Vote✌
*by.

Stay With Me(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang