Limabelas

2.4K 108 2
                                    

"Rain,ini diary loe kan?gue nemuin ini dikelas"dusta Raffa.
"Diary?!,oh...pantes gue cariin gak ada.Apa loe udah baca semua isinya?"tanya Rain membuat Raffa sedikit takut.
"Ehm..sebenernya gue..,udah baca semuanya.Maaf yha Rain,soalnya gue penasaran banget."ucap Raffa lirih.
"Iya gak papa kok.Tapi loe harus janji buat jaga rahasia ini."ucap Rain yang diberi anggukan oleh Raffa.
"Rain pulang yuk udah sore,nanti mama loe nyariin."ucap Raffa lalu bangkit dari duduknya.

****

Suasana kantin hari ini sangat ramai membuat Rain dan Alya kesulitan mencari tempat duduk.
"Aduh..Rain gimana nih,rame banget"keluh Alya.
"Iya nih.Kita mau duduk dimana?"tanya Rain.
"Gimana kalau kita duduk disana?"ucap Alya sambil menunjuk salah satu bangku yang kosong.
"Hmm,ayo kesana keburu diambil orang"ucap Rain lalu berjalan kebangku itu.

"Huhh...akhirnya dapat juga.Rain loe mau pesen apa?"tanya Alya pada Rain.
"Ehm..gue pesen susu kotak aja yha.Jangan lupa yang rasa stroberi."ucap Rain.
"Siap!"sahut Alya lalu pergi meninggalkan Rain.

Dilain tempat Raffa dan teman-temannya berjalan menuju kantin dengan santai.Mata Raffa pun tertuju pada gadis yang tengah duduk seorang diri.
"Hai Rain"sapa seseorang membuat Rain kaget.
"Raffa?,ngapain loe disini?"tanya Rain.
"Ya duduk lah."jawab Raffa santai.
"Iya gue tahu kalo loe duduk.Tapi,ngapain loe duduk disini?sama temen-temen loe lagi"ucap Rain sambil menunjuk teman - teman Raffa.
"Emangnya gak boleh?,kan ini tempat umum."ucap Raffa mencoba mengelak.
"Iya gue tahu kalau ini tempat umum,tapi..."belum sempat Rain bicara,suara seseorang pun mengagetkan mereka.

"Heh..kalian ngapain duduk disitu?!"ucap Alya lalu duduk disamping Rain.
"Emangnya gak boleh?kan ini tempat umum."ucap Raffa santai.
"Iya gue tau kalau ini tempat umum,tapi kan gue sama Rain udah duluan kesini.Ya loe pada lah yang harus pergi."ucap Alya lalu memasukkan siomay kedalam mulutnya.

"Aduh..loe pelit amat sih.Kan dulu waktu loe gak dapat tempat duduk,gue udah ngijinin loe buat bareng sama kita.Tapi sekarang saat gue butuh,loe malah gak mau"ucap Raffa dengan nada kesal.
"Bukannya gue gak mau.Tapi nanti gue sama Rain dibully lagi sama fans loe,makanya gue menghindar dari kalian."ucap Alya menjelaskan.

"Asyik bener yha ngobrolnya,sampe kita disini nggak dianggep."ucap Riyan menghentikan predebatan Alya dengan Raffa.
"Eh..maaf,gue gak tau kalo loe disitu."ucap Raffa dengan cengengesan.
"Loe itu nggak ngertiin perasaan gue yang dicampakkan.Harusnya loe itu ngertiin gue Raf,"ucap Agam sok dramatis.
"Lebay loe"ucap Keenan.
Perbincangan terus berlanjut dengan candaan yang diberikan oleh Agam.Namun,bel masuk berbunyi membuat mereka kembali ke kelas.

****

Rain pun berjalan gontai menuju kamar,lalu merebahkan tubuhnya pada kasur sambil memandangi langit-langit kamar.Tapi pandangnnya jatuh pada sebuah lemari yang terkunci rapat itu.Lemari dengan ukuran yang sedang itu terpajang rapi dikamar Rain tanpa terbuka olehnya.

Rasa penasaran membuat Rain berjalan mencari kunci lemari itu.Dicarinya kunci itu,tapi hasilnya nihil.Ia pun duduk bersandar pada tembok dan tidak sengaja menjatuhkan vas bunga disampingnya.Alangkah terkejutnya saat ia menemukan sebuah kunci yang dicari-cari selama ini.Kenapa ia baru tahu,jika kunci itu disimpan didalam Vas.Ia segera berjalan menuju lemari itu dan mencoba untuk membukanya.

"Akhirnya gue nemuin kunci ini juga"gumam Rain pelan.Ia pun mendekat kearah lemari itu dan memasukkan kunci kecil digenggamannya.
"Semoga berhasil"gumam Rain pelan namun masih bisa didengar.Rain mulai memutar kuncinya.Dan..

Hay...gue dateng lagi nih.Sorry typo masih dimana-mana.Makasih buat pembaca setia Stay With Me .Jangan bosen buat nunggu part selanjutnya.

Plesae Vote🙏
By👋

Stay With Me(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang