Tujuhbelas

2.2K 114 2
                                        

"Ehm..Rain,sebenernya gue mau jelasin ke loe kalau gue itu..Masa lalu loe."ucap Raffa lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Masa lalu?maksud loe apa sih?"tanya Rain bingung.
"Gini,lo tau album sama mainan di kardus itu kan?"tanya Raffa.
"Tau,apa loe ada kaitannya dengan album sama mainan itu?"ucap Rain mencoba mencerna kata-kata Raffa.
"Iya.Dan mainan cowok itu milik gue.Satu lagi,cowok disamping loe itu juga gue."ucap Raffa dengan menekan kata 'gue'.

"Kalo cowok di foto itu loe,kenapa gue gak inget sama sekali?"tanya Rain.
"Gue mau bilang sama loe.Tapi gue minta,jangan potong cerita gue"ucap Raffa yang diberi anggukan oleh Rain.

Flashback~

Kedua anak itu sedang bermain bersama keluarganya.
"Ma,Putri mau kesana yha...sama Putra juga"rengek gadis itu sambil menunjuk sudut taman kota.
"Iya,tapi hati-hati"ucap Mama gadis itu.
"Putra ayo"seru gadis itu sambil menarik lengan temannya.

"Kita duduk disini dulu yha."ucap gadis itu setelah berlari kecil menuju sebuah kursi panjang.
"Iya.Kita mau main apa?"ucap Anak laki-laki itu sambil mengayunkan kedua kakinya.
"Ehm..gimana kalau kita main kejar-kejaran?"usul gadis itu.
"Jangan,nanti capek lho"larang anak itu.
"Aduh..,gak papa lah.Ayo?"ucap Gadis itu sambil menyunggingkan senyumannya.

"Putra!,ayo kejar aku kalau bisa!"teriak gadis itu sambil menjulurkan lidahnya.
"Aduh...bentar dong,istirahat dulu. Putra capek banget."ucap anak laki-laki itu dengan keringat yang masih bercucuran.
"Ahh..Putra cemen banget sih.Masa kalah sama Putri.Kan Putra cowok,masa baru segitu udah capek"ejek gadis itu.

Gadis itu masih asik berlari sampai tidak mengetahui jika ia sudah berada di jalan Raya.Tiba-tiba..

Brukk...

Gadis itu terlempar jauh setelah ditabrak oleh mobil.Darah segar terus mengalir membuat gadis itu merintih kesakitan.Sedangkan si pemilik mobil,sudah pergi tanpa bertanggung jawab dulu.Anak laki-laki yang melihat itu langsung berlari menyusul sahabatnya yang sudah terkapar dijalan.

Putri!"pekik anak laki-laki itu sambil berlari menyusul sahabatnya.
"Pu..tra"ucap Gadis itu terbata-bata sembil menahan sakit disekujur tubuhnya.
"Putri..,hiks..hiks.Mana yang sakit biar Putra obatin"ucap anak laki-laki itu sambil menangis.
"Putra..?"ucap gadis itu.
"Apa Putri?"Ucap anak laki-laki itu.
"Tetaplah bersamaku"ucap gadis itu sambil mengatur napasnya yang mulai sesak.
"Apa yang kau katakan Putri?.Aku akan selalu bersamamu sampai kapanpun.Kau kan sahabat satu-satunya yang aku miliki"ucap anak laki-laki itu.

"Makasih"ucap gadis itu lalu memejamkan matanya.
"Putri!!...."teriak Anak laki-laki itu sambil menangis.

"Ma!!"pekik anak laki-laki itu mencoba memanggil mamanya.
"Putra?,kamu kenapa..."ucapanya tergantung setelah melihat gadis yang terkapar lemah itu.
"Putri?!"pekik Mama anak itu,lalu menggendong dan membawanya kerumah sakit.

Flashback off

"Nak diminum dulu"ucap Mama Rain menyodorkan segelas air.
"Makasih tante."sahut Raffa.
"Ayo lanjutin lagi"ucap Rain penasaran.

Hay...,sorry typo bertebaran.
Jangan lupa buat Vote yha😊
*by.

Stay With Me(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang