Duapuluhdelapan

2.5K 88 0
                                    

Bel tanda pulang berbunyi membuat seluruh murid berhamburan keluar kelas.Sama seperti yang lainnya,Rain berjalan untuk menghampiri Raffa yang sudah berjanji untuk pulang bersamanya.

"Ayo,Rain."ucap Raffa lalu menggandeng tangan Rain.
"Raf?"ucap Rain membuat Raffa menoleh."perasaan aku kenapa gak enak ya?"
"Gak enak kenapa?,ada yang ganjal atau ketinggalan mungkin barang kamu."
"Nggak gitu Raf,kayak ada hal buruk yang akan terjadi nanti."
"Nggak usah dipikirin,doa aja semoga apa yang kamu pikirin itu nggak terjadi."
"Hmm."

Kemudian mereka masuk kedalam mobil dan meninggalkan pekarangan sekolah.Hening .Itulah suasana yang dapat menggambarkan mereka sekarang.Hanya terdengar alunan lagu Like This dari Shawn mendes.Tiba-tiba Rain membuka mulutnya.

"Raf,kalo seandainya terjadi apa-apa sama kita.Aku mohon jangan tinggalin aku ya?"
"Kenapa kamu ngomong kayak gitu?"
"Perasaan aku gak enak Raf,kamu janji ya nggak akan ninggalin aku."
"Iya,aku janji"

Mereka tidak menyadari jika sebuah mobil melaju dengan kecepatan diatas rata-rata dari arah berlawanan.Raffa terus menatap dan menggenggam tangan Rain.Ia terus mendengarkan celotehan Rain.Sesekali menatap arah jalan yang dituju.Rain kemudian menghadap depan dan tersentak kaget saat mengetahui mobil itu melaju dengan ugal-ugalan.

"Raf,awas didepan kamu!!"pekik Rain membuat Raffa menoleh kearah depan.Ia yang tidak bisa mengendalikan keadaan terpaksa membanting setir kekanan dan kekiri untuk menghindari mobil itu.Tapi keadaan tak berpihak pada Raffa menyebabkan mobilnya menabrak pohon besar yang berusia sekitar sepuluh tahun itu.Darah segar terus bercucuran dari kedua sejoli itu.

"Raf-fa,kamu gak papa kan?"tanya Rain dengan sekuat tenaga karena pusing terus menghantuinya.
"A-ku gak papa Rain,ka-mu keluar dulu a-ja"ucap Raffa sambil menahan sesak didadanya.
"Nggak Raf,aku nggak akan ninggalin kamu sendiri.Kepala kamu berdarah Raf."
"Aku nggak papa Rain."

"Tetaplah bersamaku."ucap Rain lalu memeluk Raffa.
"Untuk kedua kalinya,kamu bilang itu ke aku" Ucap Raffa lalu memejamkan matanya.
"Raffa!!"

****

"Udah sayang,jangan nangis lagi."bujuk seorang yang tak lain adalah mama Rain.
"Raffa ma!,dia didalam.Aku gak mau kehilangan dia.Cukup sekali aja aku hampir kehilangan dia."lirih Rain.
"Mama tau perasaan kamu sayang,kamu harus sabar.Mungkin ini cobaan dari Tuhan."ucap mama Raffa mencoba menenangkan.
"Kamu jangan pikirin Raffa saja.Kamu juga terluka sayang."sahut papa Raffa khawatir.
"Benar sayang.Kamu harus diobatin dulu.Nanti kalau dokter udah keluar biar tante kabarin."ucap mama Raffa membuat Rain menganggukkan kepala.Ya,mereka sedang dirumah sakit menunggu operasi Raffa selesai.Raffa terpaksa dioperasi karena terjadi benturan yang sangat keras dikepalanya.Tak menunggu waktu yang lama akhirnya dokter keluar dan bersamaan dengan Rain yang ikut bergabung.

"Gimana dok keadaan anak saya?"tanya mama Raffa dengan penuh harap.
"Operasi anak anda berjalan dengan lancar."ucap dokter itu membuat mereka menghela napas."Tapi anak anda.."

Hay,sorry typo bertebaran.Pasti part ini gaje banget,kalian bisa berimajinasi sendiri kalo nggak ngerti proses kecelakaannya😅
Btw,stay with me bakal tamat nih,tetep vote ya✌
By^

Stay With Me(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang