Duapuluhsatu

2.5K 110 0
                                    

Rain berjalan mondar-mandir memikirkan perkataan Raffa tadi.Apa maksudnya menunggu waktu yang tepat?.Rain lalu berjalan menuju balkon,dengan waktu yang bersamaan Raffa juga berjalan menuju balkon kamarnya.Kebetulan balkon kamar mereka berhadapan.

"Malam Rain"ucap Raffa sedikit teriak karena jarak mereka cukup jauh.
"Juga"balasnya singkat.
Hening.Percakapan mereka tiba-tiba berhenti.Semua fokus pada pikiran masing-masing tanpa mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka.Rain mulai membuka suara.

"Thanks Raf."ucap Rain.
"Buat apa?"tanya Raffa.
"Buat semuanya.Buat semua yang udah loe lakuin buat gue.Semenjak ada loe,gue disekolah udah nggak dibuly lagi dan nggak ada yang ngatain gue gila.Gue seneng gue udah dianggep sebagai manusia biasa seperti mereka."jelas Rain.

"Itu udah jadi tanggung jawab gue Rain.Btw loe besok ada acara nggak?,ehm sepulang sekolah."tanya Raffa.
"Kalau besok kayaknya nggak ada deh"jawab Rain.
"Loe mau nggak nemenin gue pergi?"
"Kemana?"
"Ada deh pokoknya loe ikut aja,gimana?"tanya Raffa.
"Oke"

****

Kring...kring...kring...
Jam itu terus berbunyi membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya.Ya,dia adalah Rain.Ia mulai mengerjapakan matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk melaui celah jendela.Rain dibuat kaget saat melihat objek didepannya.

"Raffa?loe di-sini se-jak kap-an?"tanya Rain dengan terbata-bata.
"Gue disini sejak kapan itu nggak penting.Yang penting loe cepet mandi habis itu sarapan kebawah oke?."ucap Raffa lalu melesat kebawah.Sedangkan Rain?,iya masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.Bagaimana tidak?,Raffa tiba-tiba ada dikamar dengan seragam sekolah dan tas yang sudah melekat ditubuhnya.Rain segera mandi dan bersiap-siap lalu turun menuju ruang makan.Hanya butuh waktu 35 menit untuk Rain bersiap-siap.Ia kemudian berjalan menuju ruang makan.

"Pagi Raf,mama gue kemana?"tanya Rain bingung.
"Mama loe tadi pergi,katanya ada urusan.Makanya gue kesini nemenin loe sarapan sekalian nganter loe."jelas Raffa.
"Owh,nanti kita jadi pergi?"
"Ya jadilah.Pulang sekolah tunggu gue di parkiran,oke?"
"Hmm."

****

Bel yang ditunggu-tunggu sudah berbunyi dengan keras.Bel yang ditunggu adalah bel istirahat tentunya.

"Rain kekantin yuk"ajak Raffa.
"Loe duluan aja.Gue mau ketoilet bentar,nanti gue nyusul."tolak Rain.
"Oh..agak cepat yha?"
"Ya"

Raffa berjalan dengan santai menuju kantin.Sesekali ia menyapa siswa-siswi yang berlalu lalang di koridor sekolah.Yang membuat kaum hawa berteriak histeris.Entah apa yang terjadi pada Raffa hingga ia bisa seramah itu.Raffa tetap melanjutkan perjalanannya ke kantin.

"Woyy Raf!,lama bener.Udah lumutan gue nunggu loe disini"pekik Riyan.
"Santai dong,sensi amat.PMS loe?"tanya Raffa lalu duduk disamping Riyan.
"PMS?,loe kira gue cewek.Gue disini bosen tau gak ada temennya."
"Lha emang Agam sama Keenan kemana?"tanya Raffa to the point.
"Keenan tadi pergi,katanya ada urusan.Kalau Agam tuh sama Alya pacaran."ucap Riyan sambil menunjuk salah satu meja yang ada dukantin.
"Jadi ini ceritanya loe kesepian?"goda Raffa.
"Eh..enggak lah.Ngaco loe"

"Loe kesini sendirian?,biasanya kan sama Rain.Dia kemana?"tanya Riyan.
"Dia tadi ketoilet,tapi sampai sekarang kok belum datang.Lama bener yha?"jawab Raffa.
"Ke toilet?,loe mending cari Rain deh.Nanti kalo dia kenapa-napa gimana?"
"Masa gue harus ketoilet cewek?"
"Ya gak papalah.Yang penting jaga mata loe itu oke?"
"Hmm"

Dilain tempat seorang gadis tengah berdiri di belakang tembok dengan keringat yang bercucuran.Kakinya terasa kaku untuk digerakkan.Ya dia adalah Rain.

"Kenapa loe lagi sih!,pergi sana jangan ganggu gue.Gue gak punya masalah sama loe!"pekik Rain pada makhluk di depannya itu.

Jika ada orang yang melihat Rain pasti mereka berfikir kalo Rain sedang berbicara sendiri.Ya,Rain tengah mlihat hantu untuk kedua kalinya di toilet.Padahal Rain tak merasa ia punya salah,tapi kenapa hantu itu menampakkan wujudnya?.Kalo hantunya ganteng sih gak papa,kalo hantunya kayak gini?hadehh.

"Stop,jangan deketin gue pliss"rengek Rain.
"Plis siapapun yang ada di luar tolong gue"teriak Rain dengan menangis.Rain yang tidak kuat lagi akhirnya ia terjatuh dan pingsan.

Hay,makasih buat pembaca setia Stay With Me.Gue tau kalau pembaca cerita ini dibawah 10.Usahain buat Vote yha...
By'

Stay With Me(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang