Empat

3.8K 187 0
                                    

  Pagi ini Rain sudah siap untuk berangkat sekolah.Dengan dibalut kaos olahraga dan mengikat rambutnya membuat Rain semakin cantik.

"Ma,Rain berangkat dulu ya"ucap Rain pada mamanya.
"Kamu yakin mau naik sepeda?kenapa nggak nebeng Raffa aja?"Ucap Mama Rain khawatir.
Rain hari ini sengaja naik sepeda,karena ia tak mau kejadian seperti kemarin terulang lagi.

"Nggak usah ma,takut ngrepotin.Rain gak papa kok naik sepeda"Jawab Rain mencoba meyakinkan mamanya.
"Ya sudah kalau kamu maksa,hati-hati yha"ucap mama Rain yang diberi anggukan oleh Rain.

Rain mulai mengayuh sepedanya meninggalkan pekarangan rumah.Ia mulai mengayuh sepedanya menyusuri jalanan.Rain berhenti mengayuh saat lampu merah menyala.Ia menunggu lampu hijau menyala,tiba-tiba suara klakson berbunyi membuat Rain menoleh.

"Hai Rain...Kok loe berangkat naik sepeda?,kenapa gak nebeng gue aja."ucap sang pemilik mobil.Ya pemilik mobil itu adalah Raffa.

"Hai..gak papa kok,lagi pengen naik sepeda aja."jawab Rain.
Belum sempat Raffa bicara,lampu hijau menyala membuat Rain mengayuh sepeda duluan dan meninggalkan Raffa.

****

Rain dan teman sekelasnya melakukan pemanasan di lapangan.Mereka akan diambil nilai bermain basket.Dan anak laki-laki dulu yang akan diambil nilai.

Anak perempuan duduk dipinggir lapangan sambil menunggu giliran.Seperti yang lain,Rain juga menunggu sambil membaca novel favoritnya.

"Rain!!"pekik seseorang membuat Rain mendongakkan kepalanya  menatap sumber suara.Ia melihat bola basket akan mengenai dirinya.Belum sempat Rain menghindar tiba-tiba...

Brukk

Gelap itu yang dilihat Rain.Samar-samar ia mendengar suara seseorang,tapi suara itu menghilang seketika.

Raffa yang melihat itu langsung berlari ke arah Rain dan menggendongnya menuju uks.

Raffa merebahkan tubuh Rain di atas kasur dan memanggil petugas pmr untuk mengobati Rain.Setelah menunggu setengah jam,akhirnya Rain membuka matanya.

"Giman keadaan loe?ada yang sakit?"ucap Raffa sedikit khawatir.
"Gue...gue gak papa kok.Gue ada dimana?"ucap Rain sambil melihat sekeliling.
"Loe ada di uks,tadi loe kena bola basket terus loe pingsan.Makanya gue bawa kesini."ucap Raffa menjelaskan.

"Loe pulang aja ya,gue anterin"ucap Raffa.
"Gak usah gue gak papa kok."ucap Rain mencoba meyakinkan.
"Udah gak papa,nanti gue ijinin loe yha.Urusan sepeda nanti biar gue yang urus."ucap Raffa yang membuat Rain hanya bisa pasrah.

****

"Assalamualaikum "Ucap Raffa setelah sampai rumah Rain.
"Waalaikumsalam,eh Rain kamu kenapa sayang kok jam segini udah pulang?nak Raffa ada apa ini sebenarnya."ucap mama Rain.

"Rain tadi kena bola basket jadi dia pingsan di lapangan tan.Terus saya bawa ke uks,setelah sadar saya ijinin aja takut Rain kenapa-napa"ucap Raffa panjang lebar.
"Makasih yha nak Raffa,udah mau nolongin Rain"ucap mama Rain.
"Iya sama-sama tan,yaudah saya balik kesekolah dulu.Assalamualaikum."pamit Raffa.
"Waalaikumsalam."jawab mama Rain.

"Ma Rain ke atas dulu ya?"ucap Rain lalu meninggalkan mamanya.
"Iya sayang"sahut mama Rain.

****

Malam pun tiba.Rain berjalan menuju balkon dan duduk menikmati semilir angin.Ia mulai memikirkan Raffa.Apakah ia menyukai Raffa?,kenapa saat ia bersama Raffa perasaannya beda?.
Lamunan Rain pun berhenti saat ponselnya berbunyi.Diambilnya ponsel itu dan melihat notifikasi yang masuk.

Dari:Raffa
Hai Rain,gimana keadaanmu?.semoga cepat sembuh yha*

Rain tersentak saat membaca pesan yang masuk.Sejak kapan ia menyimpan nomernya Raffa?.Pasti waktu Rain pingsan,Raffa mengambil hp Rain dan menyimpan nomernya.Satu notifikasi masuk membuat Rain kaget dan membacanya.

Dari:Raffa
Jangan bengong,gue tadi pinjam hp loe buat nyimpen nomer gue.

Rain dibuat bingung oleh Raffa.Bagaimana dia bisa membaca pikiran Rain?

Dari:Raffa
Coba loe datang ke balkon loe dan liat balkon didepan loe

Rain membacanya dan berjalan menuju balkon kamarnya.Dan ia terkejut karena Raffa ada di balkon depannya.Kenapa ia tak berfikir dulu  kalau Raffa tetangga barunya.

Maaf kalo cerita ini gaje..
Please vote+coment
By.

Stay With Me(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang