Sepuluh

2.8K 137 0
                                    

Rain duduk ditepi ranjang sambil membaca novel.Dirinya sedikit lelah setelah kejadian di sekolah tadi.Notifikasi pesan berbunyi membuat Rain mengalihkan pandangannya pada benda pipih berwarna gold itu.

Dari:Raffa
Rain loe sibuk nggak?

Rain membaca pesan yang masuk seketika membulatkan matanya setelah membaca nama pengirim pesan itu.

'Nggak.'
Balas Rain singkat.Setelah lewat satu menit,notifikasi pesan berbunyi lagi membuat Rain berkutik pada ponselnya.

Dari:Raffa
Loe mau nggak nemenin gue pergi?

'Ehm..boleh'

Dari:Raffa
Thanks yha,20 menit lagi gue jemput.Dandan yang cantik*

Rain membulatkan matanya setelah membaca pesan dari Raffa.Ada kalimat yang ganjal dari pesan Raffa,tapi Rain tidak menggubrisnya.Rain berjalan menuju lemari dan mengganti baju rumahnya dengan jeans panjang dan sweater coklat kesayangannya.
Dengan rambut yang digerai dan sedikit polesan make up menambah kesan cantik pada Rain.Dan tak lupa sepatu adidas kesukaannya.

Rain berjalan menuruni anak tangga dan berjalan ke ruang tamu,tapi pandangannya jatuh pada seorang cowok yang tengah mengobrol dengan Mamanya.Dilihatnya dengan teliti,dan benar saja bahwa dia adalah Raffa.

"Eh..,ini Rain udah dateng.Mama tinggal dulu yha"ucap Mama Rain.
"Iya tante"ucap Raffa.
"Hai Rain,udah siap?"tanya Raffa.
"Udah,tapi loe mau ajak gue kemana?"tanya Rain.
"Udah gak usah banyak tanya,nanti loe juga tau"ucap Raffa yang diberi anggukan oleh Rain.

****

Disinilah,Rain dan Raffa sekarang.Disebuah danau yang tak jauh dari rumah mereka.Sebuah danau dan taman yang ditumbuhi beberapa pohon yang rimbun.

"Loe suka temapatnya?"tanya Raffa pada Rain.
"Suka.Gue suka banget.Tempatnya indah dan cantik."ucap Rain sambil tersenyum.
"Loe inget sesuatu nggak tentang tempat ini."ucap Raffa yang membuat Rain terdiam.

"Ehm..gak tau gue.Tapi gue ngrasa kayak udah dateng ke tempat ini berkali-kali.Dan satu lagi,kayaknya gue udah pernah buat kenangan disini"ucap Rain membuat Raffa tertegun.
'Gue akan coba buat balikin ingatan loe Rain'batin Raffa.

"Rain loe bener gak tau siapa gue sebenernya?"ucap Raffa mebuat Rain bingung.
"Gue tau loe.Loe itu Raffa Dion Saputra kan?"ucap Rain dengan polos.
"Bukan itu maksud gue,tapi..udah deh gak usah dijelasin.Pasti loe gak akan ngerti."ucap Raffa menghela nafas dengan kasar.
Hening.Seketika percakapan mereka berhenti,tapi Rain mulai membuka suara.

"Raffa,loe kok mau sih berteman sama gue"ucap Rain.
"Maksud loe apa Rain?yha gue maulah temenan sama loe secara kan loe temen gue"ucap Raffa santai.
"Bukan itu maksud gue.Gini semua orang itu benci sama gue dan anggap gue gila tapi kenapa loe nggak?"tanya Rain.
"Gue gak masalah kok temenan sama loe.Biarpun semua anggap loe gila,tapi gue anggap loe normal kok.Nyatanya loe bisa makan,bicara,belajar dan lain-lain"ucap Raffa membuat Rain terkekeh.

"Setelah sekian lama,loe akhirnya bisa tertawa didepan gue Rain"gumam Raffa pelan namun masih bisa didengar.
"Loe ngomong apa Raf?"tanya Rain.
"Ehmm..itu..nggak ngomong apa-apa kok"dusta Raffa.

"Raffa?"panggil Rain.
"Hmm."deheman Raffa.
"Kok loe kayaknya deket banget gitu sama gue"ucap Rain membuat Raffa menegang.

'Karna loe itu sahabat kecil gue Rain.Dan loe itu cinta pertama dan mungkin terakhir gue'batin Raffa.

Haii guys..,maaf baru muncul..
Maaf juga typo bertebaran,maklum gue itu bukan penulis profesional..

Please vote yha,dan jangan bosen nunggu part selanjutnya..
~by.

Stay With Me(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang