Duapuluhdua

2.1K 121 0
                                    

"Plis siapapun yang ada di luar tolong gue"teriak Rain dengan menangis.Rain yang tidak kuat lagi akhirnya ia terjatuh dan pingsan.

Dilain tempat seorang cowok tengah berlari menuju toilet.Lebih tepatnya toilet cewek.Ia merasa gelisah karena belum melihat Rain.Ya Cowok itu adalah Raffa.

"Aduh...Rain loe dimana sih?"gumam Raffa pelan.Raffa kemudian mendekati seorang cewek yang baru saja keluar dari toilet.
"Hei,ehm loe liat Rain nggak?"tanya Raffa.
"Owh Kak Rain ya?,tadi dia masuk ketoilet kak.Tapi udah keluar atau belum saya nggak tau."jawab Orang itu yang kebetulan adik kelasnya.
"Ya sudah.Makasih ya"
"Sama-sama"

"Rain loe dimana?!"pekik Raffa lalu berjalan masuk ke toilet.
"Rain loe denger gue eng-"ucapan Raffa terpotong saat melihat seorang gadis tergeletak dilantai toilet ini.
"Rain!!"pekik Raffa lalu menggendong Rain ke uks.

****

"Awhh.."Ringis Rain.
"Rain gimana keadaan loe?,ada yang sakit?"tanya Raffa khawatir.
"Ehm..baik.Udah mendingan kok sakitnya.Gue dimana?"
"Loe di uks,tadi loe pingsan di toilet.Loe kok bisa pingsan?,ada yang jahatin?.Biar gue yang hajar"ucap Raffa tidak terima.

"Gak ada yang jahatin gue kok.Lihat gak ada yang luka kan?"ucap Rain memastikan.
"Tapi,kenapa loe bisa pingsan?"tanya Raffa to the point.
"Tadi gue.."jawab Rain gugup.
"Kenapa?"
"Ehm..gue.."
"Ayo bilang aja,gak usah takut.Nanti gue hajar orangnya."ucap Raffa dengan percaya diri.
"Beneran loe mau bales sendirian?"
"Iya siapa orangnya?"

"Dia..ehm dia hantu Raf.Emang loe mau hajar hantu itu?,sendirian pula."ucap Rain.
"Ha-hantu?,loe gak lagi ngigau kan?"
"Iya hantu.Makanya kalau gue ngomong jangan dipotong dulu."jelas Rain.
"Jadi loe pingsan gara-gara lihat hantu?"tanya Raffa.
"Iya.Entah kenapa akhir-akhir ini gue selalu pingsan saat lihat hantu.Dulu gue gak papa lihat mereka,mana hantunya serem dulu."jawab Rain.

"Gue jadi pingin kayak loe deh Rain"ucap Raffa.
"Memangnya kenapa?"tanya Rain bingung.
"Loe tau nggak?"
"Nggak"
"Ish..dengerin gue ngomong dulu.Loe tau?gue dulu punya cita-cita ingin bisa liat hantu.Entah kenapa gue ingin hal gila itu.Waktu kecil gue ingin bisa lihat mereka,setidaknya hanya mendengar cerita dari orang yang melihat mereka secara langsung.Tapi tak ada satu orang pun yang kutemui"lirih Raffa.
"Gue bisa cerita sama loe,tapi loe takut nggak?"
"Ya nggak lah.Loe remehin gue?"
"Nggk,bercanda doang.Lanjutin ceritanya."

"Gue dulu..."ucap Raffa terhenti saat seseorang mengetuk pintu uks.
"Rain gue buka dulu yha"
"Hmm."

Raffa segera berjalan menuju ambang pintu.
"Ini kak pesenannya.Bubur sama teh anget kan?"tanya siswi yang merupakan adik kelasnya.
"Iya,thanks.Jadi semuanya berapa?"tanya Raffa.
"Kakak gak usah bayar,itu gratis buat kakak"
"Beneran?,sekali lagi makasih yha"
"Iya."

"Siapa Raf?"tanya Rain setelah Raffa berjalan kearahnya.
"Adik kelas.Nih makan buburnya dulu.Gratis loe ini."
"Kok bisa?"
"Namanya orang ganteng,ya ginilah."ucap Raffa dengan percaya diri.
"Lebay.Lanjutin ceritanya dong"
"Makan dulu."
"Nggk ayo cerita dulu."rengek Rain.
"Aku bakal cerita,tapi habis itu makan buburnya ya"
"Iya"
"Jadi gue dulu..."

Hay sebenarnya aku mau berhenti disini aja.Tapi aku urungkan niatku itu buat lanjutin cerita ini.Walau gak ada yang baca.Paling cuma sedikit.Tapi gak papa kok,tetep Vote ya...
-by.

Stay With Me(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang