Jam sudah menunjukan pukul 18.30 semua murid sudah berdiri di tenda kelas masing-masing yang sudah disiapkan panitia. Kelas X1 memilih tema warna abu abu dan didalam tenda itu didominasi warna abu abu , begitu juga baju yang dipakai mutid X1. tenda juga sudah dihias senada dengan tema yg mereka tentukan.
Jam sudah menunjukan pukul 19.00 acara bazar akan dimulai, ditengah lapangan sudah disediakan panggung walaupun tidak sebesar panggung pensi, dipinggir lapangan sudah dikelilingi oleh tenda tenda yang warna warni dihias oleh masing masing kelas.
Panggung kecil yang ada ditengah lapangan diperuntukkan untuk warga sekolah yang ingin menyumbangkan lagu secara Cuma-Cuma atau mengungkapkan perasaan masing-masing mungkin dan sebagainya. Acara malam ini bebas berbeda dengan acara tadi pagi.
Bazar di SMA MATAHARI sangat berbeda dengan bazar lainnya, malam bazar di SMA MATAHARI bukan hanya untuk menjual apa saja tetapi juga sebagai ajang warga sekolah maupun luar sekolah untuk mengungkapkan perasaannya kepada seseorang, tetapi salah satunya harus dari warga SMA MATAHARI.
Suasana SMA MATAHARI malam ini sangat ramai, ditambah lagu lagu yg berasal dari pagung ditengah acara. Tenda X1 sangat sibuk melayani pembeli atau yg hanya sekedar untuk melihat lihat dan sesekali bertanya ditenda mereka .
"Ara ikut gue bentar" ajak Dandy pada Caramel.
"kemana? Ini kan lagi rame" tanya Caramel.
"bentar aja, ayoo" Dandy menarik Caramel dan yang ditarik hanya pasrah mengikuti Dandy dari belakang.
Disinilah Dandy dan Caramel, ditengah lapangan yang berjarak sekitar 50m dari panggung diiringi oleh lagu romantis yang dinyanyikan oleh Salsa salah satu anak kelas 11.
"Ra gue mau ngomong sesuatu sama lu" ujar Dandy.
"yaudah ngomong aja Dan, emang lu mau ngomong apa?" tanya Caramel.
Dandy menarik napas pelan " gue nggg mau neko-neko, gua mau langsung ngomong aja karna gua ngga bisa ngerangkai kata kaya yang lain" alis Caramel bertaut karna bingung tapi tetap mengangguk " mungkin ini bukan waktu yang tepat menurut lo, tapi gue rasa ini waktunya" Dandy menggenggam tangan Caramel "gue ngga tau harus ngomong gimana sama lo dari kemarin gue udah nyari kata yang pas tapi yaa gitu, Apa lu masih nunggu gue sampai sekarang ini?".
"ii..yaa?" jawaban Caramel terdengar seperti pertanyaan bukan pernyataan.
"gue mau hari ini adalah hari terakhir lu nunggu gue----"
"loh kenapa?" dengan cepat Caramel memotong perkataan Dandy.
"makanya kalo orang ngomong jangan dipotong dulu" Dandy mencubit pipi Caramel.
"maaf..."yang tegur hanya menunduk.
Dandy mengangkat dagu Caramel agar melihat kearah matanya "karna gue mau mulai saat ini lu jadi pacar gue, jadi ngga ada lagi kata menunggu kecuali..."Dandy menggantung kalimatnya.
"Kecuali?" Tanya Caramel lagi dengan jantung yang sudah disko-disko.
"kecuali lu nunggu gue jemput lu atau nunggu gue ajak jalan atau nunggu gue nikahin??" Dandy terkekeh karna kata yg ia ucapkan diakhir kalimatnya.
"apaansih ngga jelas deh" sewot Caramel sambil melihat kearah lain dan senyum tidak hilang dari wajahnya.
"I LOVE YOU"Dandy memeluk Caramel.
"I LOVE YOU TO" Caramel membalas pelukan Dandy.
-------------
Sejak tadi, Aby sudah mondar mandir mencari-cari Caramel, rasanya tadi ia melihat Caramel sedang sibuk melayani orang-orang yang mapir ditempat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAU dan AKU
Teen FictionAwalnya aku mengagumimu dalam diam, sampai mulut ini tidak mengikuti logika melainkan hati yg menyuruh menyuarakan apa yg aku rasakan - Caramel Ghaizka Larasati Aku tidak pernah memikirkan cinta, aku slalu mengabaikan semua perempuan yg mendekatiku...