Terlihat dua orang lawan jenis berada didalam ruangan cukup luas, yang laki-laki tidur terlelap dikasurnya dan seorang perempuan cantik duduk disampinya menatap laki laki itu dengan intens dengan tangan yang tidak diam berada diatas kepala laki laki tersebut.
Dering ponsel diatas nakas membuat perhatiannya teralih keponsel yang ia genggam.
"hallo iyaa. " jawab perempuan itu.
".........".
"masuk aja And,aku dikamar Dandy" suaranya diusahakan tidak besar.
".........".
Entah apa jawaban dari seberang sana membuatnya emosi "kamu tuh ya... " kalimatnya tertahan karna pergerakan yang dilakukan oleh orang disebelahnya "tunggu aku bentar lagi turun" ia memutuskan telpon secara sepihak.
Sekali lagi ia menatap laki laki disampingnya, membuatnya tersenyum.
"jangan manja, cepat sembuh, cerita sama aku kalo butuh teman atau pendengar, aku pulang dulu Andy dibawah berisik, aku tunggu besok janjinya" Caramel mengelus pelan pipi Dandy yang masih panas walau tidak tinggi lagi.
Caramel berjalan menuruni kasur berbalik menatap Dandy "hati-hati" ucapnya pelan dan berjalan keluar kamar Dandy.
_________________________________Caramel menatap adik laki laki satu-satunya itu dengan tidak suka dan dibalas cengiran kuda oleh Andy .
"kamu tuh ya, udah dibilang sebentar malah berisik nelpon terus, Apa susahnya sih langsung masuk, biasanya juga kamu langsung nyelonong masuk tanpa tau sopan santun" ketus Caramel.
"yee bilangin aku ngga sopan, Kara juga masuk tanpa permisi"ucap Andy tak mau kalah sinis.
Caramel menatap adiknya itu tidak suka, tanpa kata lagi ia naik diatas motor Andy tanpa memberikan aba aba membuat si pemilik yg memang ada diatas motor itu sedikit oleng, jika tidak sigap mungkin mereka akan oleng.
"Kalo naik tuh yang baik dong kalo kita jatuh gimana, motor baru nih" omel Andy.
Caramel hanya mendengar dengan masuk kuping kanan keluar kuping kiri, mau sampe mulut adiknya itu berbusa pun dia masa bodo. Dan motor melaju kerumah keduanya.
___________
Setelah ganti seragam, mandi dan lainnya, Caramel merebahkan dirinya diatas kasur empuk menatap langit langit kamar yang kerlap kerlip walau lampu tidak dimatikan, sangat indah.
Caramel teringat kejadian dua bulan lalu.15.45
11 maret 2016Terlihat dua orang yang sedang berdiri diteras salah satu rumah yang cukup megah.
"kamu harusnya juga ikut ini kepentingan kelas" ucap Caramel .
"kan ada kamu ketua kelas yang wakilin, ayolah ntar kamu kalo udah selesai telpon aku aja" Dandy memegang tangan Caramel .
"tapi kamu juga harus ada tanggung jawabnya" Caramel melepaskan tangannya yang digenggam Dandy.
Dandy menarik napas "nanti kita ngomong lagi aku harus pergi ada yang harus aku urus"
Caramel menatap Dandy sinis "udah sana pergi ngga usah hubungin aku".
Dandy yang sudah melangkah tadi berbalik menatap Caramel yang sudah jalan meninggalkannya.
Pukul 19.52
Caramel mengantar satu persatu teman teman kelasnya yang akan pulang sampe didepan rumah Gita, setelah tinggal dirinya, Mira dan Gita mereka kembali kekamar Gita,
Hari ini satu kelas walau tidak full member seharian dirumah Gita mengerjakan tugas sekolah, bukan pelajaran melainkan untuk mengikuti lomba kelas yang diadakan sekolah setahun sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAU dan AKU
Teen FictionAwalnya aku mengagumimu dalam diam, sampai mulut ini tidak mengikuti logika melainkan hati yg menyuruh menyuarakan apa yg aku rasakan - Caramel Ghaizka Larasati Aku tidak pernah memikirkan cinta, aku slalu mengabaikan semua perempuan yg mendekatiku...