Part 25

114 9 2
                                    

Sudah sejak pagi rumah Caramel sudah begitu ramai, hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh Andy, hari ulang tahunnya yang ke-15 . Bukan pesta besar yang diadakan, hanya acara kumpul-kumpul teman teman Andy dan Caramel.

Andy berjalan kiri kanan tanpa henti, bukan untuk membantu kesibukan dirumah itu tapi merecoki. Dandy berjalan melewati Andy yang berdiri diruang tengah sambil membawa alat panggang.

"Eh.. Eh.. Eh bang cepetan sana mandi, udah jam 5 sore ini" ucapnya.

Dandy diam meneliti penampilan Andy dari atas sampai bawah "terus kenapa kalo udah jam 5?".

Andy membuang napas pelan seakan lelah "acara kita sebentar lagi mulai ya lu harus mandi lah" Andy lebih mendekatkan dirinya pada Dandy dan menciumnya "tuh kan bau acem" .

"lu yang punya acara, jadi lu yang harus mandi bukan gua" ucap Dandy sambil berlalu.

Andy ingin meneriaki Dandy, tapi kan emang bener harusnya dia yang cepet-cepet siap karna akan menyambut teman temannya "tolol emang" ucapnya pelan sambil terkekeh pelan.

-------------------

Kini rumah Andy dan Caramel sudah ramai oleh teman-teman Andy dan juga Caramel, tawa dimana mana mengisi taman belakang rumah Caramel. Andy berjalan sambil memamerkan senyumnya melewati bangku Dandy dan teman-temannya.

"Bang.. " Andy menepuk pundak Dandy sambil memamerkan senyum khasnya.

Dandy menaikan alis bingung melihat Andy yang berprilaku makin diluar batas sejak tadi dihadapannya. Dandy masih diam berpikir sampai suara frustasi dari adik kekasihnya itu masuk ke indra pendengarannya.

"ah.. Ngga asik lu bang ngga peka" ucap Andy.

Dandy bingung "ngga peka gimna?" pasalnya ia sudah memberikan kado jika itu yang dimaksud Andy, "kado kan udah gua kasi semalam" .

Andy menarik napas frustasi "lu ngga sadar apa yang beda dari gua sekarang bang?? " tanya nya sambil memutar badannya di hadapan Dandy.

Dandy baru sadar, mungkin Andy ingin memperlihatkan hoodie baru kado dari Caramel yang seperti punya Dandy. Dandy tidak ingin membuka suara ia ingin melihat reaksi Andy lagi.

"gua udah punya hoodie kaya lu bang!! " lanjutnya dengan antusias .

Dandy memutar kursinya kembali menghadap teman-temannya "lu ngga tau aja itu emang punya gua" ucapnya pelan.

Andy yang merasa ekspetasinya tak sesuai dengan realita akhirnya berlalu pergi meninggalkan Dandy dan teman-temannya.

--------------------------------------------------

Taman belakang rumah Caramel sudah seperti party birthday pada umumnya, tapi yang berbeda adalah tidak ada kue tart, tidak ada pakaian formal, tidak ada music pengiring dipanggung dan lainnya. Yang ada hanya tawa bahagia, konser dadakan ala teman-teman Caramel dan Andy, dan makanan makanan cepat saji atau makanan hasil panggangan ala mereka sendiri.

Dandy dan Caramel duduk dipinggir, sedikit menjauhi keramaian yang terlalu bising sambil menatap segerombolan teman-temannya yg duduk lesehan diatas rumput, sesekali Caramel tertawa melihat kumpulan tersebut yang begitu konyol.

Dandy bedehem, Caramel peka dan menatapnya.

"aku suka berada dikeramaian seperti ini, tapi kadang aku juga lebih suka sendirian" Dandy menatap Caramel.

Caramel tersenyum "aku juga, Gita yang kemarin kemarin aja sedih sekarang keliatan banget bahagia" Caramel menunjuk Gita yang duduk bergerombol dengan teman-temannya sambil tertawa tanpa henti.

"tapi aku lebih suka lihat kamu yang slalu tersenyum dan bahagia" dandy tersenyum menggoda Caramel .

Caramel mendorong Dandy pelan "apaan sih.. " dan memalingkan wajah menahan senyum.

Caramel berdehem "aku ngga nyangka kita bakalan bertahan sejauh ini dan tetap baik baik saja" .

"aku juga" Dandy menatap Caramel, "aku harap apapun yang terjadi nanti kedepannya jangan pernah ninggalin aku tanpa kejelasan, oke? " .

Caramel mengangguk cepat "kamu juga"

Keduanya berpelukan cukup erat, seperti takut hari esok membuat mereka berpisah jauh.

-----------------------

Meja kantin paling pojok cukup menarik perhatian karna terlalu ramai dengan tawa penghuninya, Caramel-Aby-Gita-Mira-Andy-Shilla-Reka duduk memenuhi meja bundar .
Ketujuhnya terlalu asik tertawa sampai tidak menyadari kalau ada keributan yang tidak jauh dari meja mereka.

"kak Aby itu kak Rana berantem sama anak kls 10" ujar salah satu siswi yang berada di samping meja mereka.

Tawa ketujuhnya terhenti, mengikuti arah tunjuk siswi tersebut dan ikut bangun mengikuti Aby.

Disana terlihat Rana siswi kelas 12 sedang menunjuk nujuk salah satu siswi baru kelas 10 .

"lah Cantik lu kenapa dah? " Reka yang lebih dulu buka suara mengenali perempuan murid kls 10 .

"temen lu? " tanya Aby.

"satu kelas sama gua bang" jawab Reka.

Aby menatap Rana dan Cantik bergantian "Kak Rana kenapa?" tanya Aby.

Rana menatap Aby dengan wajahnya yang masih terlihat begitu kesal.

"nih cewek bar-bar ngotorin seragam gua, bukannya jalan lihat kedepan malah ngadap yang lain" Rana berbicara sambil menunjuk nunjuk Cantik.

Aby menghela napas, kakak kelasnya satu ini memang terlalu over dengan kesalahan kecil. Hal sepele saja slalu dibesar besarkan. Aby malah pernah menyukai Rana karna perempuan itu slalu mendekatinya dulu, Rana memang cantik pintar pula, tapi sifat sombong dan terlalu pecaya dirinya membuat Aby mundur teratur, sifat itu yang paling dijauhi Aby sejak dulu.

"Yasudah nanti aku antar kak Rana ganti seragam ke koperasi dan ngantar kak rana sampai kelas" Aby tau cara mengambil hati Rana, karna mereka pernah dekat.

Rana terlihat mengulum senyum tertahan mendengar itu "Oke" .

"nama kamu siapa? " .

"Cantika kak" jawabnya pelan.

"yasudah kamu boleh pergi, lain kali hati hati ya" Aby menepuk pelan bahu Cantika yang berlalu pergi.

"Kak Rana diluan, aku ketemen-temenku dulu buat nitip bayar makanan" ucap Aby.

Rana mengangguki dan berjalan diluan.

Belum saja Aby duduk kembali pada mejanya, teman-temannya sudah lebih dulu menyorakinya.

"cieee bakalan ada yg CLBK nih " ucap Mira yang diikuti tawa semua yang berada dimeja tersebut.

"udah-udah ngga usah ganggu gua, gua mau antar Kak Rana dulu, ntar dia ngamuk lagi. Shil bayarin makanan abang dulu ya nanti abang ganti" ucapnya sambil berlalu, tampa melihat ekspresi Shilla yang sudah memberenggut.

----------------

MAAFKAN DIRIKU YANG TERLALU LAMA HIATUS 😭😭😭 .
KUBERHARAP MASIH ADA YANG MENUNGGU CERITA INI DILANJUTKAN.

JANGAN LUPA DI SHARE KE TEMEN TEMENNYA DAN VOTE ATAU KOMENT YAA!! .

SEMOGA BEBERAPA HATI LAGI DIRIKU BISA UP BAB SELANJUTNYA.

FOLLOW YA IG @ISTIQOMAHVITDDINI10
DITUNGGU!!

KAU dan AKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang