Ini bukan mimpi kan? Aku segera berlari menuju jendela, tidak ada angin apalagi petir, aku kembali menatap layar ponselku.
Dirgantara Abimana
Pagi Namira.Aku melempar ponselku, berjalan mondar-mandir sambil menggigiti kuku tanganku, aku terus berfikir, sepertinya aku berhalusinasi mendapatkan ucapan selamat pagi.
Dengan takut-takut aku mendekati ponselku, mengusap layarnya yang membuat menampilkan pesan seorang Dirgantara. Ternyata benar! Hanya itu! hanya ucapan selamat pagi yang ditujukan padaku dan menggunakan titik, sesederhana itu tapi lagi-lagi aku berdesir, aku kini melompat-lompat, padahal waktu masih menunjukan pukul 05.15 pagi.
Ting!
Lagi, WA ku berdering, dengan segera aku membuka pesan itu, pesan dari seorang Dirgantara.
Dirgantara Abimana
Nanti saya antar ke kantor ya.
Aku membenamkan kepalaku pada bantal, duh Namira kok norak! Kayak anak remaja kasmaran saja.
Setelah kemarin Dirga bercanda seperti itu, mengatakan bahwa kami berpacaran, ia mengantarku kembali kerumah, kemudian kami jadi sering bercanda via WA, dia mengucapkan selamat tidur dan mimpi indah tadi malam, duh Dirga sudah tua juga masih suka bercanda.
Aku masih mengolesi roti dengan selai coklat saat bel berbunyi, aku segera melangkah setelah menaruh kembali roti pada piring.
"Pagi Nam."
Dirga disana, ia tidak bercanda, ia benar-benar merealisasikan ucapannya untuk menjemputku.
Apakah ucapannya yang kemarin juga sungguh-sungguh?
°
Rasa bosan menjalar siang ini, kantor cukup sepi, pak Iyus bersama Dirga sedang terbang ke Jerman bersama para manajer perusahaan ini, katanya sih perjalanan dinas, ada yang ingin dipelajari disana, entah apa.
Aku tau karena kemarin Dirga pamit padaku, hohoho dia datang malam-malam hanya mengatakan itu, menepuk puncak kepalaku dan pergi begitu saja.
Kurang manis apa coba? Dia ga jauh beda sama gulali kan? Atau sama kembang gula? Atau sama popcorn karamel favoritku?
Karna tidak ada para pimpinan, pekerja disini terlihat santai-santai sama seperti aku dan Tania yang malah sibuk melihat tas online via Instagram.
Dirgantara Abimana
Maaf baru balas
Saya baru mau tidur
Kamu sedang apa?Aku langsung keluar dari laman Instagram dan membuka chat WA ku dengan Dirga.
Namira Tristian
Lagi laper nih
Tadi ga sempet makan siangAku hanya bercanda, tidak sempat darimana? Orang sepanjang siang ini kami bersantai-santai ria.
Dirgantara Abimana
Loh? Kenapa?Namira Tristian
Tadinya mau beli bakso merpati
Udah kesana ga ada
Mana macet
Sampai kantor sudah jam 1Untuk yang ini aku serius, tapi setelah sampai kantor tepat jam 1 kami memilih memakan gado-gado didepan kantor.
Sudah 2 menit berselang , ia sedang online tapi tidak membaca pesanku, mengabaikanku, akhirnya aku kembali membuka laman Instagram ku, sambil menunggu balasan dari Dirga.
Menunggu balasan dari Dirga? Ya aku menunggunya, saking kesalnya aku sampai berdecak sendirian, untungnya Tania sedang sibuk sendiri.
Sesungguhnya beberapa hari ini chat Dirga adalah prioritas utamaku, setiap ponselku bergetar aku selalu berharap bahwa dia yang mengirimi ku pesan.

KAMU SEDANG MEMBACA
the second
Romance#565 in romance 110818 Warning 17+ Aku sudah menerimanya, bila jalan hidupku memang begini, mengandalkan lekuk tubuhku untuk mencari perhatiannya. Menjadi istri kedua bukanlah hal yang mudah, cinta, harta dan cemburu melebur menjadi satu. Sangat sul...