Nghh!

7.1K 278 1
                                    

Aku sudah bilangkan ada unsur 17+? Jadi jangan heran kalau ada adegan yang bikin kalian SEDIKIT panas dingin.

Selamat membaca!

°

Ntah apa yang kurasa saat ini, aku memacu lili gila-gilaan saat mendengar tangis Sheril diujung telepon sana, ia mengatakan ingin bunuh diri saja, gila! Yang benar saja!

Ia terus meraung-raung diujung telepon sana, aku bertanya apapun percuma tidak ada jawaban, ia hanya mengatakan sedang dirumah.

Tanpa fikir panjang dimalam yang sudah bergerak ke angka 10 aku bertekad menghampiri Sheril, kerumah Dirga.

Hola shit! Kemana lelaki itu saat anaknya sedang menangis seperti ini?

Tin! Tin!

Setelah satpam melihat wajahku, segera gerbang dibuka dan aku masuk kedalam rumahnya, aku iseng melirik carport, benar saja! Jeep putih Dirga tidak ada disana, hanya ada Alphard putih, Honda jazz hitam dan mercy ungu, Yap mercy milik Sheril.

Aku berhenti tepat didepan pintu rumah Dirga, setelah melompat turun aku segera menaiki 5 anak tangga dan masuk ke pintu utama.

Namira hebatkan? Bisa masuk begitu saja?

Hahaha

Ya iyalah setelah satpam membuka pintu ia segera hormat dan mengatakan bahwa aku dipersilahkan langsung masuk saja.

Aku bertemu Bu Martini, dia pengasuh Sheril dari kecil sekaligus kepala assisten rumah tangga dirumah ini, apa aku sudah bilang bahwa ada 6 orang assisten rumah tangga, 1 sopir dan 2 satpam dirumah ini?

Tapi mereka tinggal dirumah belakang sana, sehingga rumah besar ini terkesan sepi-sepi saja.

"Neng Sheril pulang sekolah langsung nangis Mbak, dia manggilin mbak terus."

"Dirga kemana Bu?"

"Bapak lagi ke Bogor mbak, tadi sudah diberi tahu."

"Sheril ada cerita engga Bu?"

Bu marini menggeleng bertepatan dengan kami tiba didepan kamar Sheril, wanita paruh baya itu undur diri, aku mengetuk pintu lalu membukanya, wangi mawar langsung menusuk hidungku, suasana warna ungu juga menghiasi bias mataku saat ini.

Bu marini menggeleng bertepatan dengan kami tiba didepan kamar Sheril, wanita paruh baya itu undur diri, aku mengetuk pintu lalu membukanya, wangi mawar langsung menusuk hidungku, suasana warna ungu juga menghiasi bias mataku saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bocah itu memang pecinta warna ungu, bahkan mercy nya pun bisa berwarna ungu, berapa kocek yang Dirga keluarkan untuk beli mobil macam itu?

Aku melongok kesana kemari, sosok Sheril masih belum terlihat, namun samar samar aku mendengar suara Isak tangis, ah! Pasti bocah itu!

Sheril sedang meringkuk di bathtub, tolong jangan bayangkan air shower mengalir dan Sheril basah kuyup, Sheril itu pintar! sepertinya ia takut masuk angin karena ia meringkuk pada bathtub kering.

the secondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang