Prologue: II

2.8K 247 3
                                    

Yuri Pov.

Aku berjalan dengan riang memasuki gerbang sekolahku, meskipun ini hari senin aku tetap semangat masuk sekolah dan mendengarkan ceramah-ceramah dari berbagai guru yang tak satupun masuk ke kepalaku.

Hanya seorang Jeon Jungkook yang mampu membuat seorang Kim Yuri siswi di kelas 11-5 yang merupakan kelas dengan siswa-siswi terbodoh di sekolah rajin berangkat sekolah setiap hari.

"Yuri-ah!!"teriak seseorang yang membuatku harus menengok kearahnya.

Aku pun menghentikan langkahku untuk menunggunya menjajarkan langkahnya dengan langkahku.

"Apa kau tidak tahu Jungkook Oppa akan tampil difestival besok" ucap Irene yang merupakan sahabat dekatku

"Jinja?!!"tanyaku tak menyangka (benarkah?!!)

"Kalau tidak percaya yasudah"jawab Irene yang tampaknya marah kepadaku.

"Baiklah baiklah aku percaya"jawabku menyerah.

Kami pun berjalan menuju kelas kami, kelas kami terletak ditengah-tengah koridor yang menghubungkan kelas 11 dan 12.

"Irene-ah ayo lewat kelas 12" ucapku sambil memohon dan menunjukan aegyoku.

"Ck. Kau meropotkan saja. Ayo cepat aku bosan lewat kelas 12" jawab Irene kesal tapi masih menuruti permintaanku.

Aku yang mengetahui jawaban Irene langsung melompat heboh dan berterima kasih padanya.

Aku dan Irene berjalan kearah koridor kelas 12,yang memang untuk melihat calon pasangan hidupku, mimpi tinggi sedikit tidak apa-apa kan?

Setelah sampai didepan jendela-jendela dan pintu kelas 12-1 ku julurkan kepalaku setinggi mungkin untuk mencapai jendela-jendela itu yang menampilkan beberapa anak yang sedang mengobrol dan bermain handphone. Aku masih belum menemukan mana pangeranku ditengah kakak kakak kelas diruangan itu.

Hingga aku mendapati seorang laki-laki yang tengah membenamkan wajahnya dimejanya. Aku sangat tahu itu siapa,seseorang yang tengah aku cari.

Jeon Jungkook

Setelah puas melihatnya aku pun kembali pada posisi semulaku
"Seandainya saja aku sekelas dengannya" gumamku sambil tersenyum sendiri. Langsung saja Irene yang mendengar gumamanku itu menjitak dahiku pelan

"Memipilah sesukamu,itu tidak pernah terjadi,karena kau tidak seumuran dan juga bagaimana bisa kau kekelas terpintar?sedangkan kau saja sekarang dikelas terbodoh" jawab Irene yang membuatku mengerucutkan mulutku.

"Setidaknya itu mimpiku. Dan aku tahu aku tidak akan bisa sekelas dengannya" jawabku sadar akan diriku

Kriing...kriing...

Bel masuk berbunyi,segera aku dan Irene berjalan kearah kelasnya.

_______

Sesampainya dikelas Irene dan aku langsung duduk dibangku masing-masing. Tak lama kemudian Oh-seongsaenim datang dengan langkah cepat,segera kami semua memberi salam kepadanya.

Selama pelajaran Oh-seongsaenim berlangsung aku tidak memperhatikannya,yang justru kuperhatikan adalah lapangan sepak bola yang sekarang dipakai itu.Tidak lapangannya,maksudku seseorang yang sedang bermain sepak bola dan sering kali mencetak gol.Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook yang ada dipikiranku selama ini.

Tak

"Awww!!"keluhku saat sebuah penghapus papan tulis mendarat dikepalaku dengan sempurna.

Dan beberapa saat kemudian aku mendengar suara Oh seongsaenim yang lebih mirip suara singa yang mengaum

"Ya!!Kim Yuri lihat apa kau?!!keluar dari sini!!" bentak Oh songsaenim.

Dan aku yang mendengar bentakan itu pun hanya melangkah menuju pintu sambil menunduk.

Aku sangat tidak suka dikeluarkan dari kelas karena menurutku itu hanya membuang-buang uang ibuku saja.

Meskipun aku tidak memperhatikan pelajaran aku akan tetap menulis catatan-catatan yang ditulis guruku dipapan tulis dan mempelajarinya dirumah.

Aku berdecak kesal dan duduk dibangku-bangku disamping kelasku.

Perlu kalian tahu Aku benci sekolah kalau bukan hanya Jeon Jungkook dan ibuku aku tidak mau dipaksa sekolah dan mencari ilmu yang sama sekali tidak kumengerti.

Tbc

Hai!!!

Gimana seru nggak?ma'af ya kalau gak seru,mohon dimaklumi ya soalnya ini cerita pertama aku diwattpad.
Dan Vote &Commennya ya!!
Kalau ada bagian yang kurang enak Comment!!

My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang