My Twins

Chapter:12

Author Pov.

Pagi yang cerah untuk memulai berbagai kegiatan di hari ini. Terkecuali anak SMA, yang memang malas melakukan kegiatan belajar di sekolah masing-masing. Hal ini tampak pada wajah mereka yang kusam dan kantung mata pada beberapa anak SMA di Seoul.

Namun pagi ini nampak berbeda dari pagi kemarin di SMA Gloory High School.

Karena kemarin pangeran mereka datang terlambat kesekolah dan yeoja-yeoja aneh akan mengumpul disekitar gerbang untuk menyambut pangeran mereka dengan sangat meriah, atau lebih tepatnya bisa disebut artis?

Karena memang wajah pangeran yang dinanti-nanti para yeoja aneh tadi sangat tampan, suaranya pun sangat merdu. Bagaimana tidak yeoja-yeoja tersebut menyebutnya pangeran atau artis Gloory High School?

Dan hal yang dinanti-nanti pun datang, seorang yang mengendarai mobil sport berwarna hitam melesat cepat dari arah jalan Raya menuju pintu gerbang, dan berakhir di halaman parkir GHS.

Yeri Pov.

Ige mwoya?

Mengapa gerbang begitu ramai? Apa siswa-siswa sedang mengadakan demo? Tapi mengapa aku tak tahu?

"Mmm... Irene-ah apa yang terjadi? "Tanyaku pada Irene

"Oh ini? Ini sudah biasa tiap pagi"jawab Irene

"Memangnya ada hal apa? Apa setiap pagi siswi-siswi di sini mengadakan demo?"tanyaku bingung

Irene pun tertawa karena pertanyaanku, apakah pertanyaanku sekarang lucu?
"Aigoo... Kim Yeri, ini bukan demo. Namun ini di akibatkan karena ulah Namja yang di sukai kembaranmu"jawab Irene sambil tersenyum

"Maksudmu Yuri?"Tanyaku

"Ne, kurasa Jeon Jungkook datang hari ini"Jawab Irene yang justru membuatku bingung

"Memangnya ada apa dengan Jeon Jungkook?"tanyaku

"Jeon Jungkook. Namja yang disukai Yuri, dia tampan, suaranya merdu, dan juga dia kaya. Tapi sayang aku berbeda dengan Yuri, aku tak menyukainya"jawab Irene

"Itu sebabnya ia memiliki banyak fans yang rela menunggunya di gerbang sekolah saat berangkat sekolah. Kau tahu? Yuri juga sering melakukan itu. Dia menyuruhku bangun pagi hari untuk menyuruhku menemaninya menunggu Jungkook Sunbae seperti yang lain"lanjut Irene.

Matanya seperti melihat kenangan-kenangan manis saat bersama Yuri. Aku tahu pasti dia sangat sedih mengetahui penyakit Yuri yang sangat parah.

"Kajja kita masuk. Aku ingin melihat wajah Jungkook yang katanya sangat tampan itu"ucapku kemudian menarik tangannya untuk berjalan ke halaman sekolah.

Ommo!! Aigoo...

Mengapa lapangan parkir ini penuh dengan yeoja-yeoja aneh seperti ini? Make up yang tebal, aksesoris yang berlebihan.

Aku beruntung Yuri mempunyai teman yang normal. Tidak seperti yeoja-yeoja aneh itu, ani... Orang orang itu bahkan lebih baik disebut orang gila dari pada yeoja.

Aku melihat dari kejauhan mobil sport yang dikerumuni banyak orang gila tadi terpakir di halaman parkiran sekolahku.

Apakah itu Jeon Jungkook?

Pintu mobil perlahan-lahan terbuka dan menampilkan sesosok namja dengan seragam yang sama denganku. Namun tampilannya sedikit acak-acakkan menurutku.

Karena ia tidak memakai jas sekolah dan hanya menyisahkan seragam sekolah yang berwarna putih yang dikeluarkan. Jasnya ia bawa disalah satu tangannya dan tas ransel yang dia bawa terlihat kosong.