Chapter: 29

1.5K 146 35
                                    

Jeon Jungkook Pov.

Yey!

Terkabulah sudah harapanku, akhirnya Yuri menerimaku. Meski harus mengulangi pernyataan Cinta yang membuatku sedikit malu, tapi tak apa. Aku tak menyangka, musuhku diawal berubah menjadi pacarku pada akhirnya.

Sungguh lucu mengingat semua pertengkaran kami waktu dulu, kami yang sama-sama keras kepala tak mau memaafkan kesalahan orang lain.

"Yuri-ah aku ke kelas dulu." aku meminta ijin pada Yuri ke kelas karena tak bisa menahan pipiku yang mungkin sebentar lagi akan memerah, dan aku akan malu jika Yuri melihatnya.

Bel masuk pun berbunyi, dan selama pelajaran pikiranku hanya terfokus pada hubunganku dengan Yuri sampai-sampai pelajaran yang sekarang tengah diajarkan tak kutanggapi sedikit pun. Dan sampailah pada jam istirahat, aku langsung pergi dengan secepat kilat ke ruang kelas Yuri untuk mengajaknya makan bersama.

Dan saat aku menunggunya didepan pintu kelas, aku melihat Yuri tengah berbicara serius dengan sahabatnya. Aku memanggilnya agar dia cepat keluar dari kelasnya. Aku melihat Yuri kaget saat melihatku didepan pintu kelasnya, tapi segera dia sembunyikan.

"Ada apa?" tanyanya saat berada tepat didepanku.

"Ayo ke kantin! Aku lapar" ajakku sambil menarik tangannya dengan lembut untuk ke kantin. Aku bisa merasakan jika Yuri kaget akan sentuhanku yang tiba-tiba, namun aku tak mempedulikannya dan tetap menggeretnya ke kantin.

Aku memesankan Yuri makanan yang sama denganku, dan kita duduk bersama untuk menghabiskan makanan kami.

Aku sedikit bingung dengan sikapnya, seperti tidak biasanya. Sedikit pendiam? Tidak, Yuri kan selalu pendiam. Tapi menurutku sedikit aneh diamnya, apa mungkin dia gugup?

Aku berdehem mencoba mencairkan suasana yang ada. "Eumm, apa kau gugup?" tanyaku.

Yuri mendongak dengan ekspresi wajahnya yang kaget, dan menggeleng lemah.
"Lalu kenapa kau tak bicara?" tanyaku bingung.

"Hanya tak ingin, semua orang disini menatap kita dengan Pandangan aneh." ucapnya pelan.

Aku menatap sekelilingku. Benar, semua orang menatap kami dengan pandangan yang sulit diartikan. Aku bahkan bar menyadari jika semua menatapku dan Yuri. Aku berpaling melihat wajah Yuri yang kini menunduk lagi dan menyantap makanannya kembali.

"Kurasa mereka iri denganmu, karena kau bisa makan dengan orang setampan diriku." Ucapku percaya diri dan berakhir dengan kekehan karena ucapanku yang menggelikan.

Yuri tertawa kecil mendengar ucapanku. "Mungkin kau benar Sun-"

"Panggil aku Jungkook Oppa,jangan sunbae." Ucapku memotong perkataanya.

"B-baiklah"

Lalu kami berdua memakan makanan kami dalam diam, aku masih canggung untuk mengajaknya bicara. Karena dia sekarang adalah kekasihku bukan musuh.

...

Kim Yuri Pov.

Sungguh aku masih terkejut dengan pernyataannya tadi, dan aku sangat canggung saat berada di hadapannya tadi.

Bel pulang berbunyi, aku langsung berlari keluar dan berniat secepatnya pulang ke rumah. Berharap Jungkook oppa tak menghadangku dan menyuruhku untuk pulang dengannya. Namun terlambat, Jungkook oppa sudah berdiri didepan gerbang disamping mobilnya sambil melemparkan senyum manis untukku. Senyuman itu membuatku ingin meleleh, sungguh aku tak kuat melihat senyumannya.

My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang