Chapter: 4

1.7K 189 17
                                    

Yeri Pov.

Aku terbangun diranjang empuk dan terdapat gorden yang menutupi ranjangku tidur.

Dimana aku?
Kenapa aku disini?

Ah. Aku baru ingat tadi kan aku pingsan saat dilempari bola oleh orang-orang gila yang menyamar sebagai temanku,sekarang saja aku masih menggunakan baju olahraga.

Aku terbangun dari tidurku dan aku memegangi kepalaku yang masih terasa pusing meskipun sedikit.

Aku melirik handphoneku yang berada dinakas samping ranjang ini. Aku pun mengambilnya karena merasa tertarik.

15 tak terjawab dari ayahku dan 5 pesan darinya juga

Ada apa ini?
apa kepala sekolah menghubungi ayahku?
apa ayahku khawatir dengan keadaanku?
Ah kurasa semua ini tidak mungkin.

Drtt...drtt...

Aku terlonjak saat ponsel yang tengah kugenggam memunculkan sebuah panggilan dari ayahku.

Aku pun mengangkatnya dengan malas.

"Yeoboseo"

"..."

"Ne,ada apa?"tanyaku singkat

"..."

"Untuk apa aku kesana?mau mewakilimu kesana?tidak aku tidak mau kalau kesana untuk melakukan bisnismu itu"Tanyaku ketus

"..."

"Apa?Yuri sakit?"tanyaku kaget saat mengetahui saudara kembarku sakit

"..."

"Oke,aku akan kesana.Tetapi kau tak mau menyusulku saat sudah selesai dengan pekerjaanmu?"tanyaku kesal

"..."

"Oke aku mengerti.Tapi Yeri sakit apa?sejauh ini aku tak mendengar kabar bahwa dia pernah sakit"tanyaku heran

"..."

Degh...

Jawaban appaku seketika membuat ponsel yang ku taruh telingaku merosot keranjang yang kududuki.

Apa benar Yeri sakit itu?Tapi dari kapan?

Otakku pun mulai bekerja.Segera aku mengambil ponselku kembali dan mematikan sambungan teleponku.

Aku pun berlari menuju kelas tanpa mempedulikan guru penjaga UKS yang sekarang meneriaki namaku dengan khawatir.

Sesampainya dikelas.Aku melihat sekeliling kelas untuk mencari ketua kelas berada.Oh ternyata ini masih jam istirahat,berarti rencanaku akan berjalan sedikit lebih mudah.

Setelah menemukan ketua kelas,aku pun langsung menyambar tasku dengan tidak sabar,tak pedulikan tatapan aneh seluruh kelas yang tertuju padaku.

Aku berjalan menghampiri Stevany si ketua kelas dengan langkah cepat.

"Aku izin selama pelajaran berlangsung aku tidak mengikutinya.Dan mungkin besok atau sampai beberapa bulan kemudian aku juga izin tidak masuk,ada acara keluarga mendesak"ucapku yang tentau saja berbohong tentang acara keluarga.

Dan tentu saja,langsung mendapat anggukan dari Stevy.

Aku pun berlari keluar kelas untuk menuju pintu gerbang sekolah.

Tunggu aku Yuri...

·
·
·

Author Pov.

Seorang gadis tengah tertidur diranjang tidur rumah sakit dengan alat bantu pernafasan. Ia tampak sangat lemas dan pucat.

Krieet...

Seorang baru saja membuka pintu rawat gadis ini dengan pelan. Lalu berjalan menuju ranjang gadis itu berada.

"Yuri-ah bangunlah,aku sudah menghubungi appamu untuk datang kesini.Jadi bangunlah sekarang,katanya kau rindu Yuri-ah"Ucap seorang wanita itu yang ternyata Ibu Yuri dengan sesenggukan menahan air matanya.

"Bangunlah Yuri,Semuanya rindu padamu.Meskipun kau tertidur satu hari saja,semua orang rindu padamu"Ucap Ibu Yuri tak kuasa menahan air matanya.

"Mengapa tuhan begitu jahat?memberi anakku yang baik dan sayang orang tuanya dengan penyakit mematikan ini?"tanya Ibu Yuri yang entah kesiapa.

Kriet...

Seseorang tengah membuka pintu kamar Yuri sambil melihat sekeliling ruangan.Ia pun mendekati Ibu Yuri yang tengah duduk dibangku sebelah kanan Yuri sambil menangis.

Ibu Yuri mengetahui kedatangan orang itu,tapu ia tak terlalu mempedulikannya.

"Sudahlah Ahjuma,Yuri akan baik-baik saja.Aku tahu Yuri adalah gadis yang kuat untuk menghadapi penyakit menyeramkan ini"Ucap Orang itu yang ternyata Irene.

"Bagaimana Yuri akan baik-baik saja,aku saja yang bukan dirinya merasa terpukul dengan pernyataan dokter bahwa Yuri mengidap penyakit itu,apa lagi kalau dia?"tanya Ibu Yuri dengan sedikit marah.

"Aku tahu.Kalau Yuri sudah bangun ayo kita beritahunya secara perlahan. Dan kita dukung dia untuk sembuh"jawab Irene dengan tegas.

Ibu Yuri hanya mengangguk saja.

"Sudahlah Ahjuma,lebih baik kita berdo'a dari pada menangisi penyakitnya"ucap Irene sambil menarik Ibu Yuri keluar kamar.

TBC

Hai!!!
Ma'af ya tadi Ku batalakan Publikasinya.Soalnya ada perubahan nama Character tokoh.Semoga kalian lebih senang membaca ceritaku.
Oh ya!!Ada Couple baru nih,yaitu VRENE ada disini,hehehe.
Oh ya!!Besok mungkin aku jarang update karena ada UTS seminggu,jadi mungkin aku jarang main hp.Tapi Aku akan usahakan update secepet yang aku bisa.

Do'ain aku ya supaya UTSku lancar.Amiin...
Rajinlah Vomment!!!
Ma'af typo bersebaran.

My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang