Kim Yuri Pov.
Aku tersentak kaget mendengar ucapan Mark. Aku mendongak menatap matanya berusaha untuk mencari kebohongan yang ada. Namun nihil, mata Mark justru memancarkan kesungguhan membuatku bingung karena selama ini aku hanya menganggapnya sahabat.
"Aku mencintaimu, Yuri. Tak bisakah kau melihatku?" tanya Mark yang membuatku gugup.
"Maafkan aku, Mark. Aku hanya menganggapmu sebagai sahabat tak lebih." Ucapku sambil menundukkan kepalaku lagi, aku takut melihat wajahnya yang kecewa.
"Tak apa aku bisa mengerti. Aku hanya ingin kau mendengarkan isi hatiku, tapi bisakah kita masih bersahabat?" aku kembali mendongak, senyum kecil yang mungkin sedikit dipaksakan terukir dibibi Mark.
"Tentu saja." Jawabku sambil tersenyum. Dia tersenyum kecut.
Semuanya kumohon maafkan aku atas apa yang kuperbuat, aku melakukannya untuk kebaikan kalian.
Setelah itu Mark pamit pulang, aku membiarkannya pergi. Aku tahu dia pasti butuh waktu untuk sendiri untuk menghadapi permasalahan ini.
Tak lama Yeri eonni kembali, dan aku langsung menanyakan bagaimana Jungkook.
"Tak apa, semuanya baik-baik saja." Itulah jawaban Yeri eonni dengan senyum tipis di wajahnya, namun terlihat kelelahan yang terpancar dimatanya.
Aku semakin merutuki kesalahanku, seharusnya aku tak mengambil jalan ini. Dan semuanya akan baik-baik saja. Tapi penyesalan selalu berada di akhir.
Author Pov.
Tiga hari selanjutnya...
Yeri memang sengaja tak masuk sekolah Yuri, baginya untuk apa dia kesana jika semuanya sudah terbongkar.
Hari-harinya ia lewati untuk mengurus Yuri di rumah sakit. Sore ini ia akan datang membawakan Japchae kesukaan Yuri yang ia beli di kedai dekat rumah Yuri.
Tentu saja dengan mengendarai mobil sedan merah pemberian appanya beberapa waktu yang lalu untuk sampai ke rumah sakit tempat Yuri dirawat.
Namun alangkah terkejutnya ketika ia sampai di kamar inap Yuri. Seorang namja tengah membelakangi tubuhnya dan sekarang berhadapan dengan Yuri.
Gestur tubuhnya sangat familiar bagi Yeri. Yeri mendekat berusaha melihat siapa namja itu. Sayup-sayup ia mendengar percakapan antara namja itu dengan Yuri. Mungkin saking asiknya Yuri sampai tak menyadari bahwa dia sudah datang. Bahkan suara namja itu lagi-lagi terdengar familiar.
"Eoh eonni? Kau sudah datang?" Pertanyaan Yuri sukses membuat Yeri terdiam karena terkejut, dan mengangguk.
Namja itu berbalik, Yeri mengangkat satu alisnya terkejut. Bagaimana tidak, Jeon Jungkook -namja yang tiga hari yang lalu marah terhadap dirinya, dan saudara kembarnya tengah asyik bercengkrama dengan Yuri.
Namun yang didapat Yeri hanya tatapan datar tanpa senyuman yang terukir sedikit pun diwajahnya. Yeri hanya bisa tersenyum tipis melihatnya.
"Yuri-ah aku membawakanmu Japchae. Apa kau sudah makan?" Tanya Yeri berlalu menghampiri Yuri di samping ranjangnya.
"Belum. Ayo kita makan bersama saja!" Ajak Yuri.
Namun Yeri menggeleng lemah menjawab ajakkan Yuri.
"Aku sudah makan disana tadi. Kau saja yang sekarang makan dengan Jungkook." Ucap Yeri tanpa melirik Jungkook sedikitpun.
Jeon Jungkook Pov.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins
FanfictionSatu janji yang membuat Yeri harus menuruti keinginan-keinginan saudara kembarnya. Suatu hari saudara kembarnya menyuruhnya menjadi dirinya disekolah, dan menuruti satu hal yang sangat mustahil baginya.Yaitu mendekati pria terpopuler disekolah yang...