Chapter: 3

1.8K 195 7
                                    

Author Pov.

Gadis ini melangkah menuju lokernya yang terletak dibelakang kelas.

Ia membuka lokernya dengan tidak bersemangat, menatap malas Baju olahraga dihadapannya dan mengambilnya dengan helaan nafas.

Ia tidak suka olahraga,tidak suka pratek lapangan. Dia lebih memilih tidur saat penjelasan guru,daripada melakukan pemanasan yang menurutnya seperti menari-nari tak jelas.

Ia pun berjalan menuju toilet untuk berganti baju.

Pasti nanti dia akan sangat bodoh,karena tidak bisa olahraga dengan benar.

Terdengar suara berisik dari luar bilik toilet yang ia masuki.

"Hei!ayo nanti kita kasih pelajaran kepada Yeri, supaya dia menurut kepada kita"

Gadis itupun sangat kaget karena namanya dipanggil dalam pembicaraan tersebut.

"Oke!aku juga sangat ingin menghukumnya" jawab salah satu temannya yang mendengar temannya berbicara.

Dan disinilah kalian tahu mengapa Yeri tak suka olahraga......

Karena ia merasa sangat bodoh.
Karena teman-temannya akan mencari kesempatan untuk melukai dirinya.
Dan disitulah mereka semua tak mempedulikan apa yang teman mereka lakukan.
Dan disitulah Yeri tak mau lagi menolong teman-temannya.

Yeri Pov.

Aku mendengar beberapa suara yang membuat telingaku mulai memanas.

Dan kali ini aku tak akan tinggal diam.

Beberapa saat kemudian,suara suara tadi mulai menghilang perlahan.

Aku pun keluar dari bilik toilet yang kumasuki tadi.

Awas saja aku akan membalas kalian...

Aku pun berjalan kelapangan dengan langkah malas dan pastinya,dengan muka datar yang terpasang diwajahku.

Jelas sambutan tak enak menimpaku. Pasang-pasang mata melihatku dengan tatapan sinis. Aku pun hanya bisa cuek dengan sambutan mereka.

Selama pemanasan terjadi,aku masih baik-baik saja.Sejauh ini masih belum terjadi apa-apa.

Hingga pak Richards,guru olahraga kami menyuruh kami semua untuk latihan bermain Voli.

Seketika firasatku merasa tak enak hal ini. Dan aku baru menyadari beberapa temanku perempuan yang mengelilingiku dengan jarak yang sedikit jauh.

Dan tiba-tiba...

Dugh

Sebuah bola voli tepat mengenai kepalaku, dan seketika kepalaku sedikit pusing tetapi aku masih bisa berdiri.

Akupun melihat orang yang melempar bola volinya kepadaku. Ia tengah tersenyum licik, langsung saja aku balas melemparnya.

Aku memang tak jago olahraga tapi aku mengusai beberapa olahraga seperti basket dan renang.Mangkanya tembakkanku tepat kearah kepalanya.

Akupun juga ikut tersenyum sinis. Tapi disini aku kalah jumlah dengan mereka.Mereka yang beranggotakan lebih dari 5, sedangkan aku yang hanya seorang saja.

Salah seorang gadis membalasku dan dilanjut dengan teman-temannya yang lain. Karena aku kalah jumlah,aku hanya bisa berjongkok memegangi kepalaku dan menahan rasa sakit ini.

Mengapa semua siswa atau siswi dikelasku tidak ada yang mau menolong?bahkan hanya melihatnya saja tidak?

Oh. Dan mana pak Richards sekarang disaat aku membutuhkannya?Dan kenapa pak Richards muncuk disaat aku tak membutuhkannya.

Bugh...

Kurasakan sebuah bola voli mengenai kepalaku lagi dengan sangat keras, seketika kepalaku pusing,pandanganku kabur, bahkan untuk berjongkok pun aku tidak kuat.

Dan tiba-tiba pandanganku menggelap...

Hai!!!
Ma'af ya baru update
Dan ma'af juga kalau updatenya cuma gini aja.
Dan makasih ya yang sudah Vote&Comment cerita ini.
Mohon jangan pernah lupa untuk meninggalkan jejak,entah itu Vote atau Comment atau keduanya.
Dichapter selanjutnya insyaallah aku akan ngelanjutin masalah tentang yuri.
Ada pertambahan character pada Jungkook.Jungkook anak terkaya disekolahnya,ayahnya pemilik saham terbesar disekolahnya.
Cuma mau nginfoin itu aja,
Rajinlah Vomment!!

My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang