Chapter: 7

1.7K 196 22
                                    

Kim Yeri Pov.

Aku harus bagaimana?

Kriet...

Suara pintu,yang berarti ada, orang datang menginterupsi pendengaranku.

"Yuri-ah kau sudah sadar?" tanya seorang gadis cantik yang tiba-tiba datang dan langsung memeluk Yuri.

Yuri yang mendengar itupun, langsung memalingkan wajahnya, melupakan kejadian tadi,dan tersenyum cerah.

"Irene-ah kau datang? aku rindu padamu" ucap Yuri dengan manja. Aku yang melihat itu pun hanya bisa terdiam. Rupanya dua orang ini tidak menganggapku ada.

Setelah dirasa cukup berpelukan.
Gadis yang dipanggil 'Irene' oleh Yuri pun menoleh kearahku.

Dia diam membeku, tak mengucapkan sepatah kata apapun. Aku pun juga menatapnya balik dengan ekspresi datar.

"Yuri-ah kenapa kau menjadi dua?" tanya gadis yang bernama Irene itu.

Satu kata yang dapat mendeskripsikan gadis ini

Bodoh.

Bagaimana bisa seseorang berubah menjadi dua? Yang ada ia mempunyai saudara kembar.

Yuri pun hanya tersenyum tipis. "Perkenalkan ini Kim Yeri, saudara kembarku,mmm... Lebih tepatnya kakakku" ucap Yuri memecahkan keheningan

Irene pun melihat aku dan Yuri bergantian. Benar-benar terlihat bodoh.

"Heol.. Kalian mirip sekali. Aku pikir Yuri berkembang biak seperti amoebah"Ucap Irene yang membuatku memutar bola mataku malas.

"Eonni, perkenalkan ini sahabatku Bae Ire-"

"Bae Irene. Aku sudah tau. Namaku Kim Yeri, salam kenal" ucapku memotong perkataan Yuri.

"Bagaimana kau tahu?" tanya Irene yang lagi-lagi membuatku kesal.

"Aku tahu karena Yuri tadi menyebut namamu" ucapku singkat. Sedangkan Irene hanya ber 'oh'

"Eonni!! Kau mau kan mengabulkan permintaanku?"tanya Yuri sambil beraegyo.

Ck, bagaimana iniaku tak tega menolaknya?.

"Lagi pula ada Irene yang akan membantu Eonni!" ucap Yuri yang langsung membuat Irene mengernyit take mengerti.

"Wae?"tanya Irene

"Irene-ah kau bisa membantuku kan? aku ingin Yeri Eonni menyamar sebagai diriku di sekolah, aku tak ingin membuat teman-teman dan para guru khawatir tentang keadaanku" jelas Yuri sambil beraegyo

"Mwo?!!" tanya Irene yang dibalas anggukan kepala Yuri.

"Kau melupakan satu fakta, kau juga menyuruhku untuk mendekati pria yang kau cintai" Ralatku dengan nada datar.

"Mwo?? Kau menyuruh Yeri untuk mendekati Jungkook?" tanya Irene dengan nada naik.

Aku mengernyitkan alisku, Jungkook? Siapa itu? Ah, atau mungkin pria yang disukai Yuri?

"Bagaimana bisa kau menyuruh Yeri saat kau saja tak berani mendekatinya?" tanya Irene.

Aku melihat Yuri menundukan kepalanya dan bergumam "Mian"

"Setidaknya ini keinginan terakhirku sebelum pergi" Ucap Yuri yang ingin meneteskan air matanya.

Anak itu benar-benar cengeng. Aku pun menghela nafas panjang sebelum menyuarakan keputusanku terkait permintaan ketiga Yuri yang menurutku aneh.

My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang