"Wilayah ini tak memiliki CCTV"
Yeri Pov.
Aku yang tengah berjalan pulang dengan Irene harus terhenti ketika mendengar suara Jeon Jungkook yang meneriakkan namaku.
Aku menatap Irene yang juga mentapku dengan tatapan bertanya. Kami akhirnya memutuskan untuk menemui namja brengsek itu.
Dan setelah aku menemuinya, ternyata ia menuduhku mengotori mobil Sport hitamnya yang sekarang telah bercampur dengan telur dan tepung.
Aku menyuruhnya untuk mengecek CCTV, yang pernah ia lakukan saat mengungkap kejengkelanku terhadapnya. Dan ia bilang tak ada CCTV disini???
"Ya!! Jeon Jungkook, sebaiknya kau cari dulu pelakunya sampai ketemu. Jangan menuduhku sembarangan. Kau tahu aku sudah capek terhadapmu, terserah apa yang kau lakukan sekarang. Tapi kumohon jangan ganggu aku" Marahku padanya yang sudah seenaknya
"Kajja Irene-ah kita pulang" Ajakku kepada Irene yang kemudian tangannya kutarik untuk menjauh dari tempat ini
"Ya!! Kim Yuri!!! Kau mau kemana eoh? Ganti rugi sekarang" ucapnya yang membuatku berhenti melangkah
"Apa kau bilang? Ganti rugi? Temukan dulu pelakunya, jika benar itu aku aku akan menggantinya. Tapi kupikir-pikir kau selalu meminta ganti rugi, apa kau mata duitan eoh? Kupikir kau kaya, ternyata orang kaya juga bisa mata duitan ya?" ejekku habis-habisan dengan mengeluarkan smirk, dan berlalu pergi meninggalkannya yang sudah kuyakini amarahnya semakin memuncak.
+++
"Irene-ah" panggilku
"Eoh?" jawab Irene
"Kupikir aku tak bisa mendekati Jeon Jungkook, apalagi membuatnya jatuh cinta" ucapku lesu. "Itu sangat mustahil"
"Hey, apa kau sadar secara tidak langsung kau mulai dekat dengan Jungkook Yeri-ah, ya meskipun kau dekat dengannya melalui cara bertengkar. Kupikir kalian mulai dekat, karena sejauh ini aku melihat Jungkook tak pernah dekat dengan satu wanita pun" Jawab Irene yang mencoba menyemangatiku
"Tapi aku tak yakin bisa membuatnya mencintaiku"
"Jangan begitu, kita belum tahu akhir dari ini semuakan? Kau tak boleh menyerah, bahkan ini baru saja dimulai"
Entah mengapa ucapan Irene menjadi begitu sangat serius seperti ini, aku juga bingung.
Aku menghela nafas pasrah sebagai jawaban
+++++
Keesokan harinya...
Author Pov.
Kim Yeri tengah membawa buku-buku tebal menuju ruang guru. Aneh memang, pagi-pagi seorang Kim Yeri atau Yuri disibukkan dengan buku-buku tebal ini. Ini dikarenakan Kim-ssaem menyuruh tugas teman-temannya dikumpulkan, tugas yang terletak di buku paket pelajaran Matematika ini.
Masa bodoh dengan teman-temannya yang belum selesai mengerjakan, yang penting dirinya sudah bebas dengan buku-buku menyebalkan ini.
Bruk
"Awww" teriak Yeri ketika ia menyadari dirinya menabrak seseorang
"Choesonghamnida" ucap seseorang yang Yeri yakini perempuan
Yeri mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah gadis yang tengah menabraknya.Gadis dengan rambut yang dikuncir kuda yang tadi menabraknya, dan memiliki mata yang seperti mata Kucing. Gadis itu dengan cepat membantu merapikan buku-buku Yeri yang berserakan di lantai.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins
Fiksi PenggemarSatu janji yang membuat Yeri harus menuruti keinginan-keinginan saudara kembarnya. Suatu hari saudara kembarnya menyuruhnya menjadi dirinya disekolah, dan menuruti satu hal yang sangat mustahil baginya.Yaitu mendekati pria terpopuler disekolah yang...