Chapter: 10 (Special VRene)

1.6K 156 2
                                    

Irene Pov

Huft...

Hari ini aku pulang sendiri tak ada Yuri yang menemaniku. Eh! Aku salah maksudku Yeri yang menemaniku pulang.

Aku bosan, sangat, sangat bosan malah.

Tiba-tiba...

"Bae Irene?tanya seorang pria yang berdiri tak jauh di sampingku.

"Eoh. Wae?"tanyaku padanya.
"Ani, hanya ingin memastikan. Eoh! Kau pulang sendiri? "Tanyanya yang baru sadar

"Eoh, Yuri sedang disuruh oleh Han ssaem"jawabku singkat

"Kalau begitu saya pergi dulu Sunbae"ucapku sambil menundukkan badan dan berbalik arah.

Namun sial, sebelum pergi tanganku sudah dipenggang dengan erat dengan orang tadi.

"Hajima, aku tahu kau berusaha menghindariku"ucapnya yang membuatku meneguk ludah susah payah.

"Ayo aku antar pulang"ucapnya sambil menarik tanganku menuju tempat parkir mobilnya.

Aish sial, orang ini selalu memaksa...

Aku dan dia memasuki mobil Kim Taehyung. Ya dia yang memaksaku adalah Kim Taehyung. Siapa lagi kalau bukan dia?

Dia melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Keheningan menyelimuti mobil ini, yang entah mengapa aku merasakan hawa di mobil ini dingin.

Atau pendinginnya sangat dingin atau hawa seseorang disampingku?

"Ekhm"Taehyung berdehem pelan memecahkan keheningan.

"Aku lapar. Ayo kita mampir kesebuah resataurant?"tanyanya

"Ah aniyeo. Aku  akan merepotkanmu nanti"ucapku pura-pura sopan. Padahal bukan itu alasan sebenarnya,alasannya adalah aku malas melihat wajahnya.

"Ah,tak apa. Lagi pula aku yang mengajakmu pulang bersama,dan aku yang akan membayar makanannya karena aku yang mengajak"jawabnya

"Aku tak bisa"jawabku singkat

"Ah,ayolah. Sekali saja"ucapnya sambil merengek.

"Ok,baiklah"jawabku pasrah.

Mau bagaimana lagi?tak enak jika menolak ajakan senior kitakan?apalagi gratis?dan juga perutku sudah keroncongan dari tadi.

Dan kelakuannya. Berubah-ubah seperti alien, aku sangat benci dengannya

Mobil Taehyung pun berhenti didepan sebuah restaurant mewah. Terlihat dari luar saja harganya pasti sangat fantastis.

Kami memasuki restaurant itu dan disambut banyak pelayan. Aku pun terkagum-kagum dengan interior restaurant ini hingga aku sampai tak menyadari taehyung sudah berhenti. Alhasil aku pun membentur punggungnya.

"Gwenchana?"tanyanya dengan raut wajah yang nampak panik

"Eoh. Nan gweanchana"jawabku

"Kau mau makan apa? Pesan saja"tanyanya yang membuatku bingung.

"Mmm... Lebih baik kau saja yang memilih, karena kalau aku yang memilih akan lama"jawabku dengan sedikit canggung

Dia tersenyum tipis.

"Tak apa aku akan menunggu. Silahkan pesan yang kau inginkan"ucapnya

Akupun mengangguk dan mengambil buku menu dan WOW!!! harganya sangat mahal dan porsinya sangat sedikit.

"Apa tak apa jika aku memesan apa yang kumau"ucapnya sedikit berbisik.

Dia tersenyum dan mengangguk setuju. Akupun mulai memilih makanan dengan semangat.

Sebenarnya porsi makanku sangat banyak, jadi memilih satu hidangan saja tidak cukup membuatku kencang. Lagi pula Taehyungkan yang membayar? Biarlah supaya taehyung kapok mengajakku makan karena menghabiskan uangnya. Tapi sebenarnya aku juga lapar

Selesai memilih makanan kami pun mencari tempat duduk didekat jendela.

"Mmm... Maaf aku jadi merepotkanmu sunbae"ucapku memecah keheningan.

"Tak apa, lagi pula aku yang mengajak"jawabnya

"Oh makasih banyak sunbae"jawabku

"Mmm... Bisakah kau jangan memanggilku sunbae? Itu terlihat kita sangat tidak akrab"ucapnya yang membuatku menahan tawa.

Sejak kapan aku dan taehyung akrab? Coba beritahu aku. Kita saja tak pernah bertukar sapa.

"Mmm... Lalu aku memanggilmu apa?"tanyaku yang pura-pura sopan

"Mmm... Kau bisa memanggil nama asliku,atau kau juga boleh memanggilku oppa. Iya, panggil aku taehyung oppa"jawabnya yang membuatku ingin muntah.

Mwo? Taehyung oppa? Itu terlihat sangat menjijikkan.

"Ok baiklah"ucapku pasrah.

Setelah itu makanan pun datang.

"Kau yakin memesan semua makanan ini? "Tanyanya tak yakin. Ekspresinya membuatku ingin tertawa keras, namun tentu saja kutahan.

"Tentu. Oh apakah semua ini sangat mahal? Maaf. Nanti aku akan menggantinya"ucapku sambil menunduk.

Aku melihatnya sekilas, dia tersenyum.

"Tak apa, kau tak usah menggantinya. Aku hanya heran bagaimana bisa yeoja memakan segini banyaknya"ucapnya sambil tertawa pelan.

Aku hanya bisa tersenyum kaku mendengar jawabannya.

Saat makan tak ada satu diantara kami membuka pembicaraan, kami sibuk dengan makanan kami sendiri.

Setelah makan di restaurant tadi. Taehyung mengantarku pulang kerumah dengan selamat.

Huft...
Hari yang melelahkan sekaligus menyebalkan.

TBC...

hai!! 🙋🙋

Ketemu lagi. Maaf ya kalau cerita ini sempat aku unpublish dan aku ganti judulnya jadi My Twins. Karena ada beberapa faktor. Jadi mohon maaf sebesar besarnya 🙏. Tapi judul cerita ini udah nggak bisa diganggu gugat. Tali sebagai gantinya aku double update. Dan maaf kalau typo besebaran. Oh ya aku punya cerita VRene di draft aku, kalian mau aku publish nggak ceritanya?
Kalau mau atau enggak comment ya.
Dan jangan lupa Vomment cerita ini selalu....

Love you

My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang