Prologue

15K 888 10
                                    

Matahari mulai mencoba masuk melalui cela jendelaku, aku membuka mataku perlahan. "Dasar sinar nakal." ucapku dan terkekeh. Aku turun dari kamarku, rumah sangat sepi dan ini masih sangatlah pagi.
      Tapi alasan kenapa pagi ini sangat sepi langsung terjawab saat aku menemukan secarik kertas diatas meja makan yang berisi tulisan tangan orang tua ku.

For : My Dear Nayara

Maaf , kami meninggalkanmu seperti ini. Hiduplah dengan baik , kami pergi. Dan entah akan kembali atau tidak. Tapi kau harus tahu sayang, kami menyayangimu. Sangat! Kami kembali lebih dulu darimu. Kau pun, harus kembali nanti. Saat umur mu sudah cukup, saat ada seseorang yang menjemputmu. Karena kau sebenarnya tidak di peruntukan untuk tinggal didunia manusia. Kau berbeda! Kau adalah yang terkuat dari ras kita. Kau adalah salah satu dari tiga yang terpilih.
Kami selalu menunggumu,putri kecil kami.

Sincerely
Mom and Dad

Aku membaca surat yang tertulis di secarik kertas itu secara berulang, air mata mulai membasahi pipiku. Kenapa? Kenapa mereka meninggalkanku? Saat umur ku masih 14 tahun! Aku belum merasa cukup untuk ditinggalkan! Lagipula apa maksudnya kembali? Kembali kemana? Ah! Semua ini tak dimengerti olehku. Aku yang terkuat? Aku yang terpilih? Siapa yang akan menjemputku? Kapan?

Aku tak paham semuanya! Aku menarik nafasku dalam dan menghembuskannya perlahan. Ini menyesakkan. Tapi apapun itu , mereka pasti punya alasan yang baik. Aku harus tetap bertahan. Dan menunggu jawaban. Kenapa Mom dan Dad menyebutku sebagai yang terkuat, yang terpilih.. Siapa yang akan menjemputku? Tapi seperti ada bagian yang terlewat. Kau tidak diperuntukkan untuk tinggal di dunia manusia. Kau berbeda!

"Apa maksudnya?" gumamku. "Apa aku ini bukan manusia?"

Beruntun pikiran mulai memenuhi otakku. Aku masih terisak , dan sesekali mengusap pipiku yang basah dan mulai lembab karena air mataku. Mereka sangat tega. Aku harus bertahan sampai kapan? Lama kelamaan aku mulai menutup kelopak mataku yang semakin lama kurasakan semakin berat. "Pokoknya aku harus kuat..." lirihku.

• • •
OPHELIX

OPHELIX [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang