My Bodyguard [2]

6.2K 680 46
                                    

Note : Ambil baiknya dan buang buruknya dari cerita ini. Jangan terlalu diambil serius karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang tercipta dari otak saya.

Jimin hanya terdiam selama perjalanan kembali ke Seoul bersama Taehyung. Yang membuat Jimin bingung, untuk apa Taehyung repot repot menjemputnya. Biasanya Taehyung hanya akan memerintah Jungkook untuk mengantarkannya pulang.

Jimin baru ingat ia meninggalkan Jungkook yang masih tertidur dan hanya pamit lewat pesan. Pasti Jungkook akan panik mencarinya. Disaat ia bangun tidak ada Jimin disampingnya.

"Kenapa kau pergi tanpa pamit padaku?" Tanya Taehyung tiba-tiba memecahkan keheningan diantara keduanya.

"Haruskah?" Tanya Jimin kembali.

"Aku ini tunanganmu Jimin!" Teriak Taehyung.

"Tunangan? Haha Apa kau lupa bahwa kita hanya berpura-pura?" Balas Jimin datar.

"Jimin-

Aku mencarimu setelah acara kemarin, aku panik tidak menemukanmu disana" balas Taehyung melembut.

"Mengkhawatirkanku? Maaf, tapi kau tak perlu repot repot untuk berpura pura mengkhawatirkanku" jawab Jimin ketus.

"Jimin" panggil Taehyung lembut.

"Maafkan aku Tae, tapi diawal perjanjian kita. Kita hanya berpura pura dan tidak akan melibatkan perasaan masing-masing" final Jimin.

Taehyung terdiam dengan apa yang diucapkan Jimin barusan. Tiba tiba ia merasa bodoh karena perjanjian yang ia buat dulu. Ia tidak pernah membayangkan akan jatuh pada pesona Jimin.

"Dan yang perlu kau ingat aku adalah milik Jungkook" tambah Jimin.

Ah Taehyung melupakan pria satu itu, pria yang beberapa bulan lalu ia pekerjakan sebagai bodyguard Jimin. Pria yang mampu mengambil hati Jimin. Sebelum ia menyadari bahwa ia sendiri sebenarnya ingin memiliki hati Jimin.

⚜️

"Dari mana saja Jimin?" Tanya tuan Park saat melihat anaknya yang baru saja memasuki rumah bersama Taehyung.

"Jimin bermalam dirumah teman ayah" jawab Jimin sopan.

"Tanpa memberitahu tunanganmu?" Tanya tuan Park lagi.

"Ayah, jimin hanya bersenang-senang ayah. tidak akan membahayakan Jimin." Jawab Jimin.

"Bersenang-senang ya?" Batin Taehyung.

"Yasudahlah, kalau begitu kau beristirahatlah. Nanti malam kita akan membicarakan tanggal pernikahanmu" ujar tuan Park.

"Tapi ayah-"

"Ada apa jimin?"

"Tidak apa-apa ayah"

Jimin sudah tidak tahan, rasa-rasanya ia ingin menghentikan kelanjutan hubungannya dengan Kim Taehyung. Tapi keputusan ayahnya sama sekali tidak bisa diganggu gugat. Pikiran Jimin terganggu kala ponselnya bergetar di kantung celananya.

*Bunny is calling*

"Yeoboseyo?"

Kookmin EnthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang