Can't Help Fallin' For

5.1K 558 17
                                    

Note : Ambil baiknya dan buang buruknya dari cerita ini. Jangan terlalu diambil serius karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang tercipta dari otak saya. 🔞


Entah sejak kapan kegiatan ini menjadi hal wajib yang Jungkook lakukan setelah ia pulang bekerja. Duduk tenang di depan meja bar seraya memperhatikan namja cantik yang ia ketahui dari barista bernama Jimin sedang menari seksi diantara pria pria seme yang ikut menari mengelilinginya di lantai dansa club.

Tidak bisa dihitung berapa kali Jungkook memperhatikan Jimin yang dengan sengaja menari begitu seksi untuk menggoda para lelaki, bahkan Jungkook mengakui dirinya pun ikut tergoda akan ke seksian Jimin.

Tapi Jungkook masih punya harga diri untuk sekedar ikut bergabung di antara gerombolan pria yang haus akan belaian itu. Jadi disinilah Jungkook, hanya duduk tenang dan meminum winenya sembari memperhatikan Jimin yang menari menggoda para pria.

Dari informasi yang diberikan barista kepadanya, Jimin itu adalah uke cantik yang mampu memikat dan sekaligus menghancurkan hati para pria yang menginginkannya.

Jimin akan dengan sengaja menebar pesonanya. Lalu jika ada pria yang terjerat dengan pesonanya maka dengan tega Jimin akan menolaknya begitu saja seperti sampah. Di dalam otaknya, Jungkook berfikir apa gerangan yang membuat namja cantik tersebut berbuat seperti itu. Apakah karena masa lalu? Atau namja manis itu memang suka memainkan perasaan seseorang?

Entah perasaan Jungkook saja atau memang Jimin sedang membalas tatapannya sekarang. Tapi benar, Jimin sedang melihat ke arahnya. Jimin berjalan kearahnya dengan pandangan menggoda. Jungkook berusaha tenang dan memasang wajah innocent dan  membalas tatapan Jimin. 

"Sial!" batin Jungkook

Jimin dan Jungkook masih setia bertatapan hingga Jimin tepat berada dihadapan Jungkook. Jimin menyentuh bahu Jungkook dengan sensual. Tapi Jungkook masih menatapnya dengan wajah innocent. Walaupun di dalam hatinya ia sangat ingin menerkam Jimin saat itu juga. Hingga sampai Jimin membisikan sesuatu tepat di telinganya yang membuat matanya membola tidak percaya dan berlalu meninggalkan Jungkook keluar dari club.

Setelah terdiam beberapa menit, Jungkook melesat pergi meninggalkan club dan pergi menuju suatu tempat menggunakan mobil sportnya. Dan disinilah Jungkook, memasuki apartemen mewah yang berada di tengah kota seoul. Dengan langkah tergesa Jungkook mencari pintu apartemen yang ia tuju lalu memasukan password pada pintu tersebut.

Berterimakasihlah pada otaknya yang memiliki ingatan kuat karena bisa menghapal alamat dan password apartemen yang Jimin berikan padanya tadi.

Jungkook tidak tau, mengapa Jimin berani memberikan password apartemennya pada orang yang bahkan tidak ia kenal. Ingatkan Jungkook untuk bertanya pada Jimin setelah ini.

Kemudian Jungkook memasuki apartemen itu dengan langkah pelan. Tidak jauh dari pintu masuk Jungkook menemukan beberapa sticky note tertempel rapi di sudut dinding.

Jungkook mengambil sticky note pertama.

'aku tahu kau selalu memperhatikanku dari kejauhan, tapi mengapa kau hanya melihatku?'.

'Ia mengetahuinya?' Batin Jungkook

Lalu Jungkook mengambil sticky note kedua.

'Mengapa kau tidak ikut menari bersamaku seperti yang lain? Apa kau tidak ingin menari denganku?'

'Percayalah aku sangat ingin melakukannya' balas batin Jungkook

Diambil dan dibacanya lagi sticky note ketiga.

'Kau tahu? Kau membuatku penasaran setengah mati terhadapmu'

'Aku bahkan lebih penasaran denganmu' batin Jungkook lagi

Sambil tersenyum Jungkook mengambil lagi sticky note ke empat.

'Kau membuatku hampir gila karena kau tak kunjung mendekatiku'

'Begitupun aku Jimin-ssi' batin Jungkook berteriak.

Hingga Jungkook mengambil sticky note terakhir yang tertempel di depan pintu yang Jungkook yakini adalah pintu kamar milik Jimin.

'Maka aku putuskan aku yang akan memulainya, because i was fallin' for you'

Jungkook membuka pintu kamar itu hati hati. Jungkook menyeringai tampan saat melihat Jimin yang hanya menggunakan kemeja putih oversize berdiri didepannya dengan senyuman menggoda. Jimin menarik kerah Jungkook dan langsung melumat bibir Jungkook penuh gairah. Jimin begitu agresif pikir Jungkook. Tapi Jungkook suka akan hal itu. Ciuman bergairah itu berubah menjadi hubungan intim yang panas. Hal mengejutkan dan membahagiakan bagi Jungkook, mengetahui bahwa Jimin pertama kali melakukan hal itu dengannya.

"Kenapa kau melakukannya denganku?" Tanya Jungkook setelah kegiatan panas mereka.

"Aku tidak tau. Tapi menurutku kau berbeda dari pria pria yang selalu datang kepadaku. Bahkan aku lah yang datang kepadamu" jawab Jimin.

"Sudah tidak bisa menahannya eoh?" Canda Jungkook.

"Seperti kau tidak saja tuan Jeon, aku tahu kau selalu tegang saat melihatku menari bukan" balas Jimin.

"Ah aku ketahuan" ujar Jungkook terkekeh.

"Itu yang membuatku bingung terhadapmu, disaat kau tegang seperti itu tapi kau masih bisa menahan untuk tidak menerkamku?" Tanya Jimin penasaran.

"Aku bukan lelaki yang sesuka hati melepaskan hasrat lalu membuangnya begitu saja. Aku hanya akan melakukan pada orang yang benar benar bisa menarik perhatianku bahkan duniaku Jimin." Jawab Jungkook menatap Jimin.

"Apakah ini yang pertama kalinya untukmu?" Tanya Jimin lagi.

"Tepat sekali" jawab Jungkook tersenyum.

END

Kookmin EnthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang