#play mulmed
Note : Ambil baiknya dan buang buruknya dari cerita ini. Jangan terlalu diambil serius karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang tercipta dari otak saya.
"Hyung. Lihat mataku."
"Katakan. Katakan dengan jujur"
"Bahwa kau menginginkanku seperti aku menginginkanmu"
Ujar Jungkook sendu menatap Jimin tepat dimatanya.
"Mianhe Jungkook-ah"
Balas Jimin menunduk tak sanggup membalas tatapan Jungkook.
"Jimin! Kumohon. Berhentilah membodohi dirimu sendiri! Aku tau kau juga mencintaiku! Berhentilah berbohong pada dirimu sendiri!"
Yakin Jungkook menyentuh lembut pipi pemuda yang lebih tua.
"Tapi ini salah Jungkook-ah."
"Kita... kita tidak bisa seperti ini"
Balas Jimin lagi sembari membawa matanya yang basah menatap yang lebih muda.
"Apa yang salah dari mencintai hyung?"
"Kau. Dan aku. Kita saling mencintai. Kita tidak pernah merugikan siapapun hyung. Lalu, kenapa kita tidak bisa bersama?"
Lirih Jungkook.
"Jungkook-ah. Aku tidak ingin mereka melihatmu dengan tatapan menjijikan hanya karenaku. Kita bisa bersama tapi tidak dalam hubungan seperti yang kau inginkan. Ki-kita tidak bisa lebih dari ini"
Cicit Jimin dengan air mata yang mulai berderai deras.
"Jimin-ah. Sekali lagi kumohon tatap mataku. Apakah kau melihat keraguan dimataku disaat aku memintamu untuk bersamaku? Hanya untukku? Menjadikanmu milikku seutuhnya?"
"Jangan pedulikan mereka yang sama sekali tidak mengerti tentangmu. Persetan dengan mereka semua yang berkata kita menjijikan! Tau apa mereka tentang cinta tulus yang kita punya hyung!"
"Seumur hidupku. Aku tidak permah seyakin ini."
"Hanya kau. Hanya kau yang selalu ada disana disaat aku terpuruk. Bukan mereka! Kau disana disaat aku membutuhkan seseorang untuk berbagi beban ataupun membutuhkan sandaran. Aku merasa tidak lengkap disaat kau menjauh dariku hyung."
"Dan aku sadar, aku menginginkan mu lebih dari itu. Aku ingin kau dan aku menjadi kita. Kita menjadi satu"
Final Jungkook.
Jimin tak sanggup untuk berucap lagi. Ia mengakui dirinya juga begitu mencintai pemuda didepannya ini. Begitu mencintai hingga membuat dadanya sesak dengan cinta yang ia punya. Tapi Jimin tidak bisa. Ia tidak bisa membiarkan Jungkook jatuh lebih dalam pada dirinya dan membuat pemuda itu menerima hujatan dari orang orang.
"Hyung, sekali saja. berhentilah memikirkan tentang pendapat orang lain. Ini adalah hidupmu. Mereka tidak berhak menghakimi pilihanmu untuk bersamaku."
"Jimin."
"I love you. You love me."
"I'll marry you. And you cannot refuse it"
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookmin Enthusiast
FanfictionA short story compilation of Kookmin. Jeon Jungkook x Park Jimin #257 - on Fanfiction 05-02-2018 #218 - on Fanfiction 07-02-2018