Bosan

4.4K 550 20
                                    

#berdasarkan kisah nyata

Note : Ambil baiknya dan buang buruknya dari cerita ini. Jangan terlalu diambil serius karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang tercipta dari otak saya.


"Jungkook?" Panggil Jimin lirih.

"Iya sayang ada apa?" Jawab Jungkook lembut.

"Aku boleh jujur?" Ucap Jimin ragu.

"Sejak kapan kau jujur izin dulu padaku? Apakah sebelum sebelum ini kau berbohong?" Canda Jungkook.

"Jungkook serius!"

"Iya iya baby kenapa?" Balas Jungkook menghentikan kekehannya.

"Sepertinya hubungan kita sampai disini saja"

"Maksudmu?"

"Aku..... aku bosan, aku tidak tau kenapa. tapi rasanya hubungan kita mulai hambar. Kurasa, hubungan ini butuh istirahat"

"Kau yakin?"

"Aku tidak tau, tapi aku benar benar bosan untuk saat ini. Maafkan aku"

"Hey Jimin."

Panggil Jungkook sembari mengubah posisi duduknya menghadap sang kekasih. Menatap mata coklat kekasihnya.

"Di dalam suatu hubungan, rasa bosan itu pasti akan datang. Tapi yang harus kau pikirkan, membangun sebuah hubungan tidak semudah meruntuhkan. Pikirkanlah kembali disaat bagaimana sulitnya kau berjuang untuk memikat pria dingin ini. Pikirkanlah bagaimana perjuangan kita berdua untuk bersama dahulu. Jika rusak maka perbaiki. Bukan lantas rusak lalu diganti dengan yang baru."

"Kau tahu? Pria dingin didepanmu ini memiliki hati yang dingin pula. Tapi kau. Kau datang mengganggu kehidupanku. Kau datang dan mencairkan hati yang sudah lama beku ini. Maka maaf. Karna pria ini benar benar sudah jatuh cinta hanya padamu"

"Tapi, jika kau memang benar bosan aku tak apa. Aku akan tetap menunggumu disini. Aku akan selalu disini untukmu. Kau bisa datang padaku kapanpun kau mau Jimin"

Jelas Jungkook masih menatap lembut manik mata Jimin.

Jimin tersentuh. Baru kali ini ia mendengar kekasihnya berbicara panjang dan seromantis ini. Dan Jimin sadar. Harusnya ia tidak dengan mudah memutuskan hubungannya dengan Jungkook.

Jimin jadi teringat, bagaimana sulitnya ia bisa mengenal pria-nya ini. Bagaimana setiap harinya ia harus menerima kata kata pedas dari Jungkook karena ia yang terus mengikuti kemanapun pria itu pergi saat di bangku kuliah. Dan sungguh masih terpampang jelas di ingatan Jimin bagaimana Jungkook dengan perlahan mulai membuka diri padanya dan juga membalas cintanya.

"Kookie..." panggil Jimin seraya membalas tatapan Jungkook.

"Hey kenapa kau menangis sayang" ucap Jungkook sembari menghapus air mata di pipi Jimin.

"Maafkan aku, seharusnya aku tidak berbicara seperti itu. Aku mencintaimu" tambah Jimin lagi lalu dengan segera memeluk kekasih kekarnya itu.

"Aku tau. Mau mencoba sesuatu yang baru?" Balas Jungkook yang membalas pelukan Jimin.

"Sesuatu yang baru?" Tanya Jimin heran.

"Ya, sesuatu seperti berlibur ke luar negri? Membuat kenangan bahagia yang baru agar kau semakin sulit lepas dariku."

END

Kookmin EnthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang