Why not you tell

4K 501 78
                                    

-Happy Reading-

Sudah terhitung 4 tahun, Jimin menjadi kekasih Jeon Jungkook. Pria yang masih terlihat tampan walau umurnya sudah menghampiri 30 tahun. Meskipun umur mereka terpaut jauh, tapi Jimin tak pernah mempermasalahkan itu.

Mereka bertemu disaat Jimin lupa membawa dompet nya untuk membayar kopi yang telah ia pesan. Disitulah Jungkook berperan sebagai pahlawan untuk membayar kopinya.

Banyak cibiran dan hinaan yang menghampiri mereka, mengatakan bahwa Jimin hanya sebatas mencari harta dari pria dewasa dan Jungkook hanya mempermainkan Jimin yang masih muda. Padahal Jimin dan Jungkook benar benar saling mencinta.

Bertahun-tahun mereka memperjuangkan kisah kasih mereka. Namun tak ada tanda tanda bahwa Jungkook akan membawa kisah mereka ke jenjang yang lebih serius. Membuat Jimin semakin lama semakin ragu akan cinta seorang Jeon Jungkook.

Apalagi Jimin tak pernah diperkenalkan pada keluarga besar Jungkook. Jungkook selalu beralasan jika Jimin ingin menemui keluarga besarnya. Entah benar atau hanya perasaan Jimin saja, bahwa Jungkook menyembunyikan sesuatu darinya.

Hari ini Jimin bersemangat untuk menghampiri perusahaan kekasihnya. Namun ia sengaja tak mengabari Jungkook sebagai bentuk kejutan. Karna kekasihnya sedang berulang tahun hari ini.

Jimin berjalan riang memasuki gedung perusahaan Jungkook. Menyapa ramah para pegawai yang memang kenal dengannya sebagai kekasih atasan mereka.

Hal ganjil Jimin rasakan saat mendekat pada meja resepsionis. Pegawai itu terlihat gugup, memberitahu Jimin untuk bertemu dengan Jungkook dalam beberapa jam lagi dengan alasan Jungkook sedang ada rapat penting. Padahal tak biasanya seperti ini.

Dengan hati yang berat, Jimin mengikuti saran sang resepsionis. Tapi saat Jimin hendak masuk ke dalam taxi, ia mendapati kekasihnya sedang menggendong seorang anak dengan seorang perempuan disampingnya. Terlihat seperti keluarga yang bahagia.

Samar samar Jimin mendengar anak itu memanggil kekasihnya dengan sebutan 'Daddy' dan perempuan disebelahnya 'Eomma'. Jimin tak sebodoh itu untuk mengerti bahwa mereka adalah keluarga Jungkook. Pantas saja Jimin tak pernah diperkenalkan dengan keluarganya. Karena Jimin hanyalah seorang 'simpanan' tuan Jeon Jungkook.

Jimin menangis dalam diam, melihat Jungkook mengantar keluarga kecilnya ke dalam sebuah mobil mewah yang terparkir didepan gedung perusahaan.

Jimin tak kuat lagi, ia pun masuk kedalam taxi dan ingin segera pulang tanpa memperdulikan Jungkook yang sadar akan kehadirannya dengan memanggil namanya kencang.

Setelah sampai dirumah, Jimin hanya menangis. Menangisi kebodohannya yang begitu mudah dibohongi oleh Jungkook.

Ia tak menyangka bahwa pria yang ia pacari adalah pria yang sudah berkeluarga. Jungkook sangat hebat dalam merahasiakannya, bahkan pegawai nya saja bersekongkol dengannya.

Sungguh, Jimin tak pernah ingin menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain. Ia membenci itu. Maka Jimin putuskan ia akan meninggalkan Jungkook untuk hidup bahagia bersama keluarganya.

Masih, Jimin masih menangis hingga terisak isak. Mengeluarkan semua emosinya dalam deraian air mata. Jimin tak peduli sebengkak apa mata nya sekarang akibat tangisannya yang tak kunjung reda. Ia hanya ingin menangis sekarang.

Keesokan harinya, Jimin sudah bangun pagi dengan mengulas sebuah senyuman. Meyakinkan dirinya untuk segera melupakan pria bernama Jeon Jungkook.

Kookmin EnthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang