Summer Yesterday

4.3K 483 46
                                    

Note : Ambil baiknya dan buang buruknya dari cerita ini. Jangan terlalu diambil serius karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang tercipta dari otak saya.

Liburan musim panas berakhir, para mahasiswa telah kembali disibukkan dengan berbagai tugas yang diberikan oleh beberapa dosen. Tak terkecuali Park Jimin. Padahal ini baru hari ke tiga setelah liburan musim panas berakhir, tetapi tugas sudah menumpuk di meja belajarnya.

"Hah rasa-rasanya aku ingin kembali ke musim panas saja" gumam Jimin.

"Dan bertemu dia lagi? Eoh?" Goda Somi.

Pipi Jimin bersemu merah kala Somi mengingatkannya tentang seseorang yang ia tidak ketahui namanya saat liburan musim panas kemarin.

"Kami tidak mungkin bertemu lagi Somi" balas Jimin malas.

"Tidak ada yang tau kan, dunia itu sempit Park Jimin-ssi" balas Somi lagi.

"Sudahlah, sebentar lagi aku ada kelas. Aku pergi dulu" pamit Jimin dan berlalu pergi keluar dari kantin kampusnya.

Setelah memasuki kelasnya, Pikiran Jimin terus memikirkan kejadian saat liburan musim panas kemarin. Sedikit menyesal karena sudah bercerita pada somi yang malah membuatnya tak berhenti memikirkan pria itu.

"Call me daddy kitten"

"Sial, aku merindukan suara berat itu" gumam Jimin dan menjatuhkan kepalanya ke meja.

Cuplikan cuplikan kejadian pada saat musim panas kemarin muncul di kepala Jimin. Kejadian yang tidak pernah ia sangka sudah terjadi pada dirinya.

Apalagi kejadian itu melibatkan adegan adegan panas antara dirinya dan orang yang bahkan ia tidak ketahui namanya.

Seingat Jimin, pria di musim panasnya kemarin itu memiliki paras yang begitu tampan. Memiliki mata bulat besar, hidung mancung yang bangir, juga garis rahang yang tegas.

Pertemuan Jimin dan pria itu berawal pada saat Jimin tengah liburan ke Busan saat musim panas yang lalu. Mereka bertemu di hotel berbintang dipinggir pantai yang tengah mengadakan pesta musim panas yang diadakan dari pagi hingga malam.

Siangnya, Jimin tak sengaja menumpahkan minumannya pada pakaian pria itu. Merasa menyesal, Jimin meminta maaf hingga berkali-kali. Namun pria itu tak langsung merespon kata maafnya tapi malah memberikan sebuah syarat pada Jimin jika Jimin ingin dimaafkan. Karena Jimin merasa memang ia harus bertanggung jawab, maka ia menyetujui persyaratan yg diberikan pria itu.

Syarat yang harus Jimin lakukan adalah menemani pria itu seharian dengan bertingkah sebagai sepasang kekasih.

Syarat itu cukup membuat Jimin bingung dan kesal. Namun Jimin tetap melakukannya karna ia hanya ingin cepat cepat menyelesaikan urusannya dengan pria itu. Hancur sudah harapan Jimin menikmati waktu me time nya dengan tenang.

Jimin sempat bertanya alasannya pada pria itu, lalu pria itu mengatakan jika ia ingin terhindar dari fans fans wanitanya yang selalu mengikutinya agar ia bisa liburan dengan tenang. Jimin sempat berfikir bahwa pria itu punya kepercayaan diri yang sangat tinggi hingga membuat alasan seperti itu. Tapi disaat ia menemani pria itu berjalan di pinggir pantai, ia memang melihat banyak wanita yang mengurungkan niatnya untuk berjalan mendekati pria yang sedang menggenggam tangannya itu.

Hari sudah berganti malam, Jimin masih menemani pria itu untuk menemaninya minum di balkon kamar hotel nya.

Sebenarnya Jimin sedikit tidak nyaman karena ia belum membersihkan dirinya. Ia merasa lengket di sekujur tubuhnya setelah menemani pria itu berkeliling pantai.

Kookmin EnthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang