Note : Ambil baiknya dan buang buruknya dari cerita ini. Jangan terlalu diambil serius karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang tercipta dari otak saya.
Pergantian tahun membuat orang-orang sibuk. Sibuk membuat acara entah bersama kekasih, keluarga ataupun kerabat.
Tapi disini, Jimin hanya menatap jalanan kota Seoul dari jendela apartemennya. Menghela nafas pasrah karna ia tak mempunyai rencana apapun.
Sebenarnya teman-temannya sudah mengajaknya berkali-kali untuk bergabung dalam pesta akhir tahun yang dirayakan di salah satu rumah temannya. Tapi Jimin menolaknya. Inginnya bersama keluarga seperti orang lain lakukan. Tapi ia tak punya keluarga. Ia hanya hidup bersama kekasihnya. Jeon Jungkook. Lelaki tampan yang sedang study di negeri seberang yang juga menyandang status sebagai kekasih laki-lakinya.
Sebenarnya dari pada berpesta ria bersama teman-temannya Jimin sangat ingin menghabiskan detik-detik akhir tahun dengan kekasihnya Jeon Jungkook. Namun itu hanyalah sebatas angan. Karena ia tidak ingin egois untuk meminta Jungkook pulang, hanya untuk menemaninya menanti tahun yang berganti.
Jimin menghentikan lamunannya ketika suara bel pintu apartemennya berbunyi. Lalu melangkah pelan menuju pintu apartemennya.
Namun Jimin tak menemukan siapapun selain kotak besar dengan pita yang terlilit apik diatasnya dan note kecil yang tersampir disamping pita. Lalu dibuka dan dibacanya isi note tersebut.
"Aku harap cooky bisa menemanimu sebelum aku datang padamu"
-Your love-
Jimin tersenyum hingga memunculkan bulan sabit di matanya. Begitu bahagia karena kejutan kecil yang kekasihnya berikan.
Lalu dibawanya kotak besar tadi lalu dibukanya dengan semangat.
Jimin langsung mengambil dan memeluk boneka kelinci besar yang tadi ada di dalam kotak. Membuatnya bertambah rindu pada kekasihnya yang menyerupai kelinci itu.
Karena terlalu nyaman dengan pelukannya bersama Cooky -boneka kelinci besar-, Jimin sampai tertidur dengan tangan yang masih memeluk erat Cooky di sofa ruang tamu.
Hingga Jimin sedikit sadar karena merasakan tubuhnya menjadi ringan karena diangkat seseorang.
"Kookie?" Panggilnya dengan tangan yang mengucek pelan matanya.
"Ah aku hanya merindukannya, sampai bermimpi" lalu Jimin menidurkan dirinya kembali sambil memeluk erat leher seseorang yang tadi mengangkatnya.
Leher?
Jimin membuka matanya lebar dan dapat melihat kekasihnya yang sedang menahan tawa.
"Semakin menggemaskan saja, aku sangat rindu, kau tau" kekeh Jungkook.
Bukannya menjawab, Jimin malah memeluk leher Jungkook erat dan terisak.
"Kenapa menangis sayang?" Tanya Jungkook lembut.
"Aku rindu" ucap Jimin terisak isak.
"Aku sudah disini sayang" balas Jungkook lembut dan mengecup pucuk kepala Jimin.
"Kenapa pulang?" Tanya Jimin masih terisak.
"Tidak mungkin aku melewatkan pergantian tahun baruku tanpamu. Rasanya benar-benar berbeda jika tidak ada kau yang menemani" jelas Jungkook.
"Aku pikir hanya Cooky yang menemaniku" ujar Jimin lagi.
"Maaf tadi aku terpaksa harus mampir sebentar ke acara temanku setelah aku sampai disini, jadi sebagai gantinya Cooky yang menemanimu" jelas Jungkook lagi.
"Kurasa aku tidak akan sanggup kembali berjauhan darimu. Jadi aku putuskan, kau akan ikut denganku disana, tinggal denganku dan menikah denganku. Arra."
"Yak! Aku mau!"
Jungkook terkekeh mendengar jawaban Jimin.
"Happy new year dear" ucap Jungkook seraya mengecup kening Jimin lama.
"Happy new year Kookie" balas Jimin lalu mengecup bibir tipis Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookmin Enthusiast
FanficA short story compilation of Kookmin. Jeon Jungkook x Park Jimin #257 - on Fanfiction 05-02-2018 #218 - on Fanfiction 07-02-2018