My Pretty Neighbour [1]

6.6K 640 78
                                    

Note : Ambil baiknya dan buang buruknya dari cerita ini. Jangan terlalu diambil serius karena ini hanyalah sebuah imajinasi yang tercipta dari otak saya.

Note : foto pria di mulmed merupakan salah satu fanboy Jimin yang merupakan pemain bola terkenal.

Jungkook baru saja selesai merapikan barang-barang nya di apartemen baru yang ia beli. Menatap puas pada ruangan yang telah tertata rapi dengan furnitur. Perutnya berbunyi lapar. Dengan segera Jungkook mengambil jaket nya dan keluar dari apartemen berniat untuk makan diluar.

Baru saja Jungkook hendak mengunci pintu apartemennya. Matanya tak sengaja melihat pemuda mungil yang terlihat kesulitan membuka pintu apartemen yang berada tepat pada sebelah apartemennya. Bagaimana tidak kesulitan. Pemuda mungil itu membuka pintu dengan membawa banyak belanjaan di tangannya. Karna tidak tega, Jungkook berinisiatif menolong pemuda mungil tersebut. Tetapi saat Jungkook baru saja ingin mengambil langkah, seorang laki-laki eropa berlari mendekati pemuda mungil itu.

"Baby, i was told you to not bring all of it's. Why don't you wait for me?" Ujar lelaki eropa tersebut.

"James, jangan berlebihan. Aku bisa membawa semua ini sendiri" balas lelaki mungil itu.

Dengan canggung Jungkook kembali mengunci pintu apartemennya. Saat Jungkook akan berjalan menjauh Jungkook dengan sedikit penasaran melihat namja mungil tadi yang masih berada di depan pintu apartemennya berbincang-bincang dengan laki-laki eropa yang mempunyai tubuh tegap, wajah tampan dan bertatto di lengan kirinya. Sedangkan namja mungil tadi mempunyai wajah yang kelewat manis dengan sorotan mata yang ramah.

Sesampai di tempat makan yang tidak jauh dari apartemennya. Jungkook berdecak kesal, karena ia lupa membawa dompetnya. Dan dengan terpaksa Jungkook kembali ke apartemennya. Dengan langkah malas dan dahi yang sedikit berkeringat Jungkook membuka pintu apartemennya. Belum sempat Jungkook memasuki pintu, Jungkook merasa dipanggil seseorang dengan suara yang begitu merdu.

"Hei, maaf. Apakah kau penghuni baru?" Tanya pemuda mungil ramah yang berada di sebelah apartemennya.

"Ah, iya. Aku penghuni baru" balas Jungkook.

'Sial, ia lebih cantik dari yang kukira' batin Jungkook saat melihat namja tadi hanya memakai sweater oversize dengan celana yang super pendek.

"Maaf, mungkin ini sedikit canggung tapi maukah kau makan denganku? Aku memasak banyak makanan tetapi kekasihku ada urusan dan tidak mungkin untukku menghabiskan makanan itu sendiri" jelas namja mungil itu.

"Kebetulan aku baru saja ingin keluar untuk mencari makan. baiklah...selagi gratis aku tidak akan menolak" canda Jungkook.

"Jungkook. Jeon Jungkook" lanjut Jungkook seraya mengulurkan tangan pada namja didepannya.

"Park Jimin, panggil saja Jimin" jawab Jimin ramah dan membalas uluran tangan Jungkook.

Setelah sesi perkenalan, Jungkook dipersilahkan masuk ke dalam apartemen Jimin. Jungkook tidak merasa canggung saat memasuki apartemen Jimin. Karena Jungkook sudah terbiasa memasuki apartemen yang berbeda dari setiap pacar-pacarnya.

Jimin mempersilahkan Jungkook untuk duduk di meja makan. Jungkook melihat banyak makanan yang disuguhkan. Sepertinya Jimin berniat merayakan sesuatu pikir Jungkook.

"Tadinya aku akan merayakan hari jadi hubunganku dengan kekasihku yang ke 3 tahun. tapi ia sibuk jadi ya begitulah" ucap Jimin sendu dengan senyum yang dipaksakan.

Kookmin EnthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang