Ya I know, updatenya kelamaan :'))
Fyi, Abel pernah ada dichapter dua tpi cuma sekilas banget yg tbtb nelpon ngajak Alvin mampir, entah mampir kemana yg jelas selingkuhan Alvin yg beneran cuma dua aja gak banyak2 kok, Abel sama Sarah aja.***
Abella Sekarayu Ningsih Pradana, wanita cantik berbadan ramping meski sudah mempunyai anak tak membuat wanita berumur dua puluh tujuh tahun itu seperti sudah menikah. Wajahnya yang ayu dan bersahaja membuat lelaki diluar sana ingin memilikinya, sama seperti Alvin.
Berpacaran selama lima tahun dengan Alvin saat semasa sekolah dulu membuat Abel tak bisa melupakan Alvin secepat kilat. Butuh beberapa tahun bahkan sampai Abel terpaksa menerima perjodohan orang tuanya yang sudah dilakukan secara turun temurun dengan pria bernama Raden Fadli Kuncoro Suherman, seorang pria keturunan ningrat dengan darah Jawa yang sangat kental. Hubungan Alvin dan Abel tetap berjalan secara sembunyi walau mereka sudah sama-sama menikah dengan pasangan masing-masing.
"Mas Alvin, mau Abel masakin apa nanti?" Tanya wanita berambut hitam legam sepinggang. Suara Abel sangat lembut dan anggun terlihat dari caranya berbicara.
Alvin hanya diam menatap wajah Abel memikirkan betapa bahagianya suami Abel berhasil memiliki wanita yang tak bisa ia dapatkan karena terhalang restu orang tua Abel yang menginginkan calon menantu keturuan jawa asli.
"Mas mau kamu jadi istri Mas aja," goda Alvin yang membuat Abel tersipu malu. Dan disaat yang bersamaan Fadli sedang mencari-cari keberadaan Abel.
Raga Alvin kini sedang berada didepan makam Abel namun pikirannya sedang berkelana mengingat masa lalunya bersama wanita yang sudah tenang dialam lain. Tanah yang masih basah serta dipenuhi bunga-bunga diatasnya dan bertuliskan nama Abella binti Pradana menunjukkan bahwa Alvin tidak sedang bermimpi. Semuanya begitu nyata, baru beberapa hari yang lalu mereka berbalas pesan Alvin dikejutkan oleh kabar duka.
Tanpa pikir panjang, Alvin meninggalkan Sarah dengan segala macam pemikiran yang berkecamuk dikepala wanita itu. Sebelum Sarah masuk kedalam hidupnya, Abel sudah lebih dulu masuk. Anggap saja Alvin egois yang ingin memiliki hubungan lain walau ia sudah terikat pernikahan.
"Mas, udah?"
Raya menyentuh pundak Alvin yang tengah memandang makam Abel. Sudah hampir satu jam mereka diam disamping makam Abel. Kepala Alvin menoleh lalu tersenyum tipis memegang tangan Raya dan ikut bangkit. Alvin sempat berjabat tangan dan mengobrol sekilas dengan Fadli lalu pria itu menghilang begitu saja meninggalkan Alvin beserta Raya.
"Kamu harus ikhlas."
Raya berucap pelan mengelus pundak Alvin saat sudah beberapa langkah berjalan untuk pulang namun kembali tertahan dan Alvin menoleh kebelakang. Semua cerita dan masa lalunya bersama Abel tak akan pernah ia lupa, memori manis yang mereka rangkai tak akan tergantikan. Abel tetap dihati Alvin bersama segala rindu yang tak sempat Alvin ungkap.
Setelah beberapa detik masih menatap makam Abel, Alvin kembali melangkah maju diikuti Raya dibelakang lalu menoleh sekilas dan tersenyum tipis sebari menghela napas. Walau terdengar jahat namun Raya sedikit bersyukur, perusak rumah tangganya sudah pergi dengan tenang diatas sana.
***
"Mas."
Alvin menoleh saat namanya dipanggil oleh Raya, kini mereka sedang berada disalah satu restoran cepat saji untuk mengisi perut yang sedari tadi berbunyi minta untuk diisi. Direstoran cepat saji ini dulu mereka selalu menghabiskan waktu bersama saat pacaran dulu.
"Kamu ngerasa gak kalau hubungan kita akhir-akhir ini beda?" Raya memberanikan diri memulai percakapan saat Alvin terus saja fokus dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Berjuta Rasa(Completed)
ChickLit#1 Pelakor - 11 Mei 2018 Sebuah keputusan sulit untuk memilih bertahan atau berpisah. Bertahan demi sang buah hati atau berpisah demi menyelamatkan hati. Karena jujur, dirinya ingin keduanya saja. 2017-2020