Ch 5 | Dimana Aku Menaruh Hatiku ?? (A)

163 16 0
                                    


Baca aja dulu. Kalo suka, baru voment..

Stevany menghembuskan nafasnya pelan, kakinya mengetuk-ngetuk jalan dibawahnya . Berpikir untuk pergi ke sebuah super market terlebih dahulu sebelum ke tempat tujuan utamanya.

Gadis itu menghembuskan nafas lega saat dinginnya Ac mengenai kulitnya, jika begini stevany jadi agak malas untuk keluar. Padahal belum masuk musim panas, ini masih bulan April. Stevany tersenyum kecil saat seorang kasir menyapanya. Bergegas mencari kulkas untuk minuman dingin.

...

Gadis itu menenteng bungkusan plastik dan memeluk tubuhnya sendiri, angin dingin yang berhembus membuat tubuhnya kedinginan. Tadi panas sekarang dingin. Stevany menggeleng pelan sebelum meraih telfon di tas punggungnya. Stevany masih terdiam shock saat telfonnya terjatuh ke trotoar yang dipijaknya.

"Kesayangan gueee!!" Stevany berteriak melihat telfonnya yang terjatuh dengan bunyi yang nyaring. Pelaku yang menabraknya meraih telfon itu dengan segera dan menyodorkannya pada Stevany, "Kali ini aku yang menjatuhkannya, kau mau memaafkanku kan ?" perkataan orang didepannya membuat kening Stevany mengerut. Udah nabrak ampe hp gue jatoh ngomongnya ngga sopan lagi, tapi kok kaya kenal suaranya ya. Ucap Stevany dalam hati.

Stevany semakin mengerutkan wajahnya saat orang didepannya malah tertawa, gadis itu meraih telfon itu kemudian mengelusnya dengan panik "Yah! Udah nabrak gue malah ketawa-ketawa lo. Awas ya, kalo sampe hp gue rusak, lo pokoknya harus ganti. Lo tau hp gue itu mahal! Walaupun sebenarnya murah si! Tapi-" umpatan Stevany yang dalam bahasa Indonesia itu terhenti setelah orang didepannya melepas topi dan merapikan rambutnya dihadapan Stevany.

Gans coy ucap Stevany dalam hati "Eh Ma Mark ?" laki-laki didepannya menganggukkan kepalnya pelan, senyum jahil muncul diwajahnya "Hanya perasaanku saja atau, kau marah-marah padaku tadi ?" Tanya Mark dengan suara yang aneh, Stevany dibuat gugup olehnya. "Ti tidak kok, aku hanya berdoa agar telfonku baik-baik saja" boong dikit ngga papa kali ya. Lanjut Stevany dalam hati.

Mark hanya tekekeh mendengar jawaban gadis didepannya, matanya memandang penampilan Stevany sebelum bertanya "Kau mau pergi ke suatu tempat ?"

"Ya, aku ingin jalan-jalan ke Lotte World. Itu sangat dekat dari sini, jadi aku ingin bermain disana" jawab Stevany dengan wajah yang terlewat semangat pada laki-laki di depannya. Mark menganggukkan kepalanya pelan, sebelum kemudian menarik Stevany tanpa berkata apapun.

"Hei ?! Kau mau membawaku kemana ?" Stevany yang tersentak dari lamunannya berteriak pelan pada Mark yang menariknya. "Sttt, diam dan ikut aku saja" Stevany terdiam ragu mendengar jawaban Mark. Mereka berjalan menyusuri trotoar dengan tangan yang masih saling bertautan. Stevany, gadis itu memandang tangan hangat yang menggenggamnya.

Tangan yang masih terbebas beralih mengelus pelan dadanya yang terasa berdetak tak normal, terlalu kencang hingga membuat Stevany merasa sesak. Tapi entah kenapa rasa sesak ini sangat berbeda, terasa. Nyaman. Batin Stevany.

...

"Woooooaaahhh!!!" Stevany berteriak heboh menatap jembatan dan bangunan layaknya istana didepannya dengan mata yang membulat sempurna. Menatap Mark dengan mata yang terlihat semakin menyipit. Sepertinya laki-laki itu juga ikut tersenyum. "Kejutan, kau suka ?" tanya Mark yang dianggukki oleh Stevany.

"Yah! Aku memang ingin kesini, lantas apa yang menjadi kejutan" Stevany berujar dengan wajah yang kembali merengut, Mark terlihat mengelus tengkukknya pelan. "Maaf, bagaimana jika aku traktir tiket masuknya ?" Stevany terdiam berusaha menimbang tawaran Mark.

"Baiklah, traktir tiket masuk, wahana dan makan siang serta malam jika bisa. Maka akan aku maafkan. Setuju ?" tanya Stevany dengan mengangkat sebelah tangannya dengan gesture bersalaman.

Meet You | JENO | MARK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang