Stevany masih terduduk dikursi deretan keduadari depan yang lumayan penuh, menghembuskan napasnya belum percaya saat Mcdisana memanggil artis yang ditunggu oleh semua gadis yang berkumpul di hallsalah satu mall besar diKorea.
"Anyeong!" Stevany menutup mulutnya dengan tangan saat para laki-laki yang sangatditunggu mereka melambaikan tangan dengan senyum yang lebar.
"Suho Oppa !" Stevany berteriak dengansemangat saat leader di Boyband EXOitu menatap bagian kursinya, "Astaga Chanyeol oppa telinganya gemesin amat yak"Stevany terus memuji semua member EXO tanpa perduli pada lirikan aneh EXO-Ldisampingnya. "Aduh sesek napas gue, astagfirullah !"
"Tetap tenang okay ? mari kita dengar sapaandari member tercinta kita. Setuju ?"
"Nde!" Stevany hanya menganggukkan kepalanya tanpa perduli apa yang Mc itu katakan,dia tidak mengerti satupun yang Mc itu ucapkan.
"Aduh manis banget abang gue" dengan gemasStevany menggigit jari-jari tangannya, "Ini lagi si manis jembatan ancol,pengen gua apain aja rasanya" Stevany terus bergumam dengan keras saat giliranKai menyapa semua orang yang ada di hall itu.
"AnyeongAeri-ya, apa kalian datang membawacinta untukku ?" tanya Baekhyun dengan senyum lebarnya. "Nde !" jawab mereka dengan suara yang lantang.
"Ya ! Baekhun-ah. Mereka juga membawa cintauntukku, kau pikir hanya kau saja yang mereka bawakan cinta" Stevany ikutterkekeh saat semua yang ada di hall itu mendengar protesan Chanyeol yangterdengar sangat romantis bagi EXO-L.
"Yah ! jika kalian tidak mau diam, akan akurebut semua jatah makanan kalian nanti" ucap Xiumin dengan mata yang meliriktajam pada Baekhyun dan chanyeol. Mereka semua yang ada di hall itu kembalitertawa dengan keras saat melihat Baekhun dan Chanyeol yang mengangguk denganpatuh.
"Anyeonghaseo"
"Anyeong..."balas semua orang di hall itu dengan bersamaan, "Lah, gitu doang si putih. Bisabae yak" Stevany hanya menatap penuh takjub pada Sehun yang hanya menyapa tanpamengatakan apapun lagi.
Sapaan dari para member EXO berlangsung denganseru setelahnya, Stevany tidak pernah berhenti tertawa saat ChanBaek terusmembuat keributan saat member lainnya sedang berbicara.
Acara terus berjalan dengan rangkaian Game bersama member EXO, menyanyi 2 lagumereka bersama dan tampilan dancememukau dari Kai dan Sehun secara khusus. Stevany menarik napas dengan tegangsaat bagian yang paling ditunggu dari acara Fanmeetini diumumkan.
"Ayo semuanya berbaris dengan rapi" ucap Mcitu dengan senyum kecil dan tepukan tangan mengingatkan, Stevany menahan napasdengan gugup saat seorang stuffmeminta bagian barisannya untuk bersiap berbaris kedepan.
"Hah tegang banget gue serius" ucap Stevanysembari mengusap peluh dikeningnya, Stevany kembali menatap para EXO-L yangsedang bercengkrama dengan para member EXO. Sungguh pemandangan yang langkabagi Stevany.
Cerita awal kenapa Stevany ada ditempat inibukan sebuah kerbetulan sebenarnya, sahabatnya yang sudah pulang ke Indonesia.Amel, mengiriminya tiket Fanmeet yanglangka ini. Sebagai hadiah karena insiden yang dia dapatkan kemarin. Obatkesedihan katanya.
"Ayo berbaris yang rapi, ini giliran kalian"Stevany tersentak dari lamunannya ketika suara salah satu stuff memberi mereka intruksi untuk berjalan menuju para memberEXO, "Aduh, Suho oppa tercinta yang pertama" Stevany berdesis dengan gemas saatmenduduki kursi tepat didepan leaderEXO itu.
"Anyeong,Stevany? Benar itu namamu kan? Cantik sekali" setelah melihat name tagpada dadanya dengan senyum yang lebar Suho menyapa Stevany sembari meraih albumyang ada ditangan Stevany yang masih terdiam gugup.
"AnyeonghaseoSuho-ssi" jawab Stevany dengan gugup, matanya memandang Suho yang menghentikantanda tangan miliknya pada album milik Stevany, yang sebenarnya milik Amel.Sahabatnya.
"Kau tidak bisa bahasa Korea ?" tanya Suhodengan terus menatap Stevany, Stevany mengangguk dengan gugup. Suho menganggukpelan.
"Apa ini yang pertama untukmu, sepertinya iya.Tidak perlu formal seperti itu, kau bisa memanggil kami semua dengan panggilanOppa" ucap Suho sembari menunjuk dirinya dan member EXO yang lain dengan bahasainggris.
"Ah, terimakasih Oppa" Stevany tersenyum salahtingkah ketika Suho terkekeh dengan senyum yang sangat manis, "Aduh, diabetesdibetes gue" lirih Stevany.
"Apa kau mengatakan sesuatu? Mau kutulis namaStevany dialbummu ini ?" Stevany menggeleng.
"Tolong tulis Amel saja, A-M-E-L, itu untuktemanku" jelas Stevany dengan tenang, Suho mengangguk dan menulis nama Ameldialbum yang ada didepannya.
"Selesai, semoga kita bisa bertemu lagi ya.Semoga harimu menyenangkan" Stevany membalas lambaian tangan Suho ketikagilirannya berganti pada Xiumin. Stevany benar-benar tidak tahan untuk tidaktersenyum dengan lebar saat menatap wajah dan sennyum manis milik Xiumin.
"AnyeongStevany !" sapa Xiumin yang dibalas Stevany dengan antusias, "Silahkan duduk,berikan albummu untukku tanda tangan. Siapa tadi nama temanmu ?"
"Amel, namanya Amel" jawab Stevany dengankagum, ternyata Xiumin mendengar obrolannya dengan Suho, padahal saat itu diasedang berinteraksi dengan seorang EXO-L lain. "Xiumin oppa daebak" desis Stevany degan kagum.
"Dia bilang kau Daebak" bisik Xiumin pada Suho yang nyatanya dapat didengar stevanydan seorang EXO-L didepan Suho, Stevany menunduk dengan malu saat mendengarnya.
"Ya, aku mendengarnya dengan baik. Lihatlah,wajahnya memerah malu" balas Suho terus menatap Xiumin, mereka berbicaraseakan-akan Stevany tidak ada dihadapan mereka.
"Hyung,jangan terus menggodanya, jika dia tidak kembali lagi untuk bertemu kitabagaimana" Stevany berdehem dengan gugup berusaha mengembalikan kesadarannyayang seakan menguap beberapa menit lalu. Berdiri dengan segera setelahmengucapkan terimakasih pada Xiumin yang tersenyum dengan jahil.
"Kau tidak apa-apa bukan ?" tanya Kai dengansetelah meraih album milik Amel yang dititipkan pada Stevany, Stevany hanyamengangguk dengan senyum kecil dibibirnya.
"Tapi kau benar-benar tidak apa-apakan ? akutakut kau pingsan disini" tanya Kai dengan wajah penasaran. Stevany menyeritkandahinya, "Lah ini kenapa dia yang jadi ngegodain gue ?" tanya Stevany tanpaberniat mengecilkan suaranya. Karena dia sedang menggunakan bahasa Indonesia.
"Apa yang kau ucapkan ? aku sama sekali tidakmengerti" tanya Kai dengan wajah yang polos, Stevany tertawa tanpa dapatditahan. "Tidak ada apa-apa, itu artinya Kai Oppa tampan" balas Stevany denganbahasa inggris. Kai mengangguk dengan pelan.
"Aku percaya padamu, nah. Ini dia albummu.Semoga harimu menyenangkan" ucap Kai dengan senyum yang manis. Stevanymengangguk sambil memeluk albumnya, matanya tidak teralihkan dari wajah Kaisampai dia duduk dihadapan Baekhyun yang sudah melambai menyambutnya.
"Ah Halo, kau manis sekali. Kau bukan orangkorea ya ?" tanya Baekhyun dengan penuh penasaran, Stevany menganggukkankepalanya pelan.
"Kau berasal dari mana ?"
"Aku dari Indonesia Oppa, aku harap kalianakan datang kesana untuk konser tahun ini, atau tahun depan mungkin" ucapStevany pada Baekhyun saat laki-laki itu sedang menandatangani album milikAmel.
"Aku juga ingin sekali sekali ke Indonesialagi, aku ingin makan nasi gorang lagi disana" balas Baekhyun dengan bibir yangdimajukan. "Aku juga bisa memasakkannnya untukmu jika kau mau Oppa" candaStevany saat Baekhyun telah selesai dengan album milik Amel.
"Sungguh ? akan aku tagih janjimu" tunjukBaekhyun pada Stevany yang sudah berpindah duduk di depan Chanyeol yangtersenyum kecil menatapnya.
"Ah, Stevany ? ternyata kita bertemu lagi"
...
Hah senangnya dapet rezeki bisa nulis lagi,Alhamdulillah banget bisa nulis lagi. Makasih beud loh Bee buat Keyboadrnya loh :v seneng tau aku ;v.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You | JENO | MARK (END)
FanficPengen tau rasanya ketemu bias? Silahkan baca cerita ini ⬇