Ch 19 | Fakta Mengejutkan

77 11 0
                                    

Baca pelan-pelan, ketinggalan nanti ngganyambung loh ;v

Stevany tersenyum menatap album milik Amelsaat sedang didalam lift menuju kamarhotelnya, meski itu memang bukan album miliknya tapi sudah hadir di Fanmeet EXOsaja sudah sangat menyenangkan untuknya. Stevany menunduk mengingat kejadiansaat Fanmeet tadi.

"Ah, Stevany ? ternyata kita bertemu lagi" ucap Chanyeol dengan suara yang kecil, hingga mungkin hanya Stevany dan member EXOdisampingnya yang dapat mendengarnya.

"Ah, aku rasa mungkin kau salah orang Oppa, aku rasa akubelum pernah melihatmu sebelumnya. Jika yang di tv atau telpon tidak dihitungya" balas Stevany  dengan dahi menyerit.Chanyeol tertawa sekan-akan Stevany tidak pernah berkata apapun.

"Haha, sepertinya memang iya" jawab Chanyeol dengan santai dan senyum yang lebar. Stevany hanya mengangguk canggung saat Chanyeol memberikan album Amel kembali padanya.

Stevany kembali melanjutkan sesi Fanmeeting dengan lebihsantai, hingga pada sesi yang terakhir senyum stevany masih sama. Berjalan keluar hall hotel dengan santai, dan kembali membuka album yang sudah ditandatangani oleh member EXO, walaupun sedihnya Lay tidak bisa hadir disana saat itu.

Stevany mengelus lembar tanda tangan yang ditorehkan Baekhyun sebelum beralih pada tandatangan milik Chanyeol, gadis itu terdiam sesaatsebelum membaca ulang tulisan yang ditulis Chanyeol tepat dibawah tandatangannya.

"Temui aku di CafeBeen distrik Gangnam jam 10 malam"

Stevany mengeratkan genggaman tangannya pada album EXOditangannya itu dengan dahi menyerit heran dan ragu, apa itu hanya ketidaksengajaan atau memang benar untuknya. Tapi Stevany menjadi sedikit yakin saatChanyeol mengatakan bahwa dia telah bertemu dengannya sebelumnya.

"Apa mungkin dia salah orang ya ?" gumam Stevany yanglantas menggeleng keras saat kepalnya terasa sedikit sakit mengingat kejadianitu.

Stevany tersadar dari lamunannya saat liftyang dinaikinya berdenting dilantai yang ditujunya, kaki berbalut boots itu melangkah dikoridor lantaihotel yang dia tempati. Tangannya masih memegang album EXO beserta telponmiliknya.

Stevany menghentikanlangkahnya ketika dari jauh matanya menangkap sebuah buket bunga tergeletaktepat didepan pintu kamar hotelnya, Stevany kembali melangkahkan kakinya menujukamar hotelnya. Dengan sedikit ragu meraih buket bunga yang ternyata berisi Baby's Breath putih beserta sebuah notekecil yang tertempel dibatangnya.

Sebuah cinta yang abadi

(You)

J

"Siapa sihni orang" Stevany bergumam dengan sedikit kesal, memilih memasuki kamarhotelnya setelah sebelumnya mengedarkan pandangannya pada koridor hotel yangyang kosong.

...

Stevanymembaringkan tubuhnya pada kepala kasur setelah selesai mandi tadi, tangannyameraih telpon untuk menghubungi sahabatnya.

Line

StevStevany : oi

StevStevany : assalamualaikum

StevStevany : ngga bales guaapain lu albumnya, bakar nih sama gua

Amel : iya ih walaikumussalam, jangan dong. Perjuangan kan itu albumnya

StevStevany : makanya, on jugalu kaga bales line gue

Amel : iye ih, orang sibukmah dimaklumi bae, sewot nih. Ngga gua kasih makanlu

Meet You | JENO | MARK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang