Ch 6 | Jatuh Cinta Padamu Lagi (B)

108 13 8
                                    


Baca aja dulu, kalo suka tinggal voment.

Cheonggyecheon Stream

"Ahh..dinginnya" Stevany menatap para pengunjung lainnya yang berlalu lalang disekitar mereka dengan antusias, Jeno menatap gadis disampingnya yang menggosok kedua tangannya sendiri dengan senyum yang sangat lebar.

"Ayo, disini lebih hangat" Stevany terkekeh pelan saat Jeno meraih tangan kanan gadis itu dan memasukkannya kedalam saku jaket kirinya, "Tidak perlu digenggam seerat itu juga kan ?" tanya Stevany jahil.

Jeno menaikkan sebelah alisnya sebelum menjawab "Kau yakin ? Aku bisa melepasnya jika kau mau ?" tawar Jeno dengan wajah yang lebih jahil. Stevany mendengus kesal sebelum memukul lengan atas Jeno pelan. "Terserah" Jeno kembali menatap wajah Stevany dengan senyum jahilnya.

"Yakin ?"

"...."

"Yasudah, aku lepaskan ya ?" tanya Jeno, tangannya beralih mencoba mengeluarkan tangan Stevany dari sakunya. "Yah! Terserah" Stevany berteriak pelan sembari memukul tangan Jeno dengan sedikit keras.

"Hahaha bilang saja jika tidak mau dilepas bukan ?" Jeno berucap dengan suara yang ceria disela tawanya, tangan kanannya beralih memeluk tubuh Stevany dari belakang. "Ada tempat untuk melempar koin harapan disini ? Kau mau mencobanya ?" bisik Jeno di telinga kanan Stevany.

Stevany terdiam membeku dengan nafas yang mungkin tinggal setengah "Boleh, tapi aku ingin makan Tteokbokki dan waffle dulu" pinta Stevany dengan polosnya sambil tertawa, "Aishh, ternyata perutmu luas juga ya" Stevany  mendengus tidak peduli pada ucapan Jeno.

"Hush..hush..beli yang banyak okay ?" dengan pura-pura kesal Jeno beranjak dari tempatnya untuk mencari penjual makanan disekitaran Cheonggyecheon Stream.

Sementara Stevany memandang kepergian Jeno dengan lega. Sedari tadi jantungnya kembali kambuh, berdetak tidak karuan dan membuat Stevany takut jika jantungnya tiba-tiba meloncat keluar.

Stevany mendudukkan dirinya dipinggir Cheonggyecheon Stream, disekitaran sungai ini banyak sekali pasangan maupun keluarga yang ikut menikmati  minggu sore dan mungkin malam mereka dengan pemandangan Cheonggyecheon Stream yang begitu bersih meski dulunya sangat kotor.

Stevany tersenyum semakin lebar menatap air jernih yang ternyata dihuni oleh ikan-ikan yang banyak. Matanya melirik kekanan saat mendengar suara orang yang dia kenal. "Tteokbokki untukmu, hanya ada ini yang halal. Kau mau kue ikan juga atau tidak ?" tanya Jeno setelah duduk disebelah Stevany.

"Tidak, aku mau yang ini saja" Jeno mengangguk pelan mendengar jawaban Stevany. "Indah bukan ? Saat malam akan lebih indah lagi pemandangannya. Kita bisa menonton banyak street art performens dan bazar makanan lain disini"

"Aku tidak sabar untuk melihatnya, tapi  apa kau tidak masalah berada tempat   keramaian seperti ini Jen ?" tanya Stevany sembari memasukan potongan Tteokbokki kedalam mulutnya. "Yah cukup berbahaya sebenarnya, semakin banyak yang melihatku akan semakin beresiko juga katahuan" jawab Jeno dengan wajah yang sekarang tertutup masker, topi dan kacamata.

"Meski cuaca sore ini lumayan dingin,  pasti tetap terasa panas kan ?" tunjuk Stevany pada peralatan menyamar laki-laki disampingnya. Jeno tertawa dengan pelan sebelum menjawab,

"Mau bagaimana lagi Stev, ini tetap harus aku lakukan untuk bisa berjalan tenang. Meski kami masih boyband baru di dunia musik korea" matanya menatap sedikit sendu pada air yang mengalir dengan tenang dihadapan mereka.

"Meski baru, tapi kalian sangat menarik perhatian banyak wanita" seru Stevany sembari berteriak tertahan, "Benarkah, apakah salah satunya adalah kau ?" tanya Jeno dengan santai. Stevany terdiam gugup ditempatnya. "Y yah, mungkin bisa dibilang begitu" jawab Stevany dengan mata yang dia alihkan ke atas karena gugup.

Meet You | JENO | MARK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang