Ch 8 | Biarkan Aku Bahagia Sejenak (A)

89 11 0
                                    



"Stev berhenti okay ?! Ini aku, ini aku...

Mark..." Stevany terdiam kaku, matanya menatap Mark yang membuka maskernya.


"Tenangkan dirimu Stev, ada aku disini. Kau tenang saja okay ?" Stevany kembali menangis dengan keras, sementara Mark hanya terdiam, tangan kanannya sibuk mengelus kepala Stevany.


Mark menatap gadis dipelukkannya yang telihat sangat shock, keadaanya sedikit berantakan sekarang. Mark menyibak rambut Stevany yang menutupi mata dan bibirnya. Mata gadis itu sembab dan tubuhnya sedikit bergetar.


"Sudah merasa lebih baik ?" Stevany menatap Mark yang tersenyum kecil padanya, Stevany hanya mengangguk pelan.


"Jika sudah lebih baik, kau mau istirahat ? Atau mau keluar bersamaku ?" Stevany menyeritkan dahinya samar, "Tidak nyaman rasanya jika aku berada dikamar hotelmu" Mark terkekeh pelan sembari menjawab wajah heran Stevany.


"Aku mau keluar saja, mereka bilang diatap hotel ini ada sebuah taman" jawab Stevany masih dengan senggukan bekas tangisnya. Mark menganguk pelan. Melepas kemeja birunya dan memakaikannya pada Stevany yang hanya memakai kaus lengan pendek.


Stevany hanya terdiam ketika Mark menarik pelan tangannya yang terduduk diatas kasur, tepat saat akan membuka pintu hotel Mark menghentikan langkahnya. Menatap Stevany yang menarik pelan tangannya.


"aku sudah membuangnya" seakan sadar apa yang menjadi kekhawatiran Stevany, Mark menjelaskan tanpa diminta. Mark mengusak lembut rambut Stevany.


Berusaha membuat gadis digenggamannya itu lebih tenang, Mark menaikkan maskernya keatas. Dan memakai kacamata yang sebelumnya dia kantongi, Stevany berjalan sembari menundukkan kepalanya. Terus terdiam hingga lift yang mereka naiki terhenti karena kedatangan penumpang lain.


Mark mengeratkan genggaman tangannya pada Stevany ketika tangan gadis itu bergetar ketakutan, ibu jarinya dengan pelan mengelus punggung tangan gadis itu untuk menenangkannya ketika penumpang lain dilift itu mulai berbicara.


"Hei, kau sudah dengar skandal baru hari ini ?" tanya seorang gadis yang terlihat berumur sekitar pertengahan dua puluhan pada teman perempuan disampingnya.


"Skandal tentang Jeno Nct maksudmu ?! Dengan gadis brengs*k itu ?!" sungutnya pedas, matanya memicing sinis pada pintu lift. Membayangkan gadis yang sedang diucapkannya ada didepannya.


"He, benar sekali. Aku tidak tahu apa yang gadis b*doh itu pikirkan sehingga berani mengencani idol yang sedang naik daun ?!"


"Aku saja ragu dia punya otak" Mark semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Stevany, dadanya bergemuruh menahan amarah yang sangat ingin keluar karena mendengar obrolan mereka.


Wanita itu dan temannya tertawa mengejek dengan suara yang menggangu, Stevany semakin menundukkan kepalanya. Menatap lantai lift yang memantulkan bayangannya dengan gugup.

Meet You | JENO | MARK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang