Ch 11 | Main Sama WannaOne ?

92 10 14
                                    






Stevany memandang Daniel dengan kesal, tangannya beralih mencubit jari  tangan Daniel hingga yang pemilik meringis kesakitan.

"Aku bilang apa hyung, jaga tanganmu.." ucap Daehwi dengan wajah mengingatkan.

Tuk-

Daehwi mengelus kepalanya saat Ong memukul kepalanya dengan sendok.

"Sakit hyung.."

"Itu tadi kata-kataku, bukan milikmu.." ucap Ong dengan santainya, Stevany tertawa dengan keras tanpa bisa ditahan. "Kasian sekali kau Daehwi-ah" Stevany dengan wajah main-main mengelus bekas pukulan Ong dengan prihatin.

"Iya ini sakit sekali Stev.." Daehwi dengan semakin menjadi-jadi, Ong yang ada disebelahnya menatap Daehwi dengan kesal.

"Jangan cari perhatian seperti itu, berlebihan sekali kau ini"

Tuk-

"Hyuuuung sakitt, jangan pukul aku lagi. Astagaa, jika aku gagar otak bagaimana!" dengan wajah kesal Daehwi mengelus kepalanya yang lagi-lagi menjadi korban keganasan Ong SeongWoo.

"Oppa, jangan pukul Daehwi lagi" Stevany mentap Ong dengan kesal. Sedikit tidak tega melihat Daehwi yang kesakitan.

"Iya jangan siksa aku lagi.." dengan suara yang tersiksa Daehwi menghambur ke pelukkan Stevany, dan gadia itu hanya dapat mengelus-ngelus kepala Daehwi dengan lembut.

"Yah, drama apa yang sedang aku lihat sekarang ha ? Ayo lepas !" dengan gerakakkan cepat Daniel menarik kerah belakang baju Daehwi.

"Ish, hyung. Kau mengganggu" Daehwi bergumam dengan wajah menekuk dan bibir yang dimajukan kedepan.

"Yah, apa maksudnya mengganggu ?" dengan wajah sedikit kesal Stevany metap Daehwi yang salah tingkah.

"A-anni, anniya.." jawab Daehwi dengan gagap. Stevany hanya mendengus saat Ong dan Daniel menertawakan Daehwi.

"Kalian sudah selesai semua kan ?" tanya Daniel yang diangguki semua orang diruangan itu termasuk Chaerin.

"Kau sudah kenyak Chaerin-ah ?" Stevany terkekeh senang saat Chaerin menjawab dengan anggukkan antusias dan pukulan pelan pada perutnya.

"Okay, ayo kita bermaiiiiiiiinnn" Ucap Daniel yang diikuti sorakan yang lainnya.

"Kita mulai main apa dulu ? Pirrate roulette ? Rusian roulette ? Tebak kata ? Uno ? Sambung kata ? Atau eja kata atau main 3,6,9 angka ?"

Semua orang yang ada diruangan itu menyeritkan dahinya bingung.

"Ah, bagaimana jika kita main 3,6,9 angka. Kau sudah bisa menghitung 1-100 kan Chaerin-ah ?" tanya Ong.

"Ya aku bisa !" teriak Chaerin dengan antusias.

"Apa tidak ada monopoli hyung ?" dengan wajah sedih Daehwi bertanya, "Yah, itu mainan yang membosankan" jawab Ong dengan delikkan tajam pada Daehwi.

"Kau yang membosankan hyung. Wlee" tantang Daehwi dengan juluran lidahnya. "Yah, kau aku pukul lagi ha ?"

"Yah, sudah hentikan oppa. Kalian ini ribut sekali, aku tendang keluar baru tahu rasa" dengan wajah datar Stevany menatap dua laki-laki didepannya.

Stevany berusaha menahan tawanya saat Ong dan Daehwi menunduk dengan takut.

"Haaah kalian ini, bagaimana kalau main tebak kata ? Bagaimana?" tanya Daniel dengan senyum miringnya.

Meet You | JENO | MARK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang