Baca aja dulu, kalo suka tinggal voment.
Jeno kembali memandang Stevany yang masih terpana pada pohon-pohon yang berubah warna menjadi orange disekitar mereka, setelah menaiki bus dan berjalan menuju tempat tujuan mereka. Kini Stevany dan Jeno dapat melihat dengan jelas objek yang ingin mereka kunjungi sekarang. Yaitu, Namsan Seoul Tower.
(Bayangin lagi malem aja ya :v )
"Cantik.." gumam Stevany mengagumi ciptaannya yang telah dia abadikan melalui telfon genggam ditangannya saat ini.
"Langsung naik saja ya" Jeno menarik tangan Stevany pelan saat gadis itu masih sibuk menfoto sekeliling mereka.
Stevany menatap area yang penuh dengan gembok-gembok yang biasa disebut sebagai gembok cinta, "Aku mau foto disini dulu Jen" ucap Stevany menarik pelan genggaman tangan Jeno.
"Mau aku bantu ?" tanya Jeno menatap sekeliling mereka yang lumayan ramai, "Tidak usah, aku mau selfie saja" jawab Stevany sembari memfoto dirinya sendiri di beberapa tempat, "Ayo Jen, kita buat kenang-kenangan" Stevany menarik Jeno untuk ikut berfoto bersamanya.
Tangan Stevany membentuk lambang 'v' dan tersenyum lebar sementara Jeno hanya tersenyum dibalik maskernya sembari merangkul pundak gadis disebelahnya. "Kimchi !" ucap Stevany di foto pertama.
"Lagi okay ?" tanya Stevany tanpa menunggu jawaban Jeno, bibirnya dimajukan beberapa senti kedepan, timer di telfon Stevany menghitung mundur. Gadis itu mendelikkan matanya ketika tiba-tiba Jeno membuka maskernya dan berpose seakan-akan tengah mencium pipi Stevany.
Ckrek..
"Bagus ya, kirim ke lineku nanti ya" pinta Jeno sembari berjalan menjauhi Stevany yang masih terpaku dengan mulut yang maju kedepan. "Hah ! Apaan itu tadi ? Hampir aja tuh kejadian Untung aja ngga kena beneran ke pipi gue. Alamat nanti pipi gue jadi ngga perawan lagi khan" umpat Stevany dengan wajah setengah kesal.
'Tapi pengen juga si sebenernya' lanjut Stevany dalam hati, gadis itu memukul kepalanya sendiri setelah pikiran kotor itu melintas dengan tidak tahu dirinya.
"Udah ah, males gue ngarep sama laki-laki macem Jeno, yang ada tiap hari makan hati. Mending makan terasi deh dari pada makan hati" Stevany menghentakkan kakinya pelan sebelum menyusul langkah kaki Jeno yang mulai menjauh.
Setelah membeli tiket agar dapat masuk ke tempat semacam area observasi yang ada di lantai paling atas, Stevany berlari kecil ke arah jendela yang memperlihatkan pemandangan korea selatan di atas Namsan Tower yang terlihat sangat indah.
gadis itu bahakan tidak sadar ketika tangan laki-laki dibelakangnya melewati tubuhnya, "Masukkan koin kedalam sini, dan kau bisa melihat pemandangan dihadapanmu dengan lebih jelas" Ucap Jeno setengah berbisik di telinga kanan Stevany.
"Woww, so wonderfull" Stevany tidak dapat banyak berkata-kata ketika pemandangan yang jauh dihadapannya menjadi lebih jelas karena teropong di didepannya. "Kau terlihat lebih indah dari pada itu" Stevany tertegun lagi sesaat sebelum memalingkan wajahnya ke arah Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You | JENO | MARK (END)
FanfictionPengen tau rasanya ketemu bias? Silahkan baca cerita ini ⬇